Profil Objek Penelitian Tabel Analisis Data

32

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Profil Objek Penelitian Tabel 4.1 Profil Objek Penelitian No. Nama Pemilik Nama UKM Alamat No. telpon Whatsapp Facebook Instagram Twitter Line BBM Website Blog 1 Windy Septia Dewi Vanessa Harahap Teri Bajak Jl. Balai Kota no. 2 Bandara Kualanamu lt. 3 08116155866 Teribajakmedan teribajakmedan teribajakmedan teribajakmedan 754233c9 http:teribajak medan.blogspot .co.id 2 Ridha Ardilla Anggita Putri Anggita Clay Jl. Turi Komplek De Residence 1 Blok D no. 1 082273690722 - anggitaclay anggitaclayart Ridaardila 73cd456 - 3 Thalita Eka Labella Outlet Jl. Karya Bakti no. 4 082277274766 Labellaoutlet Labellaoutlet Labellaoutlet Thaatalita Labellaoutlet 76588c2 - 4 Ridha Nuzli Rahmadita Ridha Nuzli Rahmadina Super Big Twin Pizza Jl. Amal Perumahan Evergreen no F.18 082165506225 08566384003 Super Big Twin Pizza Super Big Twin Pizza Super Big Twin Pizza RLK1237J - - Universitas Sumatera Utara 5 Juan Utama Batubara Alco Pommade Jl. Jermal 3 No. 3, Kec. Medan Denai 081283869014 allcopomade allcopomade allcopomade yzl26321 5AA4C90D - 6 Ririn Nasution Maccaroni rin Jl. Keladi no. 37 082160790004 - maccaronirin maccaronirin Ririnnasution90 2a4c5173 5e719e88 - 7 Muhammad Ghofur Dwiyanto 061 Store Jl. Karya Wisata Perumahan Citra Wisata Blok. 14 no. 5 082166409322 061Store 061Store 061Store Ghofurdwiyanto Ghofartriyono 5D6C5D1E 8 Syaiful Burhan Molen Arab Jl. Amaliun Gg. Perdamaian no. 1 0811600771 molenarab molenarab molenarab molenarab 5F5020EA http:www.mol enarab.com 9 Dwi Ayu Arsita Sari Rittykett_ Jl. Amal no. 28 Medan Sunggal 082167194114 Rittykett_ Rittykett_ Rittykett_ - 598EDDA6 - 10 Wiwid Syahdiah Sugiarti Barnes Food Jl. Karyawan no. 25 D 082226961466 Barnes Food barnesfood barnesfood xjs7021g 5F06B93A - Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Universitas Sumatera Utara 4.2 Deskripsi Objek Penelitian 4.2.1 Teri Bajak Gambar 4.1 Logo Teri Bajak Sumber : Teri bajak 2016 Teri bajak merupakan UKM yang menjual oleh-oleh khas medan berupa olahan ikan teri yang diolah dengan sambal atau biasa disebut sambal teri kacang. Teri Bajak mengangkat makanan tradisional ke dalam kemasan modern yang praktis, mudah dibawa dan disimpan kembali serta tahan hingga satu bulan. Toko Teri bajak terletak di area strategis yaitu Merdeka walk dan bandara kualanamu, selain itu produk teri bajak dapat juga dibeli di beberapa swalayan di kota medan. Tabel 4.2 Jenis-jenis Produk dan Harga Teri Bajak Jenis Produk Harga Satuan Teri medan sambal merah rawit 150 gram Rp. 40.000 Teri Medan kacang sambal merahrawit 150 gram Rp. 40.000 Universitas Sumatera Utara Teri belah sambel merahrawit 150 gram Rp. 40.000 Teri belah kacang sambal merahrawit 150 gram Rp. 40.000 Teri Mentah 200 gram Rp. 25.000 Teri Medan 500 gram Rp. 70.000 Teri Medan 1 kg Rp. 130.000 Kue Bawang Teri 200 gram Rp. 20.000 Kue Bawang Teri 1 kg Rp. 95.000 Orong-orong Bajak 500 gram Rp. 25.000 Sumber : Teri bajak 2016 Menurut pemilik, target pasar teri bajak adalah orang-orang di luar kota medan yang berkunjung ke medan dan mencari makanan khas untuk dijadikan oleh- oleh. Karena itu, pemilik usaha ini memilih menggunakan e-commerce sebagai senjata utama dalam menarik perhatian konsumen. Awalnya pemilik memanfaatkan aplikasi twitter untuk memasarkan produk dengan membuat tweet menarik tentang produknya. Pemilik juga membuat akun facebook karena dirasa lebih dapat menampilkan gambar produk teri bajak. Kemudian disusul dengan dibuatnya blog dan website, dan yang terakhir adalah membuat akun instagram khusus teri bajak. Dalam menerima pesanan, pemilik menggunakan blackberry masangger bbm, line, dan whatsapp untuk memudahkan konsumen yang memiliki keterbatasan waktu dan jarak untuk melakukan pemesanan teri bajak. Universitas Sumatera Utara Melalui wawancara dengan pemilik, di awal penggunaan e-commerce dianggap mampu meningkatkan omzet penjualan sebanyak 30 dari omzet yang didapat sebelum menggunakan e-commerce dimana omzet yang didapat lebih dari 10 juta rupiah per bulannya. Dengan menggunakan e-commerce pemilik mengaku dapat menghemat waktu untuk melakukan transaksi jual beli sehingga dapat mengerjakan hal lain di waktu yang sama. Pemilik mengungkapkan dengan penggunaan e- commerce, konsumen terus bertambah dengan semakin mudahnya akses jual beli yang dilakukan. “Sekarang orang luar medan yang pernah di bawain oleh-oleh dari keluarganya yang beli di kami mulai banyak yang mesan dari line. Mereka tau kontak teri bajak dari kemasan yang ada di cantumkan media social dan line. Tapi sering salah pahamlah soalnya kan mesannya dari chat gak sejelas kalo ngomong langsung ” wawancara pada 7 juni 2016 Dengan memanfaatkan e-commerce, pemilik juga berusaha meyakinkan pelanggan bahwa teri bajak adalah oleh-oleh khas medan yang terpercaya dengan mengendorse artis untuk mempromosikan produknya. Ini dapat di lihat pada blog yang menampilkan pelawak tukul arwana yang sedang memegang kemasan teri bajak. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Anggita Clay

Anggita clay art adalah salah satu usaha yang bergerak dibidang kerjainan clay yang dibingkai yaitu miniature clay in frame. Clay adalah keterampilan tangan yang menggunakan beberapa bahan tepung dan lem kayu, yang diolah menjadi adonan dan diberi warna sesuai keinginan. Dari adonan tersebut, dapat dibentuk pola sesuai dengan pesanan seperti halnya minatur. Usaha yang berdiri pada februari 2013 ini menawarkan berbagai tema clay frame yaitu tema birthday, anniversary, wedding, graduation, kelahiran bayi, dan lain-lain sehingga sangat cocok untuk dijadikan kado atau souvenir. Tujuan utama produk anggita clay adalah membuat konsumen menyimpan kenangan dalam sebuah bingkai berbentuk miniature clay. Tabel 4.3 Jenis-jenis Produk dan Harga Anggita Clay Produk Ukuran Harga Mini 16 x 21 cm Rp. 150.000 Small 28 x 33 cm Rp. 200.000 Medium 33 x 38 cm Rp. 250.000 Large 38 x 43 cm Rp. 300.000 Clay dengan Frame Ukir - Rp. 220.000 Mini Lovelyclay 30 x 30 cm Rp. 275.000 Lovelyclay 20 inch Rp. 500.000 Sumber : Anggita Clay 2016 Universitas Sumatera Utara Dalam usaha mengenalkan produknya secara luas, pemilik sering mengikuti event yang diadakan oleh dinas umkm kota medan juga event yang diadakan di kampus-kampus. Pemilik juga memasarkan produknya melalui penggunaan e- commerce dengan membuat akun instagram dan twitter khusus anggita clay. Dalam wawancara, pemilik mengungkapkan penggunaan instagram dan twitter sangat efektif membantu pemasaran produk ini. Miniature clay sangat jarang ditemui karena pembuatannya yang sulit dan proses pengerjaan yang lama. Dalam setiap promosinya anggita clay selalu menekankan produknya murah dan berkualitas. Harga menjadi keunggulan tersendiri bagi anggita clay untuk bersaing dengan usaha sejenis karena usaha lain yang sejenis biasanya mematok harga yang lebih mahal. “Setelah buka instagram ada aja yang kontak kami dari line. Katanya liat di instagram trus nanya harga. Jarang ada kerajinan clay yang promosi dinstagram di medan. Apalagi kami sering ikut acara-acara ukm gitu jadi kalo minat langsung chat kami atau liat instagram” wawancara pada 17 mei 2016 Proses pemesanan dapat dilakukan melalui line dan bbm yang saat ini masih dikelola oleh pemilik sendiri. Calon konsumen yang tertarik cukup menginvite salah satu kontak pemilik kemudian pemilik akan mengirimkan contoh gambar clay yang sudah jadi disertai dengan price list daftar harga. Selanjutnya calon konsumen akan memilih konsep apa yang ingin dibuat dan memilih ukuran frame clay. Proses Universitas Sumatera Utara produksi dilakukan setelah konsumen melakukan pembayaran melalui rekening pemilik. Produk anggita clay adalah handmade dan hasilnya tidak bisa 100 sama dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya maka hambatan yang dirasakan paling sering adalah salah paham antara pemilik dan konsumen dalam hal desain. Karena pendeskripsian konsep yang diinginkan konsumen melalui chat line atau bbm kadang tidak sejelas apabila berbicara secara langsung.

4.2.3 Labella outlet Gambar 4.2

Logo Labella Outlet Sumber : Labella Outlet 2016 Labella outlet adalah salah satu jenis UKM yang bergerak di bidang fashion, yang menjual produk-produk kebutuhan sandang wanita yang berlokasi di JL Karya Bakti No. 4, Medan. Lokasi Labella outlet dekat dengan pemukiman penduduk dan berada persis di depan kampus UISU Medan. Karena itu, target pasar utama dari Labella outlet adalah mahasiswi-mahasiswi UISU yang selalu melintas di depan toko. Universitas Sumatera Utara Awalnya, Labella outlet hanya menjual pakaian yang berasal dari Jakarta dan bandung. Pemilik kemudian mengikuti trend yang sedang berkembang saat itu yaitu trend baju impor. Maka beralihlah Labella Outlet menjadi toko yang menjual berbagai pakaian wanita impor dari Bangkok, Thailand. Tabel 4.4 Jenis-jenis Produk dan Harga di Labella Outlet Jenis Produk Harga Blouse dan Blazer Rp 95.000 sd Rp 250.000 Dress Rp 95.000 sd Rp 250.000 Pashmina Jilbab Rp 35.000 sd Rp 45.000 Celana Rp 95.000 sd Rp 155.000 Tas Rp 75.000 sd Rp 150.000 Aksesoris Rp 50.000 sd Rp 100.000 Sepatu Sendal Rp 100.000 sd Rp 200.000 Sumber : Labella Outlet 2016 Sistem yang ada pada toko ini berawal dari system penjualan PO Pre Order. Pre Order adalah sistem penjualan secara berkala dimana pelanggan atau konsumen membayar dahulu lalu barang datang pada saat yang ditentukan. Pre Order ini merupakan suatu sistem penjualan yang membutuhkan kepercayaan antara penjual dan pembeli. Pembeli memberikan kepercayaan sepenuhnya pada penjualan untuk barang yang dipesan. Oleh karena itu pemilik mulai menerapkan e-commerce dalam menjalankan usahanya. Pemilik memasarkan produknya melalui facebook, twitter dan yang terbaru Universitas Sumatera Utara adalah instagram kemudian menerima pesanan melalui blackberry masangger bbm dan line. Dalam wawancara, pemilik merasa bahwa semenjak menggunakan e- commerce pada tahun 2013 jumlah orderan meningkat sampai 2 kali lipat hingga pemiliki harus merekrut pegawai sebagai admin yang bertanggung jawab menerima pesanan dari bbm dan line. Pemilik juga mengungkapkan bahwa tidak menjadi masalah memiliki banyak pesaing yang menjual produk yang sama karena pemilik selalu melakukan strategi pemasaran online yang menarik konsumen. “Pesaing memang banyak apalagi kami masih lumayan baru jual bau Bangkok. Tapi Alhamdulillah orderan selalu ada aja. Harga yang kami tawarkan masi wajar , kalau beli banyak kami kasi diskon, apalagi kami uda punya toko jadi konsumen lebih percaya belanja di kami “ wawancara pada 28 juni 2016 Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Super Big Twin Pizza Gambar 4.3

Logo Super Big Twin Pizza Sumber : Super Big Twin Pizza 2016 Usaha ini diawali dari kedua pemilik yang ingin berlibur tapi tidak mempunyai cukup uang. Alhasil mereka mencoba untuk berjualan pizza dengan ukuran standart. Usai mendapatkan uang yang mencukupi untuk kebutuhan berlibur, pemilik memutuskan untuk berhenti berjualan. Sepulang dari berlibur keduanya kemudian mendapatkan pekerjaan di dua perusahaan yang berbeda. Namun mereka merasa tak nyaman atas pekerjaannya, dan akhirnya memutuskan untuk berhenti.. Setelahnya pada 2012, mereka kembali membuka usaha pizza dengan konsep yang berbeda. Hingga akhirnya mereka sepakat untuk menjalankan usaha Pizza yang dinamai dengan Super Big Twin Pizza. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Jenis-jenis Produk dan Harga di Super Big Twin Pizza Produk Harga Produk Harga Medium Large Supreme Rp. 160.000 Rp. 215.000 Tropical Garden Rp. 280.000 Supreme Super Spicy Rp. 165.000 Rp. 220.000 Retro Burger 24pc Rp. 120.000 Fat Lovers Rp. 155.000 Rp. 200.000 Retro Burger 30pc Rp. 145.000 Fat Lovers Super Spicy Rp. 160.000 Rp. 205.000 Double Bad Rp. 100.000 Chick and Beef Rp. 170.000 Rp. 215.000 Calzone Rp. 85.000 Mozza Corn Rp. 175.000 - Rolling Tempura Rp. 90.000 Supertown 6 Taste Rp. 185.000 Rp. 245.000 3 Taste Rp. 165.000 Rp. 220.000 Superman 8 Taste Rp. 200.000 Rp. 260.000 Chicken Rawr Rp. 185.000 - 2 Taste Budha Rp. 185.000 - March Meat Rp. 205.000 Rp. 275.000 Tuna Kingdom Rp. 185.000 Rp. 245.000 Sumber :Super Big Twin Pizza 2016 Dalam hal pemasaran, kedua pemilik sangat mengandalkan e-commerce. Mereka mengakui bahwa dengan dibuatnya akun facebook, twitter dan instagram khusus Super Big Twin Pizza, Jumlah pesanan meningkat. Banyak yang tertarik dengan konsep pizza besar yang ditawarkan. Pada momen tertentu, Super Big Twin Universitas Sumatera Utara Pizza juga menawarkan menu khusus yang hanya bisa dipesan dalam satu hari. Inilah yang membuat konsumen setia selalu melihat ulang akun instagram Super Big Twin Pizza. Untuk memudahkan konsumen yang ingin memesan, pemilik juga membuat blog khusus. “Di instagram banyak di upload testimony dari orang yang beli supaya jadi pancingan buat orang lain. Jadi biasanya mereka tertarik beli karna lihat kawannya yang upload poto megang pizza besar. Di blog cuma khusus menampilkan gambar dan harga. Karena menu nya kan banyak jadi biar gampang mereka pilih.” wawancara pada 20 mei 2016 Untuk memudahkan pemesanan, pemilik juga membuat akun line khusus. Konsumen yang ingin membeli cukup menyebutkan menu dan ukuran yang diinginkan saja melalui chat line. Tetapi karena kurangnya tenaga kerja, chat line yang masuk biasanya lama di respon oleh pemilik. Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Allco Pomade Gambar 4.4

Logo Allco Pomade Sumber : Allco Pomade 2016 Berawal dari ketertarikannya memakai pomade, pemiliki mulai membuat usaha sampingan yaitu kaka pomade. Kaka pomade seperti halnya supermarket yang menjual berbagai macam merk pomade mulai dari produksi dalam dan luar negeri. Saat itu, pemilik masih menjadi agen yang mengambil barang dari distributor untuk dijual kembali. Melihat tinggiinya minat beli konsumen terhadap produk pomade di kaka pomade, kemudian pemilik berfikir untuk menciptakan merk pomade produksi sendiri dan menjadi distributor resmi sebuah produk. Tak butuh waktu lama, pemilik akhirnya memproduksi allco pomade. Tabel 4.6 Jenis-jenis Produk dan Harga di Allco Pomade Produk Ukuran Harga Pomade all variant 50 gram Rp. 50.000 Pomade all variant 120 gram Rp. 130.000 Sumber : Allco Pomade 2016 Universitas Sumatera Utara Allco pomade resmi didirikan pada tahun 2015. Pemilik menyadari bahwa pemasaran pomade harus menggunakan srategi yang tepat. Apalagi sekarang banyak merk pomade yang sudah lebih dulu terkenal. Maka itu, pemilik memilih menerapkan e-commerce dalam bisnisnya. “E-Commerce itu kan modalnya kepercayaan. Gimana caranya konsumen percaya kalo allco pomade itu bagus. Sekarang kami juga memposisikan diri jadi distributor dan berkat pemasaran dari e-commerce ini kami uda punya 7 agen di seluruh wilayah Indonesia” wawancara pada 2 juni 2016 Dengan menerapkan e-commerce kini agen allco pomade sudah tersebar di 7 wilayah di Indonesia yaitu Medan, Surabaya, Padang, Pekanbaru, Riau, Sibolga, Jambi, Kisaran dan Palembang. Omzet penjualan pun meningkat lebih dari 100 dengan pendapatan 9 sampai 10 juta per bulan. Untuk melayani pembelian eceran, pemilik membuat akun line yang di kelola oleh admin. Sedangkan untuk pembelian dalam jumlah besar, pemilik memilih untuk menggunakan aplikasi bbm. Serta untuk melayani pertanyaan seputar keagenan pemilik membuat e-mail khusus allco pomade. Universitas Sumatera Utara

4.2.6 Macaronirin Gambar 4.5

Logo Maccaronirin Sumber : Maccaronirin 2016 Berawal dari hobi dibidang tata boga, ririn selaku pemilik macaronirin mulai serius menekuni usaha makanan ringan rumahan. Dengan modal seadanya, pada tahun 2012 ririn mulai membuka usaha yang fokus awalnya hanya menjual macaroni panggang atau biasa disebut macaroni schotel saja. Promosi yang dilakukan hanya sebatas menawarkan kepada saudara dan teman-teman terdekat. Ririn juga sering mengikuti event-event yang diadakan oleh dinas umkm kota medan untuk mempromosikan produknya. Sejak itu, usaha macaronirin mulai dikenal secara luas. Macaronirin terus berinovasi dalam hal menarik konsumen. Salah satunya adalah dengan menambah variasi menu yang ditawarkan. Harga yang relatif murah dengan kualitas produk yang baik menjadi keunggulan produk maccaronirin pada saat Universitas Sumatera Utara itu. Pesanan tidak hanya datang dari orang-orang terdekat saja, tetapi sudah sampai pada kantor-kantor yang sedang mengadakan acara. Tabel 4.7 Jenis-jenis Produk dan Harga di Maccaronirin Produk Harga Produk Harga Maccaroni Schotel small Rp. 25.000 Beef lasagna medium Rp. 80.000 Maccaroni Schotel oval Rp. 55.000 Puding Roti + toping Rp. 15.000 – Rp. 18.000 Maccaroni Schotel medium Rp. 70.000 Tortilla Bolognaise Rp. 15.0000 Beef lasagna small Rp. 30.000 Tortilla Barbeque Rp. 25.000 Beef lasagna oval Rp. 65.000 Sumber : Maccaronirin 2016 Pada tahun 2013, macaronirin mulai menerapkan e-commerce dalam usaha meningkatkan volume penjualannya. Dimulai dengan membuat akun bbm khusus maccaronirin dan mengundang pelanggan nya bergabung dalam grup bbm. Kemudian membuat akun instagram khusus maccaronirin serta akun line. Melalui wawancara yang dilakukan, pemilik menuturkan bahwa semenjak membuka akun instagram, omzet meningkat sampai dua kali lipat dikarenakan jumlah pesanan mulai meningkat pula. „‟Pesanan gak cuma datang dari orang-orang sekitar medan tapi sampai dijadikan oleh-oleh untuk teman yang akan pergi ke luar kota. Bahkan pesanan pernah datang dari aceh dan jakarta, tetapi karena kemasan yang Universitas Sumatera Utara belum aman dan takut basi, kami belum berani kirim ke luar kota”. wawancara pada 7 mei 2016 Dengan adanya akun line dan bbm kini maccaronirin dapat menerima orderan kapan saja. Konsumen yang ingin memesan dapat menghubungi via chat line atau bbm dan akan di kerjakan keesokan harinya. Untuk memudahkan distribusi pesanan dan menjaga kualitas produk tetap baik, maccaronirin juga bekerjasama dengan agen delivery medan untuk mengantar pesanan konsumen sampai di tujuan.

4.2.7 061 Store Gambar 4.6

Logo 061 Store Sumber : 061 Store 2016 Universitas Sumatera Utara 061 Store merupakan salah satu toko yang menjual kebutuhan sandang pria. Didirikan pada awal tahun 2015 dengan konsep toko sederhana yang terletak persis di halaman rumah pemilik. Produk yang ditawarkan bervariasi, mulai dari baju, kemeja, tas, sepatu, hingga kebutuhan pria yang popular saat ini, pomade. Letak toko yang terletak di dalam komplek perumahan dan kurang strategis di pahami pemilik sebagai hambatan dalam menjual produk. Konsumen yang datang hanya berasal dari sekitar area toko. Untuk itu, pemilik segera beralih membuat toko online di instagram atau dengan kata lain pemilik mulai menerapkan e-commerce dalam menjalankan usahanya. Instagram dianggap bisa mempromosikan produk 061 store, karena menurut pemilik instagram dapat menampilkan foto-foto produk secara jelas lengkap dengan informasi produk tersebut. Tabel 4.8 Jenis-jenis Produk dan Harga di 061 Store Produk Harga Sepatu Rp 195.000 Kemeja Rp 125.000 Celana Rp 140.000 Tas Rp 70.000 Pomade Rp 70.000 Kaos Rp 80.000 Sumber : 061 Store 2016 Universitas Sumatera Utara Melalui instagram, pemilik secara rutin mengupload foto yang terlebih dahulu diedit pencahayaannya agar terlihat lebih menarik. Juga disertai dengan informasi mengenai produk, seperti harga, ukuran, warna dan lain-lain. Pemilik juga menginformasikan format pemesanan untuk memudahkan konsumen dalam memesan barang. Pemesanan barang di lakukan melalui line dan bbm. Dalam wawancara, pemilik mengakui bahwa manfaat terbesar e-commerce bagi 061 Store adalah konsumen dapat membeli produk tanpa harus mendatangi toko secara langsung. Hanya dengan melihat produk saja konsumen dapat melakukan pembelian dengan mudah. Dalam segi persaingan dengan usaha sejenis, pemilik mengaku dapat lebih menunjukan keberadaan tokonya.

4.2.8 Molen Arab Gambar 4.7

Logo Molen Arab Sumber : Molen Arab 2016 Universitas Sumatera Utara Usaha molen arab mulai dirintis sejak tahun 2013, dengan modal 2,5 juta. Usaha ini berawal dari kesulitan pemilik untuk membayar uang kontrakan rumah kemudian berfikir untuk mencari penghasilan sendiri walaupun saat itu pemilik masih berstatus sebagai mahasiswa. Moleh arab merupakan olahan pisang modern yang diselimuti adonan tepung. Resep yang digunakan didapat dari internet yang kemudian dimodifikasi oleh pemilik. Pemilik mengakui sempat gagal sampai 5 kali tapi karena usaha pantang menyerah akhirnya jadilah resep molen arab seperti sekarang ini. Rasanya sama seperti molen pisang biasanya yang membedakan hanyalah ukurannya yang lebih besar dan rasa yang bevariasi. Awalnya pemilik hanya membawa 50 potong molen yang rencananya akan dijual kepada teman-teman kampus. Ternyata respon konsumen sangat bagus, hanay dalam satu jam molen arab telah habis terjual. Dari hanya 50 potong molen diproduksi setiap harinya, kemudian berkembang menjadi 400 potong. Hingga saat ini kapasitas produksi mencapai 2000 potong perharinya. Tabel 4.9 Jenis-jenis Produk dan Harga Molen Arab Produk Harga Molen Arab original Rp. 4.000 Molen Arab coklat Rp. 5.000 Molen Arab keju Rp. 6.000 Molen Arab coklat keju Rp. 6.000 Universitas Sumatera Utara Molen Arab durian Rp. 6.000 Molen Arab kacang Rp. 6.000 Sumber : Molen Arab 2016 Target pasar utama molen arab pada awalnya adalah mahasiswa USU. Penjualan dilakukan dengan system reseller. Molen arab di jual di beberapa fakultas di USU dengan ciri khas penjualnya membawa keranjang dengan logo molen arab. Pada awal kemunculannya pemilik memang sudah berfikir untuk menerapkan e-commerce dengan membuat akun web, facebook, instagram dan twitter, tetapi hanya sebagai identitas saja. kemudian pada tahun 2015, ketika krisis ekonomi mulai mempengaruhi daya beli mahasiswa, pemilik mulai berfikir cara baru untuk mengembangkan usahanya. “Pas tahun 2015 itu omset kami menurun drastis, bisa dibilang sampai minus karena mahasiswa lebih milih beli makan nasi daripada beli snack. Disitulah kami berfikir untuk serius menggunakan e-commerce. Dan ga sampe 3 bulan, usaha kami mulai naik lagi dan kerugian tertutupi” wawancara pada 9 juni 2016 Pemilik mengakui setelah menerapkan e-commerce omset yang diperoleh meningkat hingga 100. Tampilan web diperbaharui, Instagram, twitter dan facebook dikelola secara rutin, akun bbm dan line kini sudah dikelola oleh admin yang sengaja direkrut untuk menerima pesanan. Kini pesanan molen arab tidak hanya Universitas Sumatera Utara datang dari kalangan mahasiswa USU saja, tetapi juga warga kota medan. Bahkan, orang-orang dari luar kota yang berkunjung ke medan menyempatkan diri untuk membeli molen arab sebagai buah tangan. “Ada orderan dari luar medan tapi kami gak berani kirim karena molen arab ini kan gorengan. Memang gak basi tapi rasanya udah pasti berubah, jadi kami batasi pemesanan cuma dari daerah medan aja untuk sekarang ini.” wawancara pada 9 juni 2016

4.2.9 Rittykett_ Gambar 4.8

Logo Rittykett Sumber : Rittykett 2016 Universitas Sumatera Utara Rittykett merupakan singkatan dari 3 produk terlaris yaitu risol, roti, dan kroket. Usaha ini berawal dari hobby ibu dari pemilik yang senang membuat kue untuk acara arisan keluarga. Karena rasanya yang enak dan bentuknya yang menarik, akhirnya banyak pesanan yang datang dari orang-orang terdekat. Dari sinilah pemilik mencoba untuk serius dalam mengelola usaha toko kuenya. Pada tahun 2013 rittykett mulai di buka tepat didepan rumah si pemilik dengan hanya menjual 4 jenis kue tetap yaitu risol, roti goreng isi ayam, kue sus dan kroket. Respon dari masyarakat sekitar ternyata cukup bagus terbukti dengan makin banyaknya pesanan untuk acara-acara kecil seperti acara ulang tahun, arisan, buka puasa dan lain-lain. Tabel 4.10 Jenis-jenis Produk dan Harga di Rittykett Produk Harga Produk Harga Risol Rogut Ayam Rp. 2.000 Pie Buah Rp. 3.500 Risol Ayam Rp. 2.000 Dadar Gula Putih Rp. 1.500 Risol Burger Rp. 3.000 Dadar Gula Merah Rp. 1.500 Risol mayones Rp. 4.000 Dadar Vla Rp. 1.500 Risol sayurjagung Rp. 1.500 Lapis Rp. 1.500 Kroket kentang ayam Rp. 2.000 Putu Ayu Rp. 1.500 Kroket ketan ayam Rp. 2.500 Kleponmalaka Rp. 1.500 Roti Goreng isi Ayam Rp. 2.000 Onde-onde Rp. 2.500 Universitas Sumatera Utara Roti Gulung Sosis Rp. 3.500 Angkukueku Rp. 3.000 Lemper ayam Rp. 2.500 Brownis Kukus Rp. 2.500 Semar Mendem Rp. 3.000 Brownis Panggang Rp. 2.500 Sus Coklat Rp. 2.500 Bika Ambon Rp. 3.000 Elair Rp. 3.000 Bolu Kukus Rp. 3.000 Pie Susu Rp. 2.500 Donat mini toping kacangserescoklat Rp. 2.000 Sumber : Rittykett 2016 Melihat respon yang positif, pemilik mulai memasarkan produknya melalui penggunaan e-commerce. Dimulai dengan membuat akun instagram dan facebook. Kemudian untuk memudahkan konsumen mengenali produknya, pemilik memberikan logo pada kotak kue dengan mencantumkan akun media sosialnya. Dalam wawancara yang dilakukan, pemilik mengaku jumlah pelanggannya terus bertambah sejak menerapkan e-commerce. Pesanan mulai datang dari berbagai macam kalangan, mulai dari acara seminar, sidang, acara pembukaan kantor, pernikahan dan lain-lain. Pesanan yang datang tidak hanya dari masayarakat sekitar medan saja, tetapi juga dari luar kota. “Kalau untuk pesanan dari luar kota saya kirim risol mentah jadi tinggal goreng saja. Biasanya mereka tau rittykett_ dari kawannya juga yang tinggal di medan dan udah pernah rasa jadi mau beli lagi”wawancara pada 18 mei 2016 Universitas Sumatera Utara

4.2.10 Barnes Food Gambar 4.9

Logo Barnes Food Sumber : Barnes Food 2016 Barnes food merupakan usaha di bidang kuliner. Awalnya barnes food bernama barnes tumpeng yang khusus menjual aneka tumpeng. Tetapi seiring berjalannya waktu barnesfood juga menjual kue tradisional, maka pemilik mengganti nama usahanya menjadi barnes food. Menurut pemilik, barnes food berarti pekerja keras dalam bahasa primbon jawa. Pemilik mengakui bahwa awalnya sama sekali tidak memiliki keahlian dan pengalaman membuat tumpeng. Satu waktu, organisasi yang diikuti pemilik menantangnya untuk membuat tumpeng ulang tahun., langsung saja pemilik berani dan mencoba membuat tumpeng seadanya. Ternyata hasilnya tidak mengecawakan Universitas Sumatera Utara dan mendapat sambutan positif dari orang-orang sekitarnya. Hal itulah yang menjadi latar belakang berdirinya barnes food. Tabel 4.11 Jenis-jenis Produk dan Harga di Barnes Food Produk Harga Produk Harga Mini Tumpeng 1 orang Rp. 35.000 Midi Tumpeng 7 orang Rp. 250.000 Mini Tumpeng 2 orang Rp. 80.000 Midi Tumpeng 8 orang Rp. 285.000 Mini Tumpeng 3 orang Rp. 100.000 Midi Tumpeng 9 orang Rp. 320.000 Mini Tumpeng 4 orang Rp. 135.000 Midi Tumpeng 10 orang Rp. 350.000 Midi Tumpeng 5 orang Rp. 180.000 Big Size Tumpeng Tampah Rp. 550.000 Midi Tumpeng 6 orang Rp. 210.000 Sumber : Barnes Food 2016 Pemilik barnes food menyadari bahwa bisnis tumpeng dan kue tradisional sudah banyak di lakoni para pesaingnya. Tetapi itu tidak menyurutkan langkah pemilik barnes food untuk terus mengembangkan usahanya. Pada akhir tahun 2014 pemilik mulai menggunakan e-commerce dalam usahanya. Dimulai dengan mempromosikan produk tumpeng di facebook pribadinya kemudian membuka akun khusus barnes food di facebook dan instagram. “awalnya saya upload foto-foto tumpeng pesanan orang di facebook saya. Karena kan facebook saya sudah punya banyak teman dan banyak yang nanya akhirnya saya bikin akun khusus barnesfood di instagram dengan email yang sama jadi kawan di facebook bisa langsung add saya di instagram. Universitas Sumatera Utara Untuk menerima pesanan dan mempermudah hubungan komunikasi dengan konsumen, pemilik barnes food juga membuat akun bbm dan line. Proses pengantaran produk sampai ke konsumen dilakukan sendiri oleh pemilik, tetapi terkadang juga mengandalkan ojek online go-jek. “Line itu sangat membantu sekali kak. Dalam sekali klik konsumen bisa lihat menu dan harga. Jadi konsumen tinggal pilih, gak perlu nanya harga lagi. Trus kalo ada informasi kayak buat menu baru bisa langsung di share dari line dan konsumen bisa langsung dapat informasinya” 4.3 Penyajian Data 4.3.1 Motif yang Mendorong Pelaku Usaha kecil dan Menengah dalam Menerapkan e-commerce Dari wawancara penulis kepada 10 UKM di kota Medan, diperoleh motif atau alasan yang mendasari UKM dalam menerapkan e-commerce. Kesemua jawaban mengenai motif yang di berikan pemilik UKM tersebut penulis rangkum dalam 7 motif yaitu : 1. Mempromosikan produk. 2. Mendapatkan pelanggan baru melalui akses ke pasar global yang lebih luas. 3. Membangun merk sehingga menciptakan citra positif terhadap perusahaan. 4. Meningkatkan daya saing dengan sesama UKM. 5. Menghemat biaya dalam penggunaan tenaga kerja. 6. Memperluas jaringan bisnis baru seperti distributor atau keagenan. Universitas Sumatera Utara 7. Memuaskan pelanggan dengan memberikan pelayanan tanpa batas waktu dan jangkauan yang luas. Hasil selengkapnya tentang motif yang mendasari 10 UKM di Kota Medan dalam menerapkan e-commerce dapat dilihat pada gambar 4.10 Gambar 4.10 Motif yang Mendorong Pelaku UKM dalam Menerapkan e-commerce Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari gambar di atas dapat diketahui seberapa besar motif UKM untuk menerapkan e-commerce. Dengan presentasi terbesar yaitu 100 mempromosikan produk, motif membangun merk 92, menghemat biaya dan memuaskan pelanggan berada pada persentasi yang sama yaitu 82 , meningkatkan daya saing dengan 100 92 78 72 82 66 82 20 40 60 80 100 120 Motif yang Mendorong Pelaku Usaha kecil dan Menengah dalam Menggunakan e- commerce Motif yang Mendorong Pelaku Usaha kecil dan Menengah dalam Menggunakan e- commerce Universitas Sumatera Utara UKM sejenis 78, yang terakhir memperluas jaringan bisnis untuk mendapat agen dan distributor sebesar 66 .

4.3.2 Manfaat dan Hambatan dalam Penerapan e-commerce bagi pelaku Usaha Kecil dan Menengah

Manfaat Penerapan E-commerce Dari wawancara penulis kepada 10 UKM di kota Medan, diperoleh manfaat yang dirasakan dalam menerapkan e-commerce. Kesemua jawaban mengenai manfaat yang di berikan pemilik UKM tersebut penulis rangkum dalam 7 manfaat yaitu : 1. Meningkatan Omzet Penjualan 2. Peningkatan jumlah Pelanggan 3. Perluasan jangkauan Bisnis 4. Sarana Promosi 5. Peluang Terbukanya Bisnis Baru 6. Kepuasan pelanggan 7. Kemudahan dalam berhubungan dengan konsumen Hasil selengkapnya tentang manfaat yang dirasakan 10 UKM di Kota Medan dalam menerapkan e-commerce dapat dilihat pada gambar 4.11 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.11 Manfaat Penerapan E-commerce bagi UKM Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari gambar di atas dapat diketahui manfaat terbesar yang dirasakan UKM adalah kemudahan dalam berhubungan dengan konsumen 96, sarana promosi 92, meningkatkan omzet penjualan 88, peningkatan jumlah pelanggan 86, kepuasan pelanggan 80, peluang terbukanya bisnis baru 76, dan terakhir perluasan jangkauan bisnis 74. Hambatan Penerapan E-commerce Dari wawancara penulis kepada 10 UKM di kota Medan, diperoleh hambatan yang dirasakan UKM dalam menerapkan e-commerce. Kesemua jawaban mengenai hambatan yang di berikan pemilik UKM tersebut penulis rangkum dalam 4 hambatan yaitu : 88 86 74 92 76 80 96 20 40 60 80 100 120 Manfaat Penerapan E-commerce Manfaat Penerapan E- commerce Universitas Sumatera Utara 1. Sumber daya manusia yang terbatas 2. Kurangnya Informasi mengenai e-commerce 3. Biaya ISP internet service provider yang masih mahal 4. Cara memasarkan produk Hasil selengkapnya tentang hambatan yang dirasakan 10 UKM di Kota Medan dalam menerapkan e-commerce dapat dilihat pada gambar 4.12 Gambar 4.12 Hambatan Penerapan E-commerce bagi UKM Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari gambar diatas, dapat diketahui hambatan terbesar yang dirasakan UKM adalah cara memasarkan produk 72, biaya internet service provider yang mahal 60, kurangnya informasi mengenai e-commerce 58 dan yang terakhir SDM yang terbatas 56. 56 58 60 72 10 20 30 40 50 60 70 80 SDM yang terbatas Kurangnya informasi e-commerce Biaya ISP yang mahal Cara Memasarkan Produk Hambatan dalam Penerapan E-commerce Universitas Sumatera Utara

4.3.3 Peranan Penerapan e-commerce dalam Meningkatkan Daya Saing Usaha kecil dan Menengah

Lama Penerapan E-commerce Lama penerapan e-commerce dihitung sejak UKM pertama kali menerapkan e-commerce dalam usahanya. Hasil selengkapnya tenang lama penggunaan e- commerce oleh UKM dapat dilihat pada tabel 4.12. Tabel 4.12 Lama Penerapan E-commerce Lama Penerapan Jumlah 1 tahun 3 30 1 – 5 tahun 7 70 5 tahun 10 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Berdasarkan data di atas diperoleh bahwa sebanyak 3 UKM menerapkan atau menggunaka e-commerce kurang dari satu tahun. 7 UKM menerapkan atau menggunaka e-commerce antara 1 sampai dengan 5 tahun. Dan tidak ada UKM yang sudah menerapkan e-commerce lebih dari 5 tahun. Universitas Sumatera Utara Omzet Penjualan UKM Omzet yang dimaksud dalam penelitian ini adalah omzet penjualan yang berhasil diperoleh UKM per bulan. Hasil selengkapnya tentang omzet penjualan dapat dilihat pada tabel 4.13. Tabel 4.13 Omzet Penjualan UKM Omzet penjualan bulan Jumlah Rp. 5.000.000 1 10 Rp. 5.000.000 – Rp. 10.000.000 6 60 Rp. 10.000.000 2 20 10 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Presentase tertinggi adalah UKM yang omzet penjualannya berkisar antara 5.000.000 sampai dengan 10.000.000 yaitu 60 sedangkan presentase yang terendah adalah dengan omzet penjualan dibawah Rp. 5.000.000 yaitu sebesar 10 sedangkan 20 lainnya beromzet diatas Rp. 10.000.000. Penggunaan E-Commerce dalam Mempengaruhi Omzet UKM Yang dimaksud penggunaan e-commerce dalam mempengaruhi omzet UKM adalah seberapa besar pengaruh penerapan e-commerce dalam pendapatan UKM omzet. Hasil selengkapnya dapat dilihat pada tabel 4.14. Universitas Sumatera Utara Tabel. 4.14 Penggunaan E-Commerce dalam Mempengaruhi Omzet UKM Keterangan Jumlah Omzet meningkat 100 7 70 Omzet meningkat 100 3 30 Omzet Tetap Omzet Menurun 10 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari tabel diatas diketahui bahwa sebanyak 7 UKM mengaku setelah menggunakan e-commerce omzet usahanya meningkat diatas 100 , 3 UKM lainnya mengaku omzet nya meningkat diatas 100 dan tidak ada satupun UKM yang mengaku omzetnya tetap maupun turun. Biaya yang Dikeluarkan untuk E-Commerce Biaya yang dimksudkan disini adalah biaya yang dikeluarkan dalam menerapkan e-commerce meliputi biaya pulsa, paket internet, pengelolaan web dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.15 Biaya yang Dikeluarkan untuk E-Commerce Biaya Jumlah Rp. 1.000.000 9 90 = Rp. 1.000.000 1 10 Rp. 1.000.000 0 10 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Dari tabel diatas dapat diketahui, 9 UKM mengeluarkan biaya kurang dari Rp. 1.000.000 untuk e-commerce, dan satu UKM mengaku mengeluarkan uang sebesar Rp. 1000.000 untuk e-commerce. Jumlah Pelanggan Tetap dalam 6 Bulan Terakhir Jumlah pelanggan yang dimaksud adalah jumlah pelanggan yang telah membeli produk ukm lebih dari satu kali. Hasil selengkapnya tentang jumlah pelanggan tetap dalam 6 bulan terakhir dapat dilihat pada tabel 4.16 Tabel 4.16 Jumlah Pelanggan Tetap dalam 6 Bulan Terakhir Pelanggan Jumlah 100 pelanggan 5 50 50 – 100 pelanggan 4 40 50 pelanggan 1 10 10 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas dapat di ketahui bahwa 5 UKM memiliki 100 pelanggan tetap dalam 6 bulan terakhir, 4 UKM memilik 50 sampai dengan 100 pelanggan dan 1 UKM memilik kurang dari 50 pelanggan dalam 6 bulan terakhir. Tempat Asal Pelanggan Ditinjau dari tempat asal pelanggan UKM, dapat diketahui bahwa pelanggan yang berasal dari kota medan sekitarnya sebesar 80, Pelanggan yang berasal dari luar provinsi sumatera utara sebesar 10 , dan pelanggan yang berasal dari luar pulau sumatera sebesar 10 sedangkan pelanggan yang berasal dari luar indonesia sebesar 0 . Tempat asal pelanggan selengkapnya disajikan dalam tabel berikut : Tabel 4.17 Tempat Asal Pelanggan Asal Jumlah Kota Medan dan Sekitarnya 8 80 Luar Provinsi Sumatera Utara 1 10 Luar Pulau Sumatera 1 10 Luar Indonesia 10 100 Sumber : Data Primer yang diolah 2016 Universitas Sumatera Utara

4.4 Analisis Data

Pada analisis data, penulis akan menjabarkan data yang telah diperoleh melalui wawancara dan observasi kepada objek penelitian yaitu 10 UKM di kota Medan sesuai dengan kerangka teori yang telah di buat sebelumnya. Dari 10 UKM yang menjadi objek penelitian ini kesemuanya masuk dalam kelompok e-commerce Business-to-consumere B2C. Dimana produk dari objek penelitian ini sudah dapat langsung dipakai atau dikonsumsi oleh konsumen. Dan system penjualannya langsung kepada konsumen akhir tanpa melalui perantara.. Hal ini sesuai dengan tiga kelompok besar e-commerce menurut Laudon 2005:163 yaitu: Business-to-consumere B2C, Business-to-business B2B, Consumer-to- consumer C2C. Dalam penerapannya 10 UKM yang menjadi objek dalam penelitian ini memliki komponen standar e-commerce sesuai dengan yang dikemukakan Hidayat 2008:7 yaitu: 1. Produk : Produk yang dijual oleh objek dalam penelitian ini berupa miniature clay, makanan, pakaian, dan pomade. 2. Tempat menjual produk a place to sell : tempat menjual produk dalam objek penelitian ini selain toko konvensional adalah website, blog, media sosial instagram, twitter, facebook. 3. Cara menerima pesanan : Pesanan di terima melalui aplikasi chat line, line , whatsapp dan bbm. 4. Cara pembayaran dilakukan dengan CoD Cash on Delivery dan transfer. Universitas Sumatera Utara 5. Metode pengiriman dilakukan dengan system kurir seperti JNE, TIKI, POS, GO-JEK dan lain-lain. 6. Customer service atau pelayanan konsumen dilakukan melalui e-mail, chat bbm, line, line , dan whatsapp. Proses transaksi e-commerce yang dilakukan oleh objek dalam penelitian ini sesuai dengan proses transaksi e-commerce dalam buku Strategi Periklanan Pada E- Commerce Perusahaan Top Dunia Suyanto, 2003:46 yaitu : produk ditunjukkan kepada konsumen melalui web, blog dan media sosial lainnya show. Kemudian konsumen melakukan register atau menghubungi pemilik untuk melakukan pemesanan. Setelah pemesanan dilakukan, langkah selanjutnya adalah pembayaran payment melalui transfer atau pembayaran cash ke toko konvensional. Selanjutnya akan di tanyakan identitas konsumen untuk proses verifikasi, dan yang terakhir barang akan dikirim kepada konsumen deliver Motif atau alasan dengan persentasi paling besar yaitu 100 sangat diharapkan yang mendasari 10 UKM yang menjadi objek dalam penelitian adalah mempromosikan produk. E-commerce dianggap sebagai cara terbaik untuk melakukan promosi melihat kecendrungan masyarakat yang kini senang berbelanja dengan proses cepat dan mudah. Motif selanjutnya adalah membangun merk 92 sangat diharapkan, dengan menerapkan e-commerce pemilik UKM berharap dapat membangun merk dan melekat di benak masyarakat. Motif menghemat biaya 82 sangat diharapkan yaitu pemilik UKM berharap dapat menghemat biaya tenaga kerja karena dalam penerapan e-commerce tidak memerlukan banyak tenaga kerja. Motif memuaskan pelanggan Universitas Sumatera Utara 82 sangat diharapkan, dengan penerapan e-commerce pemilik UKM berharap dapat memuaskan keinginan pelanggan untuk berbelanja kapanpun dan dimanapun. Kemudian meningkatkan daya saing 72 diharapkan, pemilik UKM berharap dengan menerapkan e-commerce dapat menjadi salah satu kekuatan dalam bersaing dengan UKM lain yang sejenis. Motif Memperluas jaringan, yaitu pemilik UKM berharap dapat menemukan pemasok baru atau agen baru untuk menyuplai kebutuhan produksi usahanaya tetapi hal ini bukan menjadi harapan tertinggi UKM dengan hanya mendapat presentasi 60 netral. Hal yang sangat bermanfaat dengan presentasi 96 yaitu kemudahan dalam berhubungan dengan konsumen. E-commerce membuktikan bahwa untuk berhubungan dengan konsumen bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja yang tentu saja berbeda dengan toko konvensional yang mempunyai batas waktu pelayanan. Kemudian menurut objek dalam penelitian ini, e-commerce sangat bermanfaat sebagai sarana promosi dengan presentasi 92, disusul dengan peningkatan omzet penjualan 88, peningkatan jumlah pelanggan 86, kepuasan pelanggan 80. Peluang terbukanya bisnis baru 76 dan perluasan jangkauan bisnis 74 dianggap biasa saja bagi pemilik UKM. Hal yang menghambat dalam penerapan e-commerce bagi 10 UKM dalam penelitian ini adalah cara memasarkan produk dengan persentasi 72. Pemilik UKM mengaku masih mencari cara yang pas untuk memasarkan produknya melalui e- commerce , mengingat banyaknya usaha sejenis yang juga memiliki produk yang sama. Universitas Sumatera Utara Kemudian biaya internet service provider ditanggapi pemilik UKM masih wajar dengan persentasi 60 netral. Harga ISP dianggap masih wajar mengingat banyaknya manfaat yang didapat melalui penerapan e-commerce. Kurangnya informasi mengenai e-commerce juga ditanggapi netral oleh pemilik UKM karena penggunaan e-commerce masih bisa dipelajari melalui buku dan sumber informasi internet. Dan yang terakhir Sumber daya manusia yang terbatas 56 juga ditanggapi netral karena beberapa pemilik UKM dalam penelitian ini mengelola situs e- commerce nya sendiri dan sebagian yang lain mempekerjakan karyawan khusus admin. Dalam hal meningkatkan daya saing 10 UKM yang menjadi objek dalam penelitian ini sudah memanfaatkan tekhnologi dalam menjalankan usahanya. Tekhnologi merupakan salah satu prasyarat utama dalam meningkatkan daya saing menurut tambunan 2009:105. Tekhnologi yang dimaksud adalah penerapan system jual beli online dimana pada awalnya objek dalam penelitian ini hanya membuka toko konvensional. Dapat dilihat pada tabel 4.10, 3 UKM sudah menerapkan e-commerce kurang dari satu tahun dan 7 lainnya menerapkan e-commerce selama 1 sampai dengan 5 tahun. Dalam penerapan e-commerce, 9 UKM mengeluarkan biaya kurang dari Rp. 1.000.000 dalam sebulan dan 1 UKM mengeluarkan biaya Rp.1.000.000. Peningkatan daya saing dapat dilihat pada jumlah pelanggan tetap dalam 6 bulan terahir. 5 UKM memiliki lebih dari 100 pelanggan tetap, 4 UKM memiliki 50- 100 pelanggan tetap dan 1 UKM memiliki kurang dari 50 pelanggan tetap dalam 6 bulan terakhir. Peningkatan daya saing juga dapa dilihat pada omzet yang meningkat. Pada tabel 4.12 Dapat diketahui bahwa setelah mengunakan e-commerce, tidak ada Universitas Sumatera Utara UKM yang omzetnya tetap atau menurun.3 UKM mengaku omzetnya meningkat kurang dari 100 dan 7 lainnya mengaku omzetnya meningkat lebih dari 100. Universitas Sumatera Utara 74

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan tujuan penulis yaitu untuk mengetahui motif, manfaat dan hambatan yang dirasakan UKM serta mengetahui sejauh mana penerapan E- commerce dalam meningkatkan daya saing UKM, maka yang menjadi kesimpulan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Motif atau alasan yang mendasari UKM menerapkan E-commerce adalah sebagai berikut mempromosikan produk 100, membangun merk 92, menghemat biaya dan memuaskan pelanggan berada pada persentasi yang sama yaitu 82 , meningkatkan daya saing dengan UKM sejenis 78, yang terakhir memperluas jaringan bisnis untuk mendapat agen dan distributor sebesar 66 . 2. Manfaat paling besar yang dirasakan UKM adalah kemudahan dalam berhubungan dengan konsumen 96, sarana promosi 92, meningkatkan omzet penjualan 88, peningkatan jumlah pelanggan 86, kepuasan pelanggan 80, peluang terbukanya bisnis baru 76, dan terakhir perluasan jangkauan bisnis 74.. 3. Hal yang dirasa paling menghambat UKM dalam menerapkan E- commerce adalah cara memasarkan produk 72, biaya internet service provider yang mahal 60, kurangnya informasi mengenai E-commerce 58 dan yang terakhir SDM yang terbatas 56. 4. Peningkatan daya saing dapat dilihat pada omzet yang meningkat. Setelah mengunakan E-commerce, tidak ada UKM yang omzetnya tetap atau Universitas Sumatera Utara