xlvii Sebuah pengendali adalah alat yang dapat mendeteksi perubahan temperatur,
kelembapan, atau tekanan dan merespon pada perubahan perubahan yang terjadi dengan mengaktifkan sebuah
controlled device
. 2.
Perangkat yang dikendalikan
controlled device
Perangkat yang dikendalikan dapat berupa sebuah kran, pompa, kipas, relay listrik, atau peralatan lain untuk mengatur aliran udara, uap, air, gas, atau
minyak.
Gambar 2.17 Sistem kontrol otomatis loop tertutup
Sumber: Brumbaugh James E., 2004
Sistem kendali otomatis diklasifikasikan sebagai
loop
tertutup atau
loop
terbuka. Sebuah sistem
loop
tertutup dalam gambar 2.17 adalah tipe umum dan memiliki tahapan kendali, sebagai berikut:
1. Controller mengukur perubahan kondisi variabel misalnya temperatur dan
mengaktifkan
controlled device.
2.
Controlled device
mengkompensasi perubahan kondisi variabel dengan mengatur laju aliran misalnya air, udara, uap dalam sistem.
3. Hasil tindakan dari
controlled device
diukur dan informasi ini diumpankan kembali ke controller.
2.5.1 Sistem Microcontroller
Microcontroller
adalah mikroprosesor yang memiliki bagian tambahan yang memungkinkan untuk mengontrol perangkat eksternal. Pada dasarnya,
xlviii sebuah
microcontroller
menjalankan program pengguna yang tersimpan dalam memori programnya. Di bawah kendali program ini, data yang diterima dari
perangkat eksternal input, dimanipulasi dan kemudian data dikirim ke perangkat output eksternal.
Microcontroller
diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data.
Microcontroller
8-bit adalah yang paling populer dan digunakan dalam berbagai aplikasi
microcontroller
16-bit dan 32-bit jauh lebih kuat, tapi biasanya lebih mahal dan tidak dibutuhkan dalam banyak aplikasi kecil hingga menengah
Ibrahim, 2002. Arsitektur
microcontroller
yang paling sederhana terdiri dari sebuah mikroprosesor, memori, dan IO. Mikroprosesor terdiri dari unit pengolah pusat
CPU dan kontrol unit CU. CPU merupakan otak dari sebuah mikroprosesor dan adalah tempat semua operasi aritmatika dan logika dilakukan. Unit kendali
mengendalikan operasi internal dari mikroprosesor dan mengirim sinyal kendali ke bagian lain dari mikroprosesor untuk melaksanakan instruksi yang diperlukan.
2.5.2 Microcontroller ATMega8535
Atmel, salah satu vendor yang bergerak di bidang mikroelektronika, telah mengembangkan AVR
Alf and Vegard’s Risc Processor
sekitar tahun 1997. Berbeda dengan
microcontroller
MCS51, AVR menggunakan arsitektur RISC
Reduce Instruction Set Computer
yang mempunyai lebar bus data 8 bit. Perbedaan ini bisa dilihar dari frekuensi kerjanya. MCS51 memiliki frekuensi
kerja seperduabelas kali frekuensi osilator sedangkan frekuensi kerja AVR sama dengan sama dengan frekuensi osilator. Jadi dengan frekuensi osilator yang sama,
kecepatan AVR dua belas kali lebih cepat dibandingkan kecepatan MCS51. Secara umum AVR dibagi menjadi 4 kelas, yaitu ATtiny, AT90Sxx, ATMega,
dan AT86RFxx. Perbedaan antar tipe AVR terletak pada fitur-fitur yang ditawarkan, sementara dari segi arsitektur dan set instruksi yang digunakan
hampir sama Heryanto, 2008. Arsitektur ATMega8535, yaitu:
1. 8 bit AVR berbasis RISC dengan performa tinggi dan konsumsi daya rendah.
2. Kecepatan maksimal 16 Mhz.
3. Memori:
a. 8 KB Flash,
xlix b.
512 byte SRAM, c.
512 byte EEPROM. 4.
TimerCounter: a.
2 buah 8 bit timercounter, b.
1 buah 16 bit bit timercounter, c.
4 kanal PWM. 5.
8 kanal 108 bit ADC. 6.
Programable Serial USART. 7.
Komparator Analog 8.
6 pilihan sleep mode untuk penghematan daya listrik. 9.
32 jalur IO yang bisa diprogram.
2.5.3 Sensor Temperatur