Komite Audit Corporate Governance

11 perusahaan. Semakin besar proporsi saham yang dimiliki manajemen dalam suatu perusahaan, maka semakin giat juga manejemen dalam berusaha meningkatkan kinerja perusahaan, karena dengan membaiknya kinerja perusahaan maka akan semakin memungkinkan untuk memenuhi kebutuhan pemegang saham yang salah satunya merupakan manajemen sendiri.

2.1.2.3 Komite Audit

Komite audit menurut Komite Nasional Kebijakan Governance KNKG 2006 dalam Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia adalah sekelompok orang yang dipilih oleh kelompok yang lebih besar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk mengerjakan pekerjaan tertentu atau untuk melakukan tugas-tugas khusus atau sejumlah anggota dewan komisaris perusahaan klien yang bertanggungjawab untuk membantu auditor dalam mempertahankan independensinya dari manajemen. Keberadaan komite audit pada perusahaan di Indonesia dimulai sejak Juni 2000 saat dikeluarkannya Keputusan Direksi BEJ No: Ke-315BEJ062000 perihal : Peraturan Pencatatan Efek Nomor I-A : Tentang Ketentuan Umum Pencatatan Efek Bersifat Ekuitas di Bursa. Keputusan tersebut mensyaratkan pada seluruh perusuhan yang listing di Bursa Efek Indonesia dalam rangka penyelenggaraan tata kelola perusahaan yang baik, wajib memiliki komisaris independen, komite audit, sekretaris perusahaan, keterbukaan, dan standar laporan keuangan per sektor. Komite audit dibentuk berdasarkan UU No.19 tahun 2003 pasal 70, yang diterangkan lebih lanjut dalam keputusan Bapepam No.29 tahun 2004 pasal 2. Universitas Sumatera Utara 12 Bradbury et al. 2004 menyatakan, komite audit berperan melakukan pengawasan dalam proses pelaporan keuangan perusahaan dengan tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan kredibilitas laporan keuangan yang diaudit. Pada kapasitasnya, komite audit juga bertindak sebagai penengah antara manajemen dan auditor.Dalam pelaksanaan tugasnya, komite audit menyediakan komunikasi formal antara dewan komisaris, auditor internal, dan auditor eksternal. Komite Audit dituntut untuk dapat bertindak secara independen, independensi komite audit tidak dapat dipisahkan moralitas yang melandasi integritasnya. Hal ini perlu disadari karena komite audit merupakan pihak yang menjembatani antara auditor eksternal dan perusahaan yang juga sekaligus menjembatani antara fungsi pengawasan dewan komisaris dan auditor internal. Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor: Kep-117M- MBU2002 menjelaskan bahwa tujuan komite audit adalah membantu dewan komisaris atau dewan pengawas dalam memastikan efektifitas sistem pengendalian intern dan efektifitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan internal. Sedangkan Tugiman 1995 menyatakan bahawa manfaat komite audit adalah : 1. Membantu dewan komisaris dan direksi akan banyak terbantu dalam pengelolaan perusahaan. 2. Bagi auditor eksternal, keberadaan komite audit sangat diperlukan sebagai forum atau media komunikasi dengan perusahaan sehingga diharapkan semua aktivitas dan kegiatan auditor eksternal dalam hal ini akan mengadakan pemeriksaan, disamping secara langsung kepada objek Universitas Sumatera Utara 13 pemeriksaan juga dibantu dengan mengadakan konsultasi dengan komite audit.

2.1.2.4 Dewan Komisaris

Dokumen yang terkait

Analisa Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Manajemen Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI

3 39 98

Pengaruh Profitabilitas,Corporate Governance,Ukuran Perusahaan Dan Leverage Terhadap Praktik Manajemen Laba (Studi Empiris pada Emiten Indeks Saham Syariah Indonesia Sub Sektor Barang Konsumsi Periode 2011-2014)

2 26 0

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, PROFITABILITAS, LEVERAGE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP PENGUNGKAPAN MANAJEMEN RISIKO (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Tahun 2013-2015)

0 4 16

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 6 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 1 13

PENDAHULUAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2013.

0 4 8

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, UKURAN PERUSAHAAN, LEVERAGE, DAN PERTUMBUHAN Pengaruh Mekanisme Corporate Governance, Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Pertumbuhan Investasi Terhadap Kualitas Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang te

0 1 15

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE DAN PROFITABILITAS TERHADAP MANAJEMEN LABA Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Dan Profitabilitas Terhadap Manajemen Laba (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia).

0 1 15

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE, DAN CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BEI TAHUN 2012-2016

0 1 17

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE, LEVERAGE, UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA - Unika Repository

0 0 7