IDENTIFIKASI MASALAH METODOLOGI PENELITIAN

lxix A Analisis dan Interpretasi Hasil Kesimpulan dan Saran Pelaksanaan eksperimen I: 1. Pra Eksperimen 2. Pengukuran selisih temperatur 3. Uji asumsi 4. Uji signifikansi 5. Penentuan setting level optimal Pelaksanaan eksperimen II: 1. Pra eksperimen 2. Pengukuran konsumsi energi 3. Uji asumsi 4. Uji signifikansi 5. Mencari setting level optimal 6. Menghitung prediksi dan selang kepercayaan 7. Eksperimen konfirmasi Gambar 3.1 Metodologi penelitian lanjutan

3.1 IDENTIFIKASI MASALAH

Tahap ini diawali dengan latar belakang, perumusan masalah, penentuan tujuan dan manfaat penelitian, studi literatur dan studi lapangan. Langkah-langkah pada tahap identifikasi dapat dijelaskan, sebagai berikut: 1. Latar belakang, Pada industri bahan makanan, kimia dan minyak mentah yang melakukan pengolahan terhadap fluida viscous kental terdapat sistem pengaliran fluida dalam pipa untuk mendukung berbagai proses produksinya. Viskositas fluida secara signifikan tergantung pada temperatur, sehingga jika temperatur pada aliran fluida dalam pipa dapat dikontrol, maka produktivitas juga dapat dioptimalkan. PT. Lombok Gandaria merupakan salah satu industri food and beverage yang melakukan pengolahan pada fluida viscous yaitu kecap. Pada penelitian lxx Permatasari P. 2009 dijelaskan bahwa kecap yang mengalir dalam pipa suplai tidak berada pada temperatur idealnya 33,5 ± 0,5 o C sehingga dampak pada proses pengisian PT. Lombok Gandaria belum mengalami pencapaian target produksi optimal. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dirancang mekanisme temperature control system sehingga diperoleh kondisi dengan fluida yang mengalir terjaga dalam temperatur dan tingkat viskositas yang stabil dan optimal. Prototipe temperature control system yang dikembangkan oleh Permatasari P., perlu dilakukan eksperimen untuk pengidentifikasian parameter yang terkait dengan sistem. Analisis terhadap kombinasi-kombinasi control parameters dengan mempertimbangkan beberapa pengaturan levelnya dilakukan untuk mendapatkan optimal settings dari sistem tersebut . Hasil eksperimen nantinya dapat dijadikan sebagai rekomendasi instalasi temperature control system yang mampu menghasilkan kestabilan temperatur dalam range 33,5 ± 0,5 o C dengan konsumsi energi yang optimal. 2. Perumusan masalah, Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah “bagaimana menentukan optimal settings untuk menghasilkan kestabilan temperatur pada range 33,5 ± 0,5 o C dan mencapai tingkat konsumsi energi yang optimal pada temperature control system ”. 3. Tujuan dan manfaat penelitian, Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan kestabilan temperatur pada range 33,5 ± 0,5 o C dan mencapai tingkat konsumsi energi yang optimal melalui penentuan optimal settings pada temperature control system . Dengan ditetapkannya tujuan tersebut diharapkan bahwa hasil penelitian yang diperoleh nantinya bermanfaat menghasilkan optimal setting pada temperature control system . 4. Studi lapangan dan studi literatur, Studi lapangan atau studi aplikatif digunakan untuk mengetahui dan mempelajari keadaan proses produksi real di PT. Lombok Gandaria dan faktor- faktor yang mungkin dapat mempengaruhi kinerja temperature control system, lxxi dengan maksud untuk mendapatkan informasi awal yang lengkap serta menentukan detail masalah yang diangkat dalam penelitian. Faktor-faktor yang diduga berpengaruh dan dikontrol dalam eksperimen adalah lokasi pemasangan sensor, lokasi pemanas yang aktif, dan kecepatan putaran kipas. Studi lapangan ini dilakukan dengan bantuan proses pendokumentasian gambar dan wawancara kepada para pihak terkait lainnya. Studi pustaka dilakukan untuk mendukung proses eksperimen yang dilakukan dan mencari metode yang tepat dalam penentuan optimal settings dari temperature control system tersebut. Studi pustaka dilakukan dengan mencari informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang dibahas dalam penelitian. Pencarian informasi ini dilakukan dengan mencari literature , sumber pustaka, atau contoh kasus sejenis melalui internet dan perputakaan, sehingga diperoleh referensi yang kuat dan mendukung.

3.2 PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA