36
perusahaan tergantung pada kreditur dalam pembiayaan ekuitas perusahaan. Leverage dapat dihitung dengan cara :
3.1.1.7 Profitabilitas
Profitabilitas adalah tingkat kemampuan suatu perusahaan dalam menghasilkan laba pada suatu periode. Perusahaan yang memiliki tingkat
profitabilitas rendah cenderung melakukan manajemen laba untuk meyakinkan investor bahwa perusahaan dalam kondisi baik. Rasio profitabilitas yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Return on Assets ROA. Cara untuk menghitung ROA adalah :
3.1.1.8 Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan SIZE adalah ukuran besar kecilnya suatu perusahaan. Ukuran perusahaan dihitung dengan menggunakan nilai logaritma total aset pada
akhir tahun. Penggunaan logaritma dilakukan untuk menghindari problem data natural yang tidak berdistribusi normal.
3.1.2 Variabel Dependen 3.1.2.1 Manajemen Laba
Manajemen laba diukur dengan proksi Discretionary Accruals DA. Perhitungan akrual yang tidak normal diawali dengan perhitungan total akrual.
Total akrual suatu perusahaan dipisahkan menjadi non discretionary accrual tingkat akrual yang normal dan discretionary accrual tingkat akrual yang tidak
Universitas Sumatera Utara
37
normal. Tingkat akrual yang tidak normal ini merupakan tingkat akrual hasil rekayasa laba yang dilakukan oleh manajer. Perhitungan manajemen laba
menggunakan model Jones modifikasi yang banyak digunakan dalam penelitian karena model ini yang paling baik dalam mendeteksi manajemen laba dan
memberikan hasil yang paling akurat. Pengukuran akrual diskresioner menggunakan model Jones 1991 yang
dimodifikasi oleh Dechow et al. 1995. Model ini menggunakan akrual total TA yang diklasifikasikan menjadi komponen akrual diskresioner DA dan non
akrual diskresioner NDA yang dirumuskan sebagai berikut:
TA= NDA+DA
Dimana: TA
= Total Akrual NDA = Nilai nondiscretionary accrual
DA = Discretionary accrual
Langkah pertama untuk mengukur discretionary accrual adalah menhitung TA dengan rumus:
TA = Laba bersih - Arus kas operasi
Selanjutnya menghitung estimasi akrual non diskrisioner dengan menggunakan model Jones 1991 yang diestimasi dengan persemaan regresi OLS
Ordinary Least Square sebagai berikut:
TAit Assetit- 1 = α1 1Assetit-1 + α α2 [ΔREV it – ΔREC it Asset
it- 1] + α3 PPEitAssetit-1 + εit
Universitas Sumatera Utara
38
Dimana: TAit
= Total accrual perusahaan i pada tahun t Assetit-1
= Total aset perusahaan i pada tahun t-1 ΔREV it = Perubahan pendapatan perusahaan i antara tahun t
ΔRECit = Perubahan piutang perusahaan i antara tahun t dan tahun t-1 PPEit = Nilai perolehan plan, property, equipment pada perusahaan I pada
tahun t εit
= error term Nilai nondiscretionary accrual dalam penelitian ini menggunakan model
modifikasian Jones dengan rumus :
NDAit = α1 1Assetit-1 + α2 [ΔREV it – ΔREC it Assetit-1] + α3 PPEit Assetit-1
Dimana :
ΔRecit = Perubahan piutang perusahaan i antara tahun t dan tahun t-1 α = merupakan fitted coefficient yang diperoleh dari hasil regresi dari
perhitungan total akrual Selanjutnya untuk menghitung discretionary accrual dapat dihitung
sebagai berikut :
DAit =TA itAsset it-1 – NDA it
Jika nilai discretionary accruals perusahaan negatif, ini berarti manajemen laba yang dilakukan oleh perusahaan yaitu dengan cara menurunkan laba,
sebaliknya jika nilai discretionary accruals perusahaan positif berarti manajemen yang dilakukan perusahaan yaitu dengan menaikkan laba perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
39
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono 2011, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan
transportasi yang terdaftar di BEI selama tahun pengamatan 2012-2014. Pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling atau judgment
sampling. Purposive sampling atau judgment sampling adalah metode penarikan sampel yang dilakukan dengan memilih subjek berdasarkan kriteria spesifik yang
ditetapkan oleh peneliti Kuntjojo, 2009:35. Adapun kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1 Perusahaan sektor infrstruktur, utilitas, dan transportasi terdaftar di BEI yang
menerbitkan laporan keuangan yang telah diaudit berturut-turut selama periode 2011-2014.
2 Perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi terdaftar di BEI yang
listing berturut-turut di BEI selama periode 2011-2014. 3
Perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang menerbitkan laporan keuangan dalam satuan mata uang rupiah.
4 Perusahaan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang memiliki
kelengkapan data-data menegenai variabel penelitian yang diteliti dalam laporan keuangan tahunan perusahaan periode 2011-2014.
Universitas Sumatera Utara