d. Ancaman Produk atau Jasa Subtitusi The Threat of SubstitutesProducts or Services
Produkjasa perusahaan sering menghadapi persaingan yang ketat dengan produkjas dari industri lain yang dapat menjadi alternative bagi konsumen untuk
memilih. Suatu produk dapat menjadi substitusiatau pengganti bagi produk lain jika konsumen menganggap produk– produk atau jasa tersebut mempunyai fungsi
yang serupa. Tekanan persaingan dari produk atau jasa substitusi akan mendorong suatu perusahaan menjalankan strategi guna meyakinkan pelanggan bahwa
produkmereka berbeda daripada produk substitusi dengan melalui berbagai bentuk strategi diferensiasi seperti harga yang bersaing, kualitas yang berbeda, pelayanan
yang lebih baik, dan kinerja yang lebih sesuai dengan keinginan konsumen atau kombinasi.
e. Persaingan Diantara Kontestan Yang Ada The Jockeying AmongCurrent Contestants or Rivalry Among Existing Firms
Persaingan diantara pesaing yang ada dengan mengambil bentuk yang sama dalam memperebutkan posisi dengan menggunakan strategi – strategi
seperti, kompetisi harga, pengenalan produk, dan persaingan advertensi.
2.2.1 Posisi Kompetitif
Posisi Kompetitif perusahaan di sebuah pasar yang diperoleh pada waktu tertentu biasanya secara langsung mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk
memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar yang pada gilirannya berdampak pada tercapainya tujuan perusahaan.Apabila perusahaan belum mampu, maka
perusahaan harus menciptakan posisi kompetitif yang mampu memberikan kemampuan yang diharapkan tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya posisi kompetitif dinilai berdasarkan sejumlah dimensi yang berpengaruh terhadap kinerja pasar market performance dan kinerja laba
profit performance.Kinerja pasar dan kinerja laba ini harus dievaluasi dan dibandingkan dengan para pesaing utama. Dimensi-dimensi tersebut dapat
diklasifikasi ke dalam empat kategori Brown, 1997: structural position, strategic position, market position, dan resources position. Gambar 2.3 merangkum model
posisi kompetitif general yang dikembangkan oleh Brown 1997.
Gambar 2.3 Model Posisi Kompetitif
Sumber: Brown 1997 Struktur Pangsa
Pasar Struktur Industri
Posisi Pangsa Bisnis
Competitive Stance
Structural Position
BenefitPric e Mix
Dominasi Relative
Strategic Position
Keunggu lan
Market Position
Market Coverage
Resources Position
Posisi perceived Customer Value
Profitabilitas Sumber Daya
Resources Lavarace
Universitas Sumatera Utara
1. Structual Posision
Posisi ini mencakup evaluasi terhadap struktur industri, struktur pangsa pasar, dan posisi pangsa pasar perusahaan. Ketiga faktor ini memberikan
gambaran posisi structural perusahaan dan menunjukkan peluang dan ancaman di masa depan. Struktur industri berkenaan dengan five forces model Porter, yaitu:
kekuatan tawar menawar konsumen,kekuatan tawar menawar pemasok, ancaman pendatang baru, dan ancaman produk pengganti atau substitusi lihat gambar 2.4.
Sejumlah upaya bisa dilakukan untuk menyeimbangkan 5 kekuatan yang berpengaruh terhadap intensitas kompetitif industri tersebut, diantarannya:
inovasi, perubahan teknologi, pembentukan aliansi strategic, akuisisi, dan strategi bersaing langsung.
Gambar 2.4 Five Forces Model Porter
Sumber : Porter 1980
Pendatang Baru
PERSAINGAN INDUSTRI
INTENSITAS PERSAINGAN
Pemasok
Konsumen
Substitusi
Universitas Sumatera Utara
2. Strategic Position
Strategic Positionperusahaan tercermin dari caranya menghadapi kekuatan-kekuatan persaingan dan menciptakan keunggulan kompetitif. Posisi
strategicperusahaan terbentuk oleh tiga elemen: competitive stance, competitiveadvantage, dan market coverage. Competitive stance mencerminkan
pernan perusahaan dalam pasar yang dilayani yaitu sebagai pemimpin leader, penantangchallenger, pengikutfollower, atau penceruk
pasarnicher.Keunggulan Kompetitif meliputi tiga disiplin nilai: product leadership, operational excellence, dan customer intimacy.Market coverge
berkenaan dengan segmen pasar yang dilayani. Perusahaan bisa memilih untuk melayani satu segmen, beberapa segmen atau pasar secara keseluruhan. Dalam
prakteknya pilihan ini bisa berubah seiring dengan perjalanan waktu. 3.
Market Position Market position mengacu pada pengakuan dan persepsi pasar releven
terhadap posisi perusahaan di pasar yang dimasuki, menyangkut keberadaan produk dan produk perusahaan dibandingkan para pesaing. Pengakuan persepsi ini
biasanya di dasarkan pada penilian terhadap kualitas, rentang produk, ketersediaan, citra dan dimensi relevan lainnya.
4. Resources Position
Elemen Profitabilitas dan sumber daya dalam posisi kompetitif merupakan aspek internal bagi perusahaan, tetapi harus diefaluasi dan dinilai dalam kaitannya
dengan profibilitas dan sumber daya para pesaing.Elemen ini berkaitan dengan kemampuan perusahaan untuk mendanai dan melanjutkan strategi yang dipilih
dengan kaitannya dengan posisi bersaing.
Universitas Sumatera Utara
2.3 Hotel