11
2.1.3. Cabai
Cabai merupakan tanaman perdu dari famili terung-terungan Solanaceae. Keluarga ini diduga memiliki sekitar 90 genus dan sekitar 2.000 spesies yang terdiri dari
tumbuhan herba, semak, dan tumbuhan kerdil lainnya. Dari banyaknya spesies tersebut, hampir dapat dikatakan sebagian besar merupakan tumbuhan Negara tropis.
Secara umum cabai dapat ditanam di areal sawah maupun tegal, di dataran rendah maupun tinggi, dan saat musim kemarau maupun musim penghujan. Namun
demikian, ada beberapa persyaratan tertentu yang harus diperhatikan agar tanaman cabai dapat memberikan hasil yang baik. Agar mendapatkan hasil yang optimal,
berikut syarat tumbuh ideal bagi tanaman cabai: 1.
Iklim Cabai besar atau cabai merah, jenis cabai ini akan lebih sesuai bila ditanam di daerah
kering dan berhawa panas walaupun daerah tersebut merupakan daerah pegunungan. Walaupun demikian, bila tanaman tersebut ditanam di daerah yang berkelembapan
tinggi dengan curah hujan per tahun 600 – 1.250 mm maka tanaman cabai mudah
diserang penyakit, terutama penyakit antrak penyakit patek yang sering menyerang cabai dalam situasi yang sangat lembap.
2. Tanah
Tanah merupakan tempat tumbuh tanaman. Oleh karena itu, tanah harus subur dan kaya akan bahan organik. Derajat keasaman tanahnya pH tanah antara 6,0
– 7,0, tetapi akan lebih baik kalau pH tanahnya 6,5. Tanah harus berstruktur remah atau
Universitas Sumatera Utara
12
gembur. Walaupun demikian, cabai masih dapat ditanam di tanah lempung berat, tanah agak liat, tanah merah, maupun tanah hitam. Tanah yang demikian memang
harus diolah terlebih dahulu ditanami. Secara umum buah cabai mempunyai banyak kandungan gizi yang masing-masing
jenisnya akan berlainan. Tabel 4. Menunjukkan kandungan gizi buah dari beberapa jenis cabai, baik bentuk segar maupun kering.
Tabel 4. Kandungan Zat Gizi Buah Segar dan Kering Setiap 100 Gram Bahan
Kandungan Segar
Kering Cabai Cabai Cabai
Cabai Cabai Cabai Hijau Merah Rawit
Hijau Merah Rawit Kalori kal
23 31
103 -
311 -
Protein g 0,7
1 4,7
- 15,9
15 Lemakg
0,3 0,3
2,4 -
6,2 11
Karbohidratg 5,2
7,2 19,9
- 61,8
33 Kalsium mg
14 29
45 -
160 150
Fosfor mg 23
24 85
- 370
- Besi mg
0,4 0,5
2,5 -
2,3 9
Vit. A SI 260
470 11,050
- 576
1.000 Vit. B1 mg
0,05 0,005 0,05
- 0,04
0,5 Vit. C mg
84 18
70 -
50 10
Air g 93,4
90,9 71,2
- 10
8ml b.d.d
82 85
85 -
85 85
Catatan : b.d.d = bagian yang dapat dimakan Sumber : Departemen Kesehatan
Setiadi, 2004
Universitas Sumatera Utara
13
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Teori Usaha Tani