dapat dinyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel dan dapat disebarkan kepada responden untuk dapat dijadikan sebagai instrument penelitian ini.
Uji validitas dan reabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan bantuan program software SPSS Statistic Product and Service
Solution versi 16.00 untuk memperoleh hasil yang lebih terarah.
3.10 Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regrasi, agar dapat perkiraan yang tidak bias dan efisiensi maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas
dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 maka jika nilai Asymp.sig. 2-tailed
diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal Situmorang, 2008:62.
2. Uji Heteroskedastisitas
Adanya varians variabel independen adalah konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independen homokedastisitas. Model regresi yang
baik adalah tidak terjadi heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas diuji dengan menggunakan uji Park dengan pengambilan keputusan jika
variabel independen signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependen, maka ada indikasi terjadinya heteroskedastisitas. Jika
Universitas Sumatera Utara
probabilitas signifikannya diatas tingkat kepercayaan 5 dapat disimpulkan model regrasi tidak mengarah adanya heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Artinya variabel independen yang satu dengan yang lain dalam model regrasi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna. Untuk
mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihatdari besarnya nilai Tolerance dan VIF Variance Inflasion Factor melalui
program SPSS. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai umum yang biasa
dipakai adalah nilai Tolerance1 atau nilai VIF5, maka tidak terjadi multikolenearitas.
3.11 Teknik Analisis Data a. Metode Analisis Deskriptif
Yaitu salah satu model analisis dengan cara data yang disusun dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang
masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hsil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa questioner yang telah diisi oleh sejumlah
responden.
b. Analisis Regrasi Linier Berganda
Regresi Linier Berganda yaitu regresi yang memiliki satu variabel dependen dan lebih dari satu variabel independen Nugroho, 2005:43.
Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh
Universitas Sumatera Utara
antara variabel bebas produk, harga, promosi, tempat, orang, dan proses terhadap variabel terikat keputusan konsumen menggunaan jasa.
Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan SPSS 16,00 for Windows. Adapun model persamaan yang
digunakan yaitu: Y = a +
β1X1 + β2X2 + β3X3+ β4X4+ β5X5+ β6X6 +e Keterangan :
Y = Keputusan konsumen
a = Konstanta
β1, β2, β3, β4, β5, β6 = Koefisien regresi berganda X1
= Variabel produk product X2
= Variabel harga price X3
= Variabel promosi promotion X4
= Variabel tempat place X5
= Variabel orang people X6
= Variabel proses process e
= Standard error
c. Uji Hipotesis
Untuk mengetahui pengaruh produk, harga, promosi, tempat, orang, dan proses terhadap keputusan pembelian maka dilakukan pengujian
dengan menggunakan :
Universitas Sumatera Utara
1. Uji Signifikan Serentak Uji F