BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deksriptif kuantitatif dengan alasan penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran yang lebih jauh detail mengenai
suatu gejala atau fenomena. Menurut Arikunto, 2006, 3 penelitian deskriptif adalah “penelitian untuk
menyelidiki keadaan, kondisi atau hal lain-lain yang sudah disebutkan, yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian”.
Sedangkan Menurut Sugiyono 2005, 11 penelitian deskriptif adalah “Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu
variabel ataulebihindepedentanpamembuatperbandingan,atau menghubungkan antara variabel satu
dengan variabel yang lain”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif yang
didasarkan pada data dan keadaan yang sebenarnya terjadi dan data apa adanya.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Batu Bara di Jln. Imam Bonjol, Kel. Labuhan Ruku, Kecamatan Talawi.
45
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian merupakan objek atau sumber data yang diperlukan dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono 2006: 90 “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri
Universitas Sumatera Utara
atas obyeksubjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pernyataan di atas, maka populasi penelitian ini adalah seluruh masyarakatyang terdaftar sebagai anggota perpustakaan dan masyarakat Kabupaten Batu
Bara, tahun 20142015 yaitu berjumlah 4.914 orang terdiri dari tingkat SMP 1828 orang, SMA 2078 orang, dan Mahasiswa 1008 orang.
Populasi menurut tingkat pendidikan Tabel 3.1 Jumlah Populasi Menurut Strata Pendidikan
STARATATINGKAT PENDIDIKAN
POPULASIJUMLAH
1. SMP
2. SMA
3. Mahasiswa
1828 orang 2078 orang
1008 orang JUMLAH
4914 orang
3.3.2 Sampel
Sampel ditentukan dalam penelitian sebagai bahan pertimbangan efisiensi dan mengarah pada sentralisasi permasalahan dengan memfokuskan pada sebagian dari
populasinya. Dalam penelitian penentuan sampel yang tepat merupakan langkah awal dari keberhasilan penelitian, karena dalam pemilihan sampel yang dilakukan dengan tidak benar
akan menghasilkan temuan yang kurang memenuhi sasarannya. Menurut Sugiyono 2007: 91 “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik
yang dimiliki populasi”.
Universitas Sumatera Utara
Mengingat jumlah populasi yang besar,maka untuk menghemat waktu dan biaya, penentuan jumlah sampel dilakukan dengan menggunakan rumus Slovin. Perhitunggan
sampel dalam penelitian ini adalah:
n=
� �+��
�
Dimana : n = ukuran sampel
N = ukuran populasi e = taraf kesalahan sebesar 10
sesuai dengan rumus diatas, maka sampel penelitian ini adalah:
n =
� �+��
�
n =
�.��� �+�.����,�
�
n =
�.��� �+�.����,��
n =
�.��� ��,��
n = 98,005584
Maka besarnya sampel pada penelitian ini adalah 98 orang. Berdasarkan perhitungan di atas dapat diketahui jumlah sampel penelitian ini
sebanyak 98 orang. Karena populasi penelitian berstrata, maka teknik penentuan sampel adalah dengan menggunakan teknik proportionete stratified random sampling.
Menurut Sugiyono 2005, 81, “Propotionate stratified random sampling digunakan bilapopulasi mempunyai anggota unsur yang tidak homogen dan berstrata
secaraproposional”
.
Sehingga dapat diketahui jumlah sampel yang ditentukan adalah sebagai berikut: Tabel 3.2 Sub Penentuan Sampel Berdasarkan Strata
Universitas Sumatera Utara
Strata Pendidikan
Populasi Rumus
Jumlah
SMP 1828 orang
1828 4914
x 98=36,4558 36
SMA 2078 orang
2078 4914
x98=42,4415 42
Mahasiswa 1008 orang
1008 4914
x98=20,1025 20
Total 4914 orang
Jumlah 98 orang
3.4 Instrumen Penelitian