xxxiii Pada pengisian kecap ke botol-botol 625 ml, PT. Lombok Gandaria
menggunakan mesin
filler
yang berkapasitas pengisian 24 botol. Mesin ini bekerja secara kontinu dengan konsep tekanan hidrolik dalam pengisian kecapnya. Ketika
botol memasuki mesin, secara otomatis botol berputar terhadap sumbu mesin dan bergerak naik-turun dengan adanya gaya dorong sehingga kecap ini dapat tertuang
ke dalam botol melalui pipa-pipa kecil. Pada satu putaran mesin terdapat 12 botol yang mengalami proses pengisian secara bersama-sama. Gambaran mengenai
kondisi dan bentuk mesin
filler
dapat dilihat pada gambar 2.6.
Gambar 2.6 Mesin filler
Sumber: PT. Lombok Gandaria, 2010
2.1.7 Pencapaian Produksi
Data pencapaian target produksi kecap
filler
pada bulan Mei-Agustus 2009 Permatasari P., 2009.
Tabel 2.2 Target dan pencapaian produksi kecap filler
Periode ke- Target
Produksi botol
Pencapaian Produksi
botol
1 13.712
16.466 2
13.712 14.197
3 13.712
13.673 4
14.400 11.760
5 14.400
13.629 6
14.400 13.308
Sumber: PT. Lombok Gandaria, 2009
xxxiv
Lanjutan tabel 2.2
Periode ke- Target
Produksi botol
Pencapaian Produksi
botol
7 14.400
13.164 8
14.400 13.477
9 14.400
14.161 10
14.400 10.111
11 14.400
16.199 12
14.400 10.207
13 14.400
13.806 14
14.400 11.455
15 14.400
14.081 16
14.400 6.381
17 14.400
12.190 18
14.400 13.326
19 14.400
12.892 20
14.400 12.510
Jumlah 285.936
256.993
Sumber: PT. Lombok Gandaria, 2009
Pada tabel 2.2 dapat diketahui perbandingan antara jumlah target dan jumlah hasil produksi kecap
filler
dalam masing-masing periode. Hal ini ditunjukkan dengan jumlah 20 periode produksi yang mewakili produksi kecap
filler
selama empat bulan. Penggambaran kondisi aktual tersebut lebih mudah melalui grafik
pencapaian target produksi kecap
filler
pada gambar 2.7.
Gambar 2.7 Grafik pencapaian target produksi kecap filler
Sumber: PT. Lombok Gandaria, 2009
xxxv
1.9 MEKANIKA FLUIDA
Mekanika fluida dan hidraulika merupakan cabang mekanika terapan yang berkenaan dengan tingkah-laku fluida dalam keadaan diam dan bergerak.
Perkembangan prinsip-prinsip mekanika fluida, sifat-sifat fluida memainkan peran penting, sebagian lainnya hanya memainkan peran kecil. Dalam statistika fluida,
berat merupakan sifat penting, sedangkan dalam aliran fluida, kerapatan dan kekentalan merupakan sifat-sifat utama Giles, 1984.
a. Definisi Fluida
Fluida adalah zat-zat yang mampu mengalir dan yang menyesuaikan diri dengan bentuk wadah tempatnya. Bila berada dalam keseimbangan, fluida tidak
dapat menahan gaya tangensial atau gaya geser. Semua fluida memiliki suatu derajat kompresibilitas dan memberikan tahanan kecil terhadap perubahan bentuk
Giles, 1984. Fluida dapat digolongkan ke dalam cairan atau gas. Perbedaan-perbedaan
utama antara cairan dan gas adalah a cairan praktis tak kompresibel, sedangkan gas kompresibel dan seringkali harus diperlakukan demikian dan b cairan
mengisi volume tertentu dan mempunyai permukaan bebas sedangkan gas dengan massa tertentu mengembang sampai mengisi seluruh bagian wadah tempatnya.
b. Fluida dalam Pipa
Aliran dari suatu fluida nyata lebih rumit dari aliran suatu fluida ideal. Gaya- gaya geser antara partikel fluida dengan dinding batasnya dan antara partikel
fluida itu sendiri dihasilkan dari kekentalan fluida nyata tersebut Giles, 1984. Aliran di dalam pipa perlu diperhatikan lebih dalam, hal ini disebabkan karena
beberapa alasan Olson et al., 1993, yaitu: 1.
Pengkajian aliran di dalam pipa menjadikan pemahaman yang lebih baik atas aliran turbulen pada umumnya.
2. Mempraktikkan suku
head loss
h1 dalam persamaan energi untuk aliran yang tak dapat mampat agar dapat menentukan daya yang dibutuhkan untuk
memompa zat cair melalui pipa atau ukuran pipa yang diperlukan untuk melewatkan sebuah aliran melalui sebuah sistem.