BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian adalah prosedur atau cara untuk mengetahui sesuatu yang mempunyai langkah-langkah sistematis, sedangkan
metodologi adalah suatu pengkajian dalam mempelajari peraturan- peraturan suatu metode. Jadi, metodologi penelitian adalah suatu
pengkajian dalam mempelajari peraturan-peraturan yang terdapat pada penelitian Wiratha, 2006: 68.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian dengan metode deskriptif
kualitatif merupakan penelitian yang menggambarkan situasi, proses atau gejala-gejala tertentu yang diamati. Penelitian yang menggunakan metode
kualitatif bertujuan untuk menggambarkan, meringkas, berbagai kondisi dan situasi serta fenomena realitas sosial yang ada di masyarakat yang
menjadi penelitian dan berupaya menarik realita itu ke permukaan sebagai suatu ciri, karakter, model, tanda, atau gambaran tentang kondisi dan
fenomena tertentu Bungin, 2007: 68.
3.2 Objek Penelitian
Objek penelitian merujuk pada masalah yang diteliti. Objek penelitian ini adalah Efektifitas Komunikasi Interpersonal Orang Tua
Terhadap Anak dalam Mensosialisasikan Pendidikan tentang Seks di SMAS Eria Medan.
Universitas Sumatera Utara
3.3 Subjek Penelitian
Penelitian kualitatif tidak bertujuan untuk membuat generalisasi hasil riset. Hasil riset lebih bersifat kontekstual atau kausistik, yang
berlaku pada waktu dan tempat tertentu sewaktu penelitian dilakukan. Karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal istilah sampel. Sampel
pada riset kualitatif disebut subjek penelitian atau informan Kriyantono, 2009: 161.
Subjek penelitian adalah informan yang dimintai informasi berhubungan dengan penelitian yang dilakukan. Adapun subjek penelitian
dalam penelitian ini adalah beberapa orang tua dan siswi di SMAS Eria Medan. Alasan peneliti memilih informan telah disebutkan pada konteks
permasalahan di atas. Penentuan jumlah subjek penelitian atau informan ini dilakukan
dengan menggunakan teknik purposive sampling dan penarikan sampel bola salju snowball sampling. Menurut Sugiyono menjelaskan yang
dimaksud dengan Purposive Samplingadalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010: 53.
Teknik snowball sampling banyak ditemui dalam riset kualitatif. Sesuai namanya, teknik ini bagaikan bola salju yang turun menggelinding
dari puncak gunung ke lembah, semakin lama semakin besar ukurannya. Jadi, teknik ini merupakan teknik penentuan subjek penelitian yang
awalnya berjumlah kecil, kemudian berkembang semakin banyak. Orang yang dijadikan informan pertama diminta memilih atau menunjuk orang
lain untuk dijadikan informan lagi, begitu seterusnya sampai jumlahnya lebih banyak. Sehingga beberapa orang pertama tersebut menjadi titik
awal pemilihan informan. Proses ini baru berakhir bila periset merasa data telah jenuh, artinya periset merasa tidak lagi menemukan sesuatu yang
baru dari wawancara Kriyantono, 2009: 158-159. Jadi, dengan demikian, peneliti akan menemukan orang pertama yang akan menjadi informan,
kemudian meminta mereka untuk merekomendasikan orang lain untuk dijadikan informan berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
3.4 Kerangka Analisis