Labella outlet Gambar 4.2 Deskripsi Objek Penelitian .1 Teri Bajak

produksi dilakukan setelah konsumen melakukan pembayaran melalui rekening pemilik. Produk anggita clay adalah handmade dan hasilnya tidak bisa 100 sama dengan konsep yang telah dibuat sebelumnya maka hambatan yang dirasakan paling sering adalah salah paham antara pemilik dan konsumen dalam hal desain. Karena pendeskripsian konsep yang diinginkan konsumen melalui chat line atau bbm kadang tidak sejelas apabila berbicara secara langsung.

4.2.3 Labella outlet Gambar 4.2

Logo Labella Outlet Sumber : Labella Outlet 2016 Labella outlet adalah salah satu jenis UKM yang bergerak di bidang fashion, yang menjual produk-produk kebutuhan sandang wanita yang berlokasi di JL Karya Bakti No. 4, Medan. Lokasi Labella outlet dekat dengan pemukiman penduduk dan berada persis di depan kampus UISU Medan. Karena itu, target pasar utama dari Labella outlet adalah mahasiswi-mahasiswi UISU yang selalu melintas di depan toko. Universitas Sumatera Utara Awalnya, Labella outlet hanya menjual pakaian yang berasal dari Jakarta dan bandung. Pemilik kemudian mengikuti trend yang sedang berkembang saat itu yaitu trend baju impor. Maka beralihlah Labella Outlet menjadi toko yang menjual berbagai pakaian wanita impor dari Bangkok, Thailand. Tabel 4.4 Jenis-jenis Produk dan Harga di Labella Outlet Jenis Produk Harga Blouse dan Blazer Rp 95.000 sd Rp 250.000 Dress Rp 95.000 sd Rp 250.000 Pashmina Jilbab Rp 35.000 sd Rp 45.000 Celana Rp 95.000 sd Rp 155.000 Tas Rp 75.000 sd Rp 150.000 Aksesoris Rp 50.000 sd Rp 100.000 Sepatu Sendal Rp 100.000 sd Rp 200.000 Sumber : Labella Outlet 2016 Sistem yang ada pada toko ini berawal dari system penjualan PO Pre Order. Pre Order adalah sistem penjualan secara berkala dimana pelanggan atau konsumen membayar dahulu lalu barang datang pada saat yang ditentukan. Pre Order ini merupakan suatu sistem penjualan yang membutuhkan kepercayaan antara penjual dan pembeli. Pembeli memberikan kepercayaan sepenuhnya pada penjualan untuk barang yang dipesan. Oleh karena itu pemilik mulai menerapkan e-commerce dalam menjalankan usahanya. Pemilik memasarkan produknya melalui facebook, twitter dan yang terbaru Universitas Sumatera Utara adalah instagram kemudian menerima pesanan melalui blackberry masangger bbm dan line. Dalam wawancara, pemilik merasa bahwa semenjak menggunakan e- commerce pada tahun 2013 jumlah orderan meningkat sampai 2 kali lipat hingga pemiliki harus merekrut pegawai sebagai admin yang bertanggung jawab menerima pesanan dari bbm dan line. Pemilik juga mengungkapkan bahwa tidak menjadi masalah memiliki banyak pesaing yang menjual produk yang sama karena pemilik selalu melakukan strategi pemasaran online yang menarik konsumen. “Pesaing memang banyak apalagi kami masih lumayan baru jual bau Bangkok. Tapi Alhamdulillah orderan selalu ada aja. Harga yang kami tawarkan masi wajar , kalau beli banyak kami kasi diskon, apalagi kami uda punya toko jadi konsumen lebih percaya belanja di kami “ wawancara pada 28 juni 2016 Universitas Sumatera Utara

4.2.4 Super Big Twin Pizza Gambar 4.3