1. Uji Signifikan Serentak Uji F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunayi pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah: H0: b1, b2, b3, b4, b5, b6 = 0, artinya secara serentak tidak terdapat
pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Ha: b1, b2, b3, b4, b5, b6 ≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh
yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H0 diterima, jika F hitung F
tabel pada α = 5 Ha diterima, jika F hitung F
tabel pada α = 5
2. Uji Signifikan individual Uji-t
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen secara individual terhadap variasi variabel
dependen. Kriteria pengujiannya adalah : H0: bi = 0, artinya secara individual tidak terdapat pengaruh yang positif
dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen. Ha: bi
≠ 0, artinya secara individual terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.
Kriteria pengambilan keputusan adalah: H0 diterima, jika t hitung t
tabel pada α = 5
Universitas Sumatera Utara
Ha diterima, jika t hitung t tabel pada α = 5
3. Koefisien Determinasi
�
�
Koefisien Determinasi
�
digunakan untuk mengukur seberapa besar kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika Koefisien
Determinasi
�
semakin besar mendekati satu menunjukkan semakin baik kemampuan X menerangkan Y. Dimana 0
�
1. sebaliknya, jika Koefisien Determinasi
�
semakin kecil mendekati nol, maka akan dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas adalah kecil
terhadap variabel terikat. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap
variabel terikat.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Perkembangan Perusahaan
JNE merupakan perusahaan dalam bidang kurir ekspres dan logistik yang bermakas di Jakarta, Indonesia. Nama resmi adalah Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir Tiki JNE tetapi namanya sudah terkenal dengan nama JNE. Nama itu berasal dari Bahasa Sanskerta yang berarti Jalur Nugraha Ekakurir.
Perusahaan ini salah satu perusahaan kurir yang terbesar di Indonesia. Pada tanggal 26 November 1990, H Soeprapto Suparno mendirikan
perusahaan PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. Perusahaan ini mulai sebagai divisinya PT Citra Van Titipan Kilat TiKi yang bergerak dalam bidang
internasional. Dengan delapan orang dan kapital 100 juta rupiah JNE memulai kegiatan usahanya yang terpusat pada penanganan kegiatan kepabeanan,
impor kiriman barang, dokumen serta pengantaranya dari luar negeri ke Indonesia.
Pada tahun 1991, JNE memperluas jaringan internasional dengan bergabung sebagai anggota asosiasi perusahaan-perusahaan kurir beberapa
negara Asia ACCA yang bermakas di Hong Kong yang kemudian memberi kesempatan kepada JNE untuk mengembangkan wilayah antaran sampai
seluruh dunia. Karena persaingannya di pasar domestik, JNE juga memusatkan memperluas jaringan domestik. Dengan jaringan domestiknya
TiKi dan namanya, JNE mendapat keuntungan persaingan dalam pasar
Universitas Sumatera Utara
domestik. JNE juga memperluas pelayanannya dengan logistik dan distribusi. Selama setahun-tahun TiKi dan JNE berkembang dan menjadi dua perusahaan
yang punya arah diri sendiri. Karena ini dua-duanya perusahaan menjadi saingan. Akhirnya JNE menjadi perusahaan diri sendiri dengan manajemen
diri sendiri. JNE menlancar logo sendiri dan membedakan dari TiKi. JNE juga membeli gedung-gedung pada tahun 2002 dan mendirikan JNE
Operations Sorting Center . Kemudian gedungnya untuk pusat kantor JNE
juga dibelikan dan didirikan pada tahun 2004. Dua-duanya berada di Jakarta. PT.TIKI Jalur Nugraha Ekakurir ini juga hadir di sejumlah kota di Indonesia
pada 55 kota dan salah satunya ada di kota Medan. Visi perusahaan adalah menjadi perusahaan dengan Standar
Internasional dibidang jasa distribusi yang mampu melayani kebutuhan segenap lapisan masyarakat dan dapat diterima menjadi Tuan Rumah di negeri
sendiri. Perusahaan mamiliki empat filosofi yaitu efektif, efisien, fleksibel dan seimbang dengan nilai-nilai dasar menjunjung tinggi kejujuran, bertanggung
jawab, senantiasa
disiplin, mampu
bekerjasama, bertindak
adil, berpandanganluas dan jauh, peduli lingkungan dan sesama.
Misi perusahaan adalah : 1. Memadukan jasa pengiriman, kepabeanan, pergudangan, pendistribusian
dalam satu system yang terintegrasi secara efektif dan fleksibel 2. Mendayagunakan jaringan dan infrastruktur yang dimiliki sebagai
kontribusi pada proses perputaran roda ekonomi dengan didukung SDM yang professional dan memiliki integritas moral yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara
3. Memanfaatkan perkembangan teknologi infomasi secara tepat guna 4. Mendorong pertumbuhan usaha yang berkesinambungan dalam rangka
mencapai kesejahteraan karyawan dan senantiasa meningkatkan tanggung jawab sosial.
4.1.2 Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan yang diterapkan oleh PT.TIKI Jalur Nugraha Ekakurir JNE berbentuk garis line organization yang merupakan
bentuk organisasi yang paling sederhana. Pada bentuk organisasi ini, aliran dari perintah dan tanggungjawab semuanya dipegang oleh pimpinan
perusahaan. Disini seorang bawahan hanya bertanggung jawab kepada satu orang pimpinan saja. Oleh karena itu seorang pimpinan dituntut
berpengetahuan yang cukup sebab seorang pimpinan tidak memiliki pembantu ahli.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 Struktur Organisasi
Tanggungjawab pada setiap departemen, adalah : 1. Departemen Keuangan, bertanggungjawab dalam hal pengaturan keuangan
perusahaan. 2. Departemen Operasional, terbagi menjadi dua bagian :
a. Inbound , bertanggungjawab terhadap operasional kiriman masuk ke
alamat tujuan Medan. b. Outbound, bertanggungjawab terhadap operasional kiriman yang
ditujukan ke luar Medan. 3. Departemen Customer Service, bertanggungjawab terhadap pelayanan
pengaduan pelanggan. 4. Departemen Sales, ada dua bagian:
a. Sales dan MarketingRetail, bertanggungjawab terhadap penjualan bersifat retail, termasuk didalamnya counter, kantor perwakilan dan agen serta
melakukan sosialisasi, market dan branding. SUPERVISIOR JNE MEDAN
Departemen Keuangan
Departemen Operasional
Departemen Customer
Service Departemen
Sales Coorporate
Departemen Information
Technology IT
Human Resource
Development
HRD
Outbound Inbound
Departemen Sales dan
MarketingRetail Departemen
Sales Coorporate
Universitas Sumatera Utara
b. Sales Coorporate, bertanggungjawab terhadap penjualan bersifat korporat dan kredit serta melakukan sosialisasi, market dan branding.
5. Departemen Information Technology IT, bertanggungjawab terhadap kelengkapan dan pemeliharaan teknologi informasi hardware dan software.
6. Human Resource Development HRD, bertanggungjawab terhadap administrasi personalia dan pengembangan personalia.
4.2 Hasil Penelitian 4.2.1. Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah ingin menguji apakah dalam model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal,
yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid. Ada dua cara untuk mendeteksi
apakah data berdistribusi normal atau tidak, yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.
a. Analisis Grafik Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat
grafik histogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara data observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.
Universitas Sumatera Utara
Hasil dari output SPSS terlihat seperti gambar dan gambar :
Gambar 4.2 Histogram Uji Normalitas Sumber : Hasil pengelolaan SPSS 16, 1 April 2013
Gambar 4.3 Plot Uji Normalitas Sumber : Hasil pengelolaan SPSS 16, 1 April 2013
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar dapat diketahui bahwa variabel berdistribusi normal, hal ini ditunjukkan oleh data tersebut tidak menceng ke kiri atau
kanan, sedangkan pada gambar dapat terlihat titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal, hal ini berarti data berdistribusi normal.
b. Analisis Statistik Uji normalitas dengan grafik bias saja terlihat berdistribusi
normal, padahal secara statistik tidak berdistribusi normal. Berikut ini pengujian normalitas yang didasarkan dengan uji statistik non-
parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S. Hasil dari output SPSS untuk uji Kolmogorov-Smirnov K-S
tampak pada gambar berikut :
Tabel 4.1 Kolmogorov-Smirnov Test
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parameters
a
Mean .0000000
Std. Deviation 2.36027339
Most Extreme Differences Absolute
.090 Positive
.076 Negative
-.090 Kolmogorov-Smirnov Z
.902 Asymp. Sig. 2-tailed
.391 a. Test distribution is Normal.
Sumber : Hasil pengelolaan SPSS 16, 1 April 2013
Berdasarkan tabel dapat diketahui bahwa nilai Asymp.Sig. 2- tailed
adalah 0,391 yang berarti diatas nilai signifikan 5. Oleh karena itu, sesuai dengan analisis grafik, analisis statistik dengan uji statistik
Universitas Sumatera Utara
non-parametrik Kolmogorov-Smirnov K-S juga menyatakan bahwa variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas