Hubungan Komposisi Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba Hubungan Leverage Terhadap Manajemen Laba Hubungan Profitabilitas dengan Manajemen Laba

30 H 3 : jumlah pertemuan komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

2.3.4 Hubungan Frekuensi Pertemuan Komite Audit Terhadap Manajemen Laba

Jumlah pertemuan komite audit merupakan salah satu faktor yang menentukan kinerja komite audit. Semakin banyak jumlah pertemuan yang diadakan akan meningkatkan efektifitas komite audit dalam mengawasi manajemen agar tidak berusaha mengoptimalkan kepentingannya sendiri.BAPEPAM mensyaratkan bahwa komite audit wajib mengadakan pertemuan minimal sebanyak 4 empat kali dalam setahun untuk mendiskusikan pelaporan keuangan dengan auditor eksternal. Penelitian yang dilakukan Xie et al 2001 melaporkan bahwa jumlah pertemuan komite audit berhubungan negatif dengan manajemen laba. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa komite audit yang melakukan pertemuan secara teratur melakukan pengawasan yang lebih baik terhadap proses pelaporan keuangan. H 4 : frekuensi pertemuan komite audit berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

2.3.5 Hubungan Komposisi Dewan Komisaris Terhadap Manajemen Laba

Dewan komisaris memiliki tugas untuk memberi nasihat dan saran kepada dewan direksi serta memastikan bahwa perusahaan telah melakukan kewajibannya kepada para stakeholder. Untuk menambah integritas dewan komisaris biasanya Universitas Sumatera Utara 31 terdapat komisaris independen di dalam komposisi dewan komisaris. Adanya komisaris independen menurut Naftalia 2013, bertujuan untuk menyeimbangkan dalam hal pengambilan keputusan terutama dalam hal perlindungan terhadap hak- hak pemegang saham minoritas.Adanya komisaris independen sangan berperan penting dalam mengawasi kinerja manajemen guna mencegah terjadinya manajemen laba. Penelitian Ardiyansyah 2014 membuktikan bahwa komisaris independen memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. H 5 : komposisi dewan komisaris berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

2.3.6 Hubungan Leverage Terhadap Manajemen Laba

Leverage merupakan rasio antara total kewajiban dengan total aset. Semakin besar rasio leverage, berarti semakin tinggi nilai utang perusahaan. Perusahaan yang memiliki rasio leverage tinggi cenderung melakukan manipulasi dalam bentuk manajemen laba dengan tujuan untuk menghindari pelanggaran perjanjian hutang. Tarjo 2008 menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki leverage tinggi akan berusaha melakukan perubahan metode-metode akuntansi dalam upaya untuk menaikkan atau menurunkan laba. Penelitian yang dilakukan Limanto dan Fanani 2011 menyatakan bahwa rasio leverage yang tinggi mebuat perusahaan cenderung untuk melakukan tindakan manajemen laba dan menyebutkan bahwa rasio leverage memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. H 6 : leverage memiliki pengaruh signifikan terhadap manajemen laba. Universitas Sumatera Utara 32

2.3.7 Hubungan Profitabilitas dengan Manajemen Laba

Tujuan utama dari setiap operasional perusahaan adalah mencari keuntungan atau profitabilitas. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode tertentu. Menurut Irawan 2013, profitabilitas merupakan ukuran kemampuan manajemen dalam menghasilkan laba melalui pemanfaatan aktiva yang digunakan dalam operasi. Profitabilitas erat kaitannya dengan manajemen laba. Pada perusahaan yang memiliki laba besar tentu saja akan berusaha mempertahankan besaran laba itu setiap tahunnya untuk merebut kepercayaan investor. Manajemen terkadang melakukan pengelolaan laba supaya besaran laba tidak terlihat terlalu fluktuatif di mata manajemen. Penelitian yang dilakukan Ardiyansyah 2014 menunjukkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh terhadap manajemen laba. H 7 : profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap manajemen laba.

2.3.8 Hubungan Ukuran Perusahaaan dengan Manajemen Laba

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

Pengaruh Profitabilitas,Corporate Governance,Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris pada Emiten Indeks Saham Syariah Indonesia Sub Sektor Barang Konsumsi Periode 2011-2014)

2 26 0

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MANAJEMEN RISIKO (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015)

0 4 16

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 4 8

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Pertumbuhan Investasi Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang te

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2012-2016

0 1 17

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 7