orang dikategorikan mempunyai disiplin diri. Misalnya: walaupun tidak ada pimpinan namun karyawan tetap menjalankan pekerjaannya masing-
masing.
3.5.2 Faktor Lingkungan
Disiplin seseorang merupakan produk sosialisasi hasil interaksi dengan lingkungan, terutama lingkungan sosial. Oleh karena itu pembentukan disiplin
tunduk pada kaidah-kaidah proses belajar. Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tapi merupakan suatu proses belajar terus-menerus. Proses
pembelajaran agar efektif maka pemimpin yang merupakan agen pengubah perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisisten adil bersikap positif dan terbuka.
Konsisten adalah memperlakukan aturan secara konsisten dari waktu ke waktu.Sekali aturan yang telah disepakati dilanggar, maka rusaklah sistem aturan
tersebut.Adil dalam hal ini adalah memperlakukan seluruh karyawan dengan tidak membeda-bedakan.
3.5.3 Prestasi Kerja : Variabel Y
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Faktor-faktor yang mempengeruhi prestasi kerja yaitu:
1. Faktor internal
a. Disiplin
Universitas Sumatera Utara
Disiplin bermakna tertib, baik cara maupun waktu. Disiplin baik waktu maupun cara sangat mempengaruhi prestasi kerja karyawan. Disiplin cara,
mempengaruhi prestasi kerja karyawan dalam bentuk kualitas. Sedangkan disiplin waktu akan meningkatkan prestasi kerja karyawan secara kuantitas.
Karyawan yang disiplin mematuhi standart operational prosedure SOP akan menghasilkan hasil kerja yang berkualitas dan rapi sesuai dengan standar
kerja yang diinginkan oleh perusahaan. Sementara karyawan yang disiplin mematuhi waktu kerja, maka secara kuantitas hasil kerjanya akan jauh lebih baik.
Jadi mental disiplin ikut berperan meningkatkan prestasi kerja karyawan yang bersangkutan.
b. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang kuat untuk melaksanakan pekerjaan sebaik
mungkin.Atau sederhananya, motivasi sering diartikan sebagai semangat kerja yang tinggi. Pekerjaan yang dilakukan dengan motivasi yang tinggi akan terasa
lebih ringan dan jauh dari stress. Hasilnya pun jauh lebih baik baik secara kualitas maupun kuantitas.
c. Kecerdasan Faktor internal lain yang sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan adalah kecerdasan individu tersebut. Karyawan yang cerdas akan dengan mudah memahami SOP tugas yang diberikan kepadanya. Hal tersebut
akan meminimalisir error atau kesalahan dalam pekerjaan, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.
d. Tanggung jawab Tanggung jawab adalah salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang
Universitas Sumatera Utara
karyawan. Karyawan yang bertanggung jawab akan berusaha mengerjakan setiap tugas yang diserahkan kepadanya dengan baik dan tepat waktu.
2. Faktor Eksternal
Selain faktor internal, ada beberapa faktor eksternal yang ikut mempengaruhi prestasi karyawan. Diantaranya yaitu :
a. Kondisi keluarga Kondisi keluarga dapat mempengaruhi suasana hati dan psikologis
karyawan. Mau tidak mau secara tidak langsung akan berpengaruh terhadap motivasi dan kedisiplinan kerja. Kondisi rumah yang tidak
tenang, banyak permasalahan akan menurunkan motivasi kerja dan akhirnya berdampak pada kedisiplinan dan prestasi kerja.
Hal ini otomatis akan menurunkan prestasi kerja. Sebaliknya kondisi rumah yang tenang, bahagia akan memberikan motivasi kerja yang
tinggi, jauh dari stress. Hal ini tentu akan berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan.
b. Lingkungan kerja Lingkungan kerja sangat berpengaruh terhadap prestasi kerja
karyawan. Lingkungan kerja yang nyaman, rekan kerja yang bersahabat dan saling mendukung serta pimpinan yang care akan memberi motivasi
positif dalam bekerja. Karyawan akan bahu membahu bekerja dengan
Universitas Sumatera Utara
penuh keceriaan. Persaingan sehat antar karyawan pun akan mewarnai keseharian dalam perusahaan.
Sebaliknya lingkungan kerja yang tidak nyaman, rekan kerja yang tidak bersahabat, pimpinan yang kurang menghargai karyawan akan
menurunkan prestasi kerja. Karyawan pun akan bekerja ogah-ogahan dan tidak bersemangat.
c. Pendidikan dan pelatihan Pendidikan dan pelatihan adalah hak karyawan yang harus
diberikan oleh perusahaan. Karyawan yang terdidik dan terlatih sesuai dengan bidangnya akan bekerja lebih cerdas dan baik. Sudah seharusnya
setiap perusahaan mengalokasikan dana untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan secara berkala. Harapannya prestasi kerja
karyawan akan terus meningkat, seiring dengan meningkatnya pengetahuan dan keterampilan mereka.
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel
Variabel Variabel Definisi
Dimensi Indikator
Pengukuran Semangat
Kerja X1
Kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama
dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan
bersama Norma-
norma Presensi
Kerjasama Kegairahan
Kerja Hubungan
yang harmonis
Skala Likert
Universitas Sumatera Utara
Disiplin Kerja
X2 Disiplin kerja merupakan
suatu sikap dan perilaku yang dilakukan secara
sukarela dengan penuh kesadaran dan kesediaan
mengikuti peraturan- peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan atau atasan,baik tertulis
maupun tidak tertulis Peraturan-
peraturan Tanggung
Jawab Sikap
Norma Skala Likert
Prestasi Kerja
Y Prestasi kerja adalah hasil
kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya
sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
kepadanya Kualitas
Kuantitas Disiplin
Motivasi Kecerdasan
Tanggung
Jawab Skala Likert
Sumber : Sunarto 2006:26, Saydam 2005:284, Mangkunegara 2001:67 diolah
3.6 Skala Pengukuran Variabel
Skala pengukuran data dalam penelitian ini adalah Skala Likert sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok
orang tentang fenomena sosial Sugiyono,2008:132. Untuk keperluan analisis kuantitatif penelitian ini, maka setiap pernyataan akan diberikan lima alternatif
jawaban kepada responden dengan menggunakan skala 1 sampai 5 dapat dilihat sebagai berikut :
Tabel 3.2 Instrumen Skala
Likert
No Alternatif Jawaban
Skor 1
Sangat Setuju SS 5
2 Setuju S
4 3
Kurang Setuju KS 3
4 Tidak Setuju TS
2
Universitas Sumatera Utara
5 Sangat Tidak Setuju STS
1
Sumber : Sugiyono 2008:133 3.7 Populasi dan Sampel
3.7.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono,2008:115. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU
Medan yang berjumlah 33orang.
3.7.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Apabila objeknya kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua,sehingga
penelitian merupakan penelitian populasi Arikunto,2000:122. Penelitian ini menggunakan sampel jenuh, dengan demikian sampel yang diambil adalah
keseluruhan dari jumlah karyawan yaitu 30 karyawan PT Bank Sumut Cabang Iskandar Muda Medan.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Wawancara