Dimensi dan Perkembangan Minat Baca

Ada empat hal yang perlu diperhatikan dalam menumbuhkan minat baca melalui pelayanan perpustakaan sekolah. Menurut E Novitayang dikutip oleh Paul 2007, 4-6 yaitu : 1. Usaha untuk menarik pembaca Untuk menarik pembaca agar datang ke Perpustakaan dan memiliki kegemaran membaca hendaknya dilakukan oleh pustakawan dengan cara: a Kunjungan perpustakaan, b publikasi, c pameran, d rangsangan kegiatan membaca. 2. Bimbingan membaca Ada beberapa kegiatan yang perlu diberikan dalam rangka menggiaatkan minat baca antara lain : a Pemakaian perpustakaan, b cara membaca yang baik dan membuat laporan, c perlunya digiatkan pelajaran mengarang dan bercerita, d membuat kliping, e pembuatan majalah dinding f Jam buka Perpustakaan, g adanya layanan referral, h pembuatan karya tulis untuk siswa. 3. Petugas Perpustakaan Pustakawan Pustakawan hendaknya bersikap ramah, mempunyai disiplin kerja yang tinggi, terbuka, suka menolong dan menyenangkan pembaca. 4. Fasilitas Perpustakaan Perpustakaan yang mempunyai pasilitas yang cukup memadai akan membawa pengaruh yang baik terhadap pemakaian. Adapun fasilitas-fasilitas tersebut antara lain : koleksi buku yang cukup memadai, perabot, penerangan yang cukup baik, adanya ruang diskusiceramah, ruang pandang dengar, toilet, dan sebagainya. Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa untuk menumbuhkan minat baca diperlukan metode yang mendukung, seperti mengadakan bimbingan membaca, membenahi fasilitas perpustakaan, serta petugas perpustakaan yang harus bersikap ramah dan memiliki disiplin yang tinggi.

2.7 Dimensi dan Perkembangan Minat Baca

Mengembangkan minat dan kebiasaan membaca cakupannya amat luas, karena menyangkut masalah-masalah mulai dari keluarga sampai ke masyarakat. Di samping itu peran pemerintah mulai dari tingkat pemerintahan pusat hingga pemerintahan tingkat terendah di daerah sangat besar, masing-masing tingkat pemerintahan berperan sesuai tugas dan fungsinya serta kewenangannnya. Pemerintah Pusat misalnya harus menentukan kebijakan dan strategi termasuk penyediaan anggaran yang mencakupi, sedangkan Universitas Sumatera Utara Pemerintah Tingkat Provinsi menetapkan kebijakan dan strategi sesuai dengan kewenangannya termasuk penyediaan anggaran operasionalnya. Ada tiga dimensi pengembangan minat membaca yang dijelaskan oleh Yuliana 2012, 7, antara lain : 1. Dimensi Edukatif Pedagogik Dimensi ini menekankan tindak- tindak motivasional apa yang dilakukan oleh para guru di kelas, untuk semua bidang studi yang pada akhirnya para siswa tertarik dan memilaki minat yang terhadap kegiatan membaca untuk tujuan apa saja. 2. Dimensi Sosio Cultura Dimensi ini mengandung makna bahwa minat baca dapat digalakkanberdasarkan hubungan social dan kebiasaan anak didik sebagai anggota masyarakat, misalnya dalam masyarakat paternalistic, orang tua atau pemimpin slalu menjadi panutan. 3. Dimensi Perkembangan Psikologis Anak usia sekolah pada jenjang SLTP usia 13-15 tahun merupakan usia anak menjelang remaja, tahap masa ini didominasi oleh fungsi penalaran secara intelektual. Pada masa ini perlu dipertimbangkan secara sungguh-sungguh dalam upaya memotivasi kegemaran membaca siswa. Berdasarkan pendapat diatas dapat dinyatakan bahwa dalam pengembangan minat baca terdapat tiga dimensi yaitu, dimensi Edukatif Pedagogik yang memberikan motivasi kepada pelajar dan mahasiswa oleh gurudosen, dimensi Sosio Cultura yang mengandung makna bahwa minat baca dapat digalakkan berdasarkan hubungan sosial, serta dimensi Perkembangan Psikologis yaitu diperlukannya pertimbangan secara sungguh-sungguh dalam upaya memotivasi kegemaran membaca siswa.

2.8 Motivasi Membaca