Hasil t-Test Penerimaan Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Pola Monokultur Hasil t-Test Pendapatan Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur

67 secara monokultur dapat ditanami 800 batang tomat maupun cabai. Sedangkan pada usaha agribisnis tumpang sari setiap 25 x 25 m dapat ditanami tomat 400 batang dan cabai 400 batang. Setiap batang tomat dapat menghasilkan 3 kg per batang sedangkan cabai dapat menghasilkan 1 kg per batang.

5.3.1 Hasil t-Test Penerimaan Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Pola Monokultur

Tabel 30. Hasil t-Test Penerimaan Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Pola Monokultur No Jenis Usaha Agribisnis Nilai t-hitung 1 Tumpangsari Tomat-Cabai dengan Tomat Monokultur -0,974 2 Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Cabai Monokultur 1,904 Sumber : Data Diolah Lampiran 48-49 Hipotesis : H : Tidak ada perbedaan yang nyata antara penerimaan pola tumpangsari tomat- cabai dengan pola tomat monokultur. H 1 : Ada perbedaan yang nyata antara penerimaan pola tumpangsari tomat-cabai dengan pola tomat monokultur H : Tidak ada perbedaan yang nyata antara penerimaan tumpangsari tomat-cabai dengan pola cabai monokultur H 1 : Ada perbedaan yang nyata antara penerimaan tumpangsari tomat-cabai dengan cabai monokultur Kriteria Pengujian :  Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka H diterima.  Jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka H ditolak. Universitas Sumatera Utara 68 Berdasarkan tabel diatas, diperoleh hasil nilai t-hitung pola tumpang sari tomat dan cabai dengan tomat monokultur sebesar -0,974. Nilai t-hitung -0,974 t-tabel 2,048 dengan tingkat kepercayaan 95 maka H diterima. Artinya, tidak ada perbedaan yang nyata antara penerimaan pola tanam tumpang sari tomat-cabai dengan pola tomat monokultur. Hasil nilai t-hitung pola tumpang sari tomat-cabai dengan cabai monokultur diperoleh nilai t-hitung 1,904. Nilai t-hitung 1,904 t-tabel 2,048 pada tingkat kepercayaan 95 maka H diterima artinya tidak ada perbedaan yang nyata antara penerimaan tumpangsari tomat-cabai dengan pola cabai monokultur.

5.3.2. Hasil t-Test Pendapatan Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur

Tabel 31. Hasil t-Test Pendapatan Tumpang Sari Tomat dan Cabai dengan Pola Monokultur No Jenis Usaha Agribisnis Nilai t-hitung 1 Tumpangsari Tomat-Cabai dengan Tomat Monokultur -1,576 2 Tumpang Sari Tomat-Cabai dengan Cabai Monokultur 1,211 Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 50-51 Hipotesis : H : Tidak ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan tomat monokultur H 1 : Ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan tomat monokultur H : Tidak ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan cabai monokultur Universitas Sumatera Utara 69 H 1 : Ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan cabai monokultur Kriteria Pengujian :  Jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel, maka H diterima.  Jika –t hitung -t tabel atau t hitung t tabel, maka H ditolak. Berdasarkan tabel diatas diperoleh hasil nilai t-hitung pendapatan tumpang sari tomat-cabai dengan tomat monokultur sebesar t-hitung -1,576. Nilai t-hitung -1,576 t-tabel 2,048 dengan tingkat kepercayaan 95 maka H diterima. Artinya, tidak ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan tomat monokultur. Hasil nilai t-hitung pendapatan tumpang sari tomat-cabai dengan cabai monokultur diperoleh nilai t-hitung 1,211. Nilai t-hitung 1,211 2,048 dengan tingkat kepercayaan 95 maka H diterima. Artinya, tidak ada perbedaan yang nyata antara pendapatan tumpangsari tomat-cabai dengan cabai monokultur. Universitas Sumatera Utara 70

5.4. RC Ratio Return Cost Ratio

Dokumen yang terkait

Pertumbuhan dan Produksi Tomat (Lycopersicon esculantum Mill.) Toleran Naungan pada Pola Tanam Tumpang Sari

0 11 29

KOMPATIBILITAS TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN HAYATI Kompatibilitas Tanaman Tomat Dan Cabai Dengan Kombinasi Pupuk Organik Dan Hayati (Cendawan Mikoriza Arbuskula).

0 1 15

KOMPATIBILITAS TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN HAYATI Kompatibilitas Tanaman Tomat Dan Cabai Dengan Kombinasi Pupuk Organik Dan Hayati (Cendawan Mikoriza Arbuskula).

0 1 11

Analisis Komparasi Usaha Agribisnis antara Pola Tanam Tumpang Sari Tanaman Tomat dan Cabai dengan Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 13

Analisis Komparasi Usaha Agribisnis antara Pola Tanam Tumpang Sari Tanaman Tomat dan Cabai dengan Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 1

Analisis Komparasi Usaha Agribisnis antara Pola Tanam Tumpang Sari Tanaman Tomat dan Cabai dengan Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 7

Analisis Komparasi Usaha Agribisnis antara Pola Tanam Tumpang Sari Tanaman Tomat dan Cabai dengan Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 14

Analisis Komparasi Usaha Agribisnis antara Pola Tanam Tumpang Sari Tanaman Tomat dan Cabai dengan Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 2

Analisis Komparasi Usaha Agribisnis antara Pola Tanam Tumpang Sari Tanaman Tomat dan Cabai dengan Tomat Monokultur dan Cabai Monokultur (Kasus : Kecamatan Purba, Kabupaten Simalungun)

0 0 57

ANALISIS KOMPARASI USAHA AGRIBISNIS ANTARA POLA TANAM TUMPANG SARI TANAMAN TOMAT DAN CABAI DENGAN TOMAT MONOKULTUR DAN CABAI MONOKULTUR

0 0 13