Sensor Temperatur LM 35 SISTEM KENDALI OTOMATIS

xlix b. 512 byte SRAM, c. 512 byte EEPROM. 4. TimerCounter: a. 2 buah 8 bit timercounter, b. 1 buah 16 bit bit timercounter, c. 4 kanal PWM. 5. 8 kanal 108 bit ADC. 6. Programable Serial USART. 7. Komparator Analog 8. 6 pilihan sleep mode untuk penghematan daya listrik. 9. 32 jalur IO yang bisa diprogram.

2.5.3 Sensor Temperatur

Sensor adalah alat yang mengubah fenomena fisik menjadi sinyal listrik. Sensor merupakan bagian interface antara dunia fisik dan dunia perangkat listrik, seperti komputer. Bagian lain dari interface ini diwakili oleh aktuator, yang mengubah sinyal listrik menjadi fenomena fisik Wilson, 2005. Karena temperatur dapat memiliki efek yang signifikan pada material dan proses di tingkat molekul, inilah yang paling banyak diperlukan oleh semua variabel. Temperatur didefinisikan sebagai tingkat panas atau dingin tertentu yang direferensikan ke skala tertentu. Ini juga dapat didefinisikan sebagai jumlah energi panas dalam suatu objek atau sistem. Energi panas langsung berhubungan dengan energi molekul getaran, gesekan, dan osilasi partikel dalam molekul jika energi semakin panas tinggi, energi molekul semakin besar. Temperatur sensor mendeteksi perubahan parameter fisik seperti resistensi atau tegangan output yang sesuai dengan perubahan temperatur. Ada dua tipe dasar penginderaan temperatur, yaitu: 1. Penginderaan temperatur dengan kontak membutuhkan sensor yang akan dikontak langsung secara fisik dengan media atau benda. Hal ini dapat digunakan untuk memonitor temperatur benda padat, cair, atau gas di atas rentang temperatur yang sangat luas. l 2. Pengukuran non-kontak menafsirkan energi radiasi dari sumber panas dalam bentuk energi yang dipancarkan di bagian inframerah dari spektrum elektromagnetik. Metode ini dapat digunakan untuk memantau benda padat dan cairan non-reflektif, namun tidak efektif pada gas karena transparansi alami mereka.

2.5.4 LM 35

LM 35 adalah salah satu tipe IC yang dapat mendeteksi perubahan suhu dengan output yang berada dalam skala celcius. Dengan demikian, LM35 memiliki keuntungan lebih daripada sensor temperatur linier yang dikalibrasi dalam °Kelvin, karena pengguna tidak perlu mengurangi tegangan konstan besar dari output nya untuk memperoleh skala celcius. Prinsip kerja IC LM 35, sebagai berikut: a. Suhu lingkungan di deteksi menggunakan bagian IC yang peka terhadap suhu b. Suhu lingkungan diubah menjadi tegangan listrik oleh rangkaian di dalam IC, dimana perubahan suhu berbanding lurus dengan perubahan tegangan output. Setiap perubahan 1 o C akan menghasilkan perubahan tegangan output sebesar 10mV. Vout=10 mV o C Kelebihan LM 35, yaitu: a. Rentang suhu yang jauh, antara -55 sampai +150 o C b. Beroperasi pada tegangan 4 sampai 30 V c. Rangkaian tidak rumit d. Tidak memerlukan pengkondisian sinyal

2.5.5 Cara Kerja Sistem Kontrol yang Digunakan