PERUMUSAN MASALAH TUJUAN PENELITIAN MANFAAT PENELITIAN BATASAN MASALAH ASUMSI

xix sistem. Parameter adalah faktor yang dapat mempengaruhi karakteristik kualitas Belavendram, 1995. Dalam penelitian ini parameter yang dikendalikan berupa lokasi pemanas yang aktif, kecepatan putaran kipas, dan jarak sensor yang dipasang dari sistem. Beberapa kombinasi parameter dengan mempertimbangkan beberapa pengaturan levelnya dianalisis untuk diperoleh optimal settings dari sistem tersebut . Optimal settings pada penelitian ini berupa kondisi interaksi level-level parameter yang menghasilkan kestabilan temperatur output dalam range 33,5 ± 0,5 o C sesuai konsumsi energi yang optimal dari temperatur control system . Adanya kebutuhan untuk mengetahui optimal settings dari temperature control system, perlu dikaji pengujian terhadap lokasi pemanas yang aktif, kecepatan putaran kipas, dan kalibrasi jarak sensor. Dalam mewujudkan hal ini, dilakukan eksperimen untuk menguji temperature control system ini.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan dari penelitian ini adalah ”bagaimana menentukan optimal settings untuk menghasilkan kestabilan temperatur pada range 33,5 ± 0,5 o C dan mencapai tingkat konsumsi energi yang optimal pada temperature control system ”.

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu menentukan optimal settings untuk menghasilkan kestabilan temperatur pada range 33,5 ± 0,5 o C dan mencapai tingkat konsumsi energi yang optimal pada temperature control system.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini dapat memberikan manfaat, yaitu: 1. Menghasilkan optimal settings pada temperature control system . 2. Memberikan bahan pertimbangan untuk pengembangan temperature control system pada penelitian selanjutnya. xx

1.5 BATASAN MASALAH

Agar penelitan ini memiliki lingkup yang jelas dan fokus maka diperlukan adanya pembatasan masalah, sebagai berikut: 1. Laju aliran fluida yang digunakan mendekati laju aliran fluida sebenarnya di PT. Lombok Gandaria yaitu 6,976 cmdet. 2. Viskositas fluida yang digunakan mendekati viskositas kecap Lombok Gandaria yaitu 8,55 grcm.det. 3. Pipa yang digunakan dalam eksperimen adalah pipa galvanis sepanjang 1,6 m dengan diameter 6,075 cm. 4. Pemanas yang digunakan sejumlah 4 buah dengan spesifikasi daya 400 watt, diameter 40 mm, dan panjang 80 mm. 5. Kipas yang digunakan sejumlah 4 buah dengan diameter 55 mm dan panjang 20 mm. 6. Eksperimen yang dilakukan dalam penelitian ini merupakan penentuan dari parameter desain. 7. Temperatur lingkungan saat eksperimen berlangsung adalah temperatur ruang dalam range 28–33 o C. 8. Temperatur awal fluida viscous yang digunakan dalam eksperimen berkisar antara 29–31 o C.

1.6 ASUMSI

Asumsi penelitian diperlukan untuk menyederhanakan kompleksitas permasalahan yang diteliti. Asumsi yang digunakan, sebagai berikut: 1. Tingkat keadaan dan sifat-sifat fisis fluida massa jenis, viskositas, kalor jenis, dan konduktivitas thermal selalu tetap ketika masuk ke temperature control system . 2. Temperatur fluida setelah didinginkan adalah sama dengan temperaturnya sebelum dilewatkan pada temperature control system . 3. Laju aliran fluida sebelum dan sesudah dilewatkan pada temperature control system adalah sama. 4. Aliran fluida dalam pipa adalah penuh, yang artinya tidak terdapat rongga udara di dalamnya. xxi

1.7 SISTEMATIKA PENULISAN