3. Variabel Prestasi Kerja Y No
Pernyataan SS
S KS TS STS
1 BapakIbu selalu berusaha menyelesaikan pekerjaan
secara efektif dan efisien
2 BapakIbu selalu memikirkan cara agar hasil kerja
menjadi lebih baik BapakIbu selalu mendahulukan kepentingan
3 perusahaan dari pada kepentingan pribadi didalam
pengambilan keputusan 4
BapakIbu selalu berusaha memberikan hasil terbaik di dalam menyelesaikan pekerjaan.
5 Hasil kerja BapakIbu sesuai dengan yang
diharapkan perusahaan 6
BapakIbu selalu memiliki inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan
7 BapakIbu selalu memberikan ide baru atau inovasi
yang kreatif
8 BapakIbu mampu mengambil keputusan dalam
melaksanakan pekerjaan
9 BapakIbu mampu mencapai target yang telah
ditetapkan oleh perusahaan
10
Fasilitas peralatan kerja yang bagus, yang membantu BapakIbu memberikan pelayanan yang baik dalam
menangani nasabah sehingga tercapai target yang ditentukan oleh perusahaan
Universitas Sumatera Utara
LAMPIRAN 2 Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics
No Scale Mean if
Item Deleted Scale Variance if
Item Deleted Corrected Item-
Total Correlation Cronbachs
Alpha if Item Deleted
Keterangan
butir_1 86.77
172.599 .633
.937 Valid
butir_2 86.73
170.616 .548
.937 Valid
butir_3 86.87
167.223 .743
.935 Valid
butir_4 87.20
170.993 .541
.938 Valid
buitr_5 86.97
165.620 .827
.935 Valid
buir_6 87.30
170.631 .452
.939 Valid
butir_7 86.53
166.809 .599
.937 Valid
butir_8 86.50
167.431 .629
.937 Valid
butir_9 86.43
169.151 .532
.938 Valid
butir_10 86.70
168.976 .488
.938 Valid
butir_11 86.80
172.028 .560
.937 Valid
butir_12 86.67
170.299 .533
.938 Valid
butir_13 86.90
172.162 .594
.937 Valid
butir_14 86.77
172.599 .633
.937 Valid
butir_15 86.73
170.616 .548
.937 Valid
butir_16 86.87
167.223 .743
.935 Valid
butir_17 87.20
170.993 .541
.938 Valid
butir_18 86.97
165.620 .827
.935 Valid
butir_19 87.30
170.631 .452
.939 Valid
butir_20 86.53
166.809 .599
.937 Valid
butir_21 86.43
169.151 .532
.938 Valid
butir_22 86.70
168.976 .488
.938 Valid
butir_23 86.73
169.720 .557
.937 Valid
butir_24 86.87
167.568 .595
.937 Valid
butir_25 86.43
169.151 .532
.938 Valid
butir_26 87.00
170.966 .445
.939 Valid
butir_27 86.70
168.976 .488
.938 Valid
Universitas Sumatera Utara
buitr_28 86.73
169.720 .557
.937 Valid
butir_29 86.87
167.568 .595
.937 Valid
butir_30 87.00
173.655 .485
.938 Valid
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2014
Tabel 3.3 menunjukan bahwa semua butir pernyataan memilki nilai Corrected Item Total
Correlation lebih besar dari nilai r
tabel
Reliability Statistics
0,361. Dengan demikian semua butir pernyataan dinyataakan valid dan kuesioner dapat dilanjut pada tahap pengujian reliabilitas.
Hasil Uji Reliabilitas
Cronbachs Alpha N of Items
.939 30
Sumber : Hasil Pengolahan data SPSS, 2014
Pada Tabel 3.4 menunjukan bahwa nilai realiabilitas intrumen Cronbach’s Alpha di atas
0,8 atau sama dengan 0,8 maka instrument dinyatakan reliabel Kuncoro, 2003: 254. Nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,9390,8 yang berarti bahwa instrument tersebut
reliable
d. Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Semangat Kerja X1
Distribusi jawaban responden terhadap 10 butir pertanyaan mengenai variabel semangat kerja X1 dapat dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini :
Universitas Sumatera Utara
Sumber : Pengolahan Kuesioner Penelitian 2014 e.
Deskriptif Penilaian Terhadap Variabel Disiplin Kerja X2 Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Terhadap No
Keterangan Pernyataan STS
TS KS
S SS
Total F
F F
F F
F
1. BapakIbu selalu bergairah
dalam bekerja 5 1,51 23 69,7 5 15,1
33 100
2. Bapak Ibu optimis dalam
memajukan perusahaan 7 21,2 19 57,5 7 21,2
33 100
3. Bapak Ibu selalu bahagia dalam
diberi tantangan 9 27,2 17 51,5 7 21,2
33 100
4. BapakIbu selalu menjalin
kerjasama yang baik dengan teman sekerja maupun dengan
pimpinan 4 12,1 8 24,2 21 63,6 0
33 100
5. BapakIbu menyenangi pekerjaan yang saat ini
BapakIbu kerjakan 1
3 11 33,3 17 51,5 4 12,1 33
100 BapakIbu mampu
menyelesaikan 8 24,2 11 33,3 12
36,3 2 6
33 100
6. beban kerja yang diberikan
sesuai dengan kemampuan yang
dimiliki.
7. Lingkunan kerja yang
nyaman,bersih, rapi serta fasilitas yang memadai membuat gairah
kerja BapakIbu meningkat 1
3 6 18,1 11 33,3 13 39,4
2 6
33 100
8. BapakIbu menganggap rekan
kerja sebagai keluarga 6 18,1 10
3 30,3 15 45,4
2 6
33 100
9. BapakIbu selalu menjalin
hubungan yang baik dengan teman sekerja baik didalam
pekerjaan maupun diluar pekerjaan
4 12,1 15 45,4 10 30,3 4 12,1 33 100
10. Dalam lingkungan kerja sikap
saling menghormati dan saling menghargai dapat meningkatkan
semangat kerja karyawan 1
3 7 21,2 12 36,3 10 30,3
3 9
33 100
Universitas Sumatera Utara
Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Prestasi Kerja Y f.
Deskriptif Penilaian Terhadap Prestasi Kerja Y Tabel 4.6
No Keterangan Pernyataan
STS TS
KS S
SS Total
F F
F F
F F
1. BapakIbu selalu
menyelesaikan pekerjaan yang diberikan pimpinan tepat pada
waktunya. 5 15,1 23 69,7 5 15,1
33 100
2. Bapak Ibu selalu
menyelesaikan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab
3 9
20 60,6 9 27,2 1
3 33
100
3 Bapak Ibu bersedia menerima
sanksi apabila tidak menyelesaikan tugas tepat pada
waktunya 2
6 4 12,1 24 72,7 3
9 33
100
4 BapakIbu harus selalu
menggunakan seragam pada saat jam kerja
1 3
4 12,1 22 66,6 5 15,1 1
3 33
100
5. BapakIbu bersedia dikenakan
sanksi apabila tidak menggunakan seragam pada
saat jam kerja 3
9 4 12,1 21 63,6 5 15,1
33 100
6. BapakIbu selalu menjaga sikap
yang baik di dalam lingkungan pekerjaan
8 24,2 18 54,5 7 21,2 33
100 7.
BapakIbu harus selalu mematuhi perintah pimpinan
2 6
11 33,3 20 60,6 0 33
100 8.
BapakIbu mengetahui sepenuhnya peraturan yang
ditetapkan perusahaan 10 30,3 19 57,5 4 12,1
33 100
9. BapakIbu dituntun untuk
melaksanakan pekerjaan sesuai prosedurperaturan yang
ditetapkan oleh perusahaan 8 24,2 10 30,3 14 42,4 1
3 33 100
10. Peraturan tersebut
mempermudah dan membantu Bapakibu dalam mengerjakan
pekerjaan 1
3 6 18,1 9 27,2 14 42,4
3 9
33 100
Universitas Sumatera Utara
c. Pendekatan Histogram
No Keterangan Pernyataan
STS TS
KS S
SS Total
F F
F F
F F
1. BapakIbu selalu berusaha
menyelesaikan pekerjaan secara efektif dan efisien
3 9
14 42,4 12 36,3 4 12,1 33
100
2. Bapak Ibu selalu memikirkan
cara agar hasil kerja menjadi lebih baik
1 3
6 18,1 12 36,3 11 33,3 3
9 33
100
3. Bapak Ibu selalu
mendahulukan kepentingan perusahaan dari pada
kepentingan pribadi di dalam pengambilan keputusan
3 9
2 6
20 60,6 7 21,1 1
3 33
100
4. BapakIbu selalu berusaha
memberikan hasil terbaik di dalam menyelesaikan pekerjaan
4 12,1 4 12,1 20 60,6 4 12,1 1
3 33
100
5. Hasil kerja Bapakibu sesuai
dengan yang diharapkan perusahaan
9 27,2 5 15,1 19 57,5 0 33
100
6. BapakIbu selalu memiliki
inisiatif dalam melaksanakan pekerjaan
2 6
9 27,2 16 48,4 3 9
3 9
33 100
7. Bapak ibu selalu memberikan
ide baru atau inovasi yang kreatif
6 18,1 9 27,2 18 54,5 0 33
100
8. BapakIbu mampu mengambil
keputusan dalam melaksanakan pekerjaan
2 6
8 24,2 21 63,6 2 6
33 100
9. BapakIbu mampu mencapai
target yang telah ditetapkan oleh perusahaan
1 3
4 12,1 28 84,8 0 33 100
10. Fasilitas peralatan kerja yang
bagus,yang membantu Bapakibu memberikan
pelayanan yang baik dalam menangani nasabah sehingga
tercapai target yang ditentukan oleh perusahaan
7 21,2 25 75,7 1 3
33 100
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.1 : Histogram Uji Normalitas Sumber
: Hasil Pengolahan SPSS 2014 d.
Pendekatan Grafik
Gambar 4.2 : Histogram Uji Normalitas Sumber
: Hasil Pengolahan SPSS 2014
Universitas Sumatera Utara
Hasil Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
T Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 1.447
2.523 -.573
.571 Semangat_kerja
.384 .144
.356 2.656
.013 Disiplin_kerja
.642 .145
.594 4.427
.000 a. Dependent Variable: Prestasi_kerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 2014
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
BUKU : Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta :
Rineka Cipta
Handoko, T. Tani. 2004. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia,
Edisi kedua, Cetakan Keempat Belas, Yogyakarta : BPFE
Hasibuan, Malayu SP. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi revisi,
Jakarta : Bumi Aksara
Mangkunegara, 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung : PT.
Remaja Rosda Karya
Moekijat, 2000. Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Bandung :
Pioner Jaya
Nitisemito,Alex.S. 2002. Manajemen Personalia. Jakarta : Ghalia Indonesia. Panggabean, Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta :
Ghalia Indonesia.
Sastrohadiwiryo, Siswanto. 2003. Manajemen Tenaga Kerja Indonesia. Edisi
Pertama. Cetakan Pertama, Jakarta : Bumi Aksara
Situmorang, Syafrizal Helmi dkk 2010. Analisis Data Penelitian untuk Riset Manajemen dan Bisnis,
Medan : USU Press
Soeprihanto, Jhon. 2001. Penilaian Kinerja dan Pengembangan Karyawan.
Yogyakarta : BPFE.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan Ketujuh. Bandung :
Alfabeta.
Sunarto. 2006. Manajemen Karyawan. Yogyakarta : Amus Aditya Media.
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
SKRIPSI : Ido. 2010. Pengaruh Semangat Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan, Skripsi, Medan:
Fakultas Ekonomi USU.
Bangun, Shelviana. 2005. Disiplin, Penghargaan dan Pengaruhnya Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT Wijaya Karya Beton Cabang
Sumatera Utara , Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi USU.
Ginting, Eva Flora. 2010. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan Pada PT.Bank Rakyat Indonesia PERSERO Tbk Cabang
Medan Putri Hijau, Skripsi, Medan: Fakultas Ekonomi USU.
INTERNET :
www.google.com
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Sumber : Sunarto 2006:26, Saydam 2005:284, Mangkunegara 2001:67
diolah 2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu jawaban sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul. Berdasarkan kerangka
konseptual di atas maka penulis merumuskan hipotesis sebagai berikut:
“Semangat Kerja dan Disiplin Kerja berpengaruh secara positif dan
signifikan terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT Bank Sumut Cabang
Pembantu USU Medan.”
BAB III METODE PENELITIAN
Semangat Kerja X1
Disiplin Kerja X2 Prestasi Kerja Karyawan
Y
Universitas Sumatera Utara
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian asosiatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan atau pengaruh antara dua variabel
atau lebih. Dalam penelitian ini variabel semangat kerja X
1
dan variabel disiplin kerja X
2
a. Variabel independen : Semangat Kerja X yang berpengaruh terhadap variabel prestasi kerja Y.
3.2Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada PT Bank Sumut Cabang Pembantu USU Medan yang beralamat di Jalan Dr Mansyur No.9 Medan.Waktu penelitian
dilaksanakan oleh penulis dari September 2014 sampai November 2014.
3.3Batasan Operasional
Batasan operasional dilakukan untuk menghindari penelitian yang simpang siur terhadap permasalahan. Sesuai dengan latar belakang dan perumusan masalah
maka yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah :
1
dan Disiplin Kerja X
2
b. Variabel Dependent : Prestasi Kerja Y .
3.4 Defenisi Operasional
Definisi operasional bertujuan untuk melihat sejauh mana variabel dari suatu faktor yang berkaitan dengan variabel faktor lainnya.Definisi operasional
Universitas Sumatera Utara
merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel diukur untuk mengetahui baik buruknya pengukuran dalam sebuah penelitian. Pada penelitian ini yang menjadi
objek penelitian adalah Semangat Kerja X1, Disiplin Kerja X2 dan Prestasi Kerja Y variabel – variabel tersebut akan didefinisikan sebagai berikut :
3.4.1 Semangat Kerja : Variabel XI
Semangat kerja merupakan Kemampuan sekelompok orang untuk bekerjasama dengan giat dan konsekuen dalam mencapai tujuan bersama. Tinggi
rendahnya semangat kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat diketahui melalui :
1. Presensi Presensi merupakan kehadiran karyawan yang berkenaan dengan tugas dan
kewajibanya. 2. Kerjasama
Kerjasama adalah sikap dari individu atau sekelompok untuk saling membantu atau menginformasikan agar dapat mencurahkan kemampuannya secara
menyeluruh. Karena beban kerja, jenis, sifat dan volume pekerjaannya sesuai dengan minat dan perhatian yang akan menimbulkan rasa senang dan bergairah
dalam arti tidak merasa terpaksa dan tertekan dalam bekerja.
3. Kegairahan Kerja Setiap karyawan yang memiliki kesenangan yang mendalam minat terhadap
pekerjaan yang dipercayakan kepadanya, pada umumnya memiliki semangat
Universitas Sumatera Utara
kerja yang positif atau tinggi. Karena beban kerja, jenis, sifat dan volume pekerjaannya sesuai dengan minat dan perhatian yang akan menimbulkan rasa
senang dan bergairah dalam arti tidak merasa terpaksa dan tertekan dalam bekerja.
4. Hubungan yang Harmonis Pergaulan antara pimpinan dan karyawan yang dipimpin sangat besar
pengaruhnya terhadap semangat kerja. Pimpinan yang memperlakukan karyawan secara manusiawi, dengan sikap saling menghormati, saling
menghargai, saling mempercayai dan saling menerima satu sama lain, baik selama melakukan pekerjaan maupun di luar jam kerja akan menimbulkan rasa
senang yang dapat meningkatkan semangat kerja. Faktor-faktor yang mempengaruhi semangat kerja yaitu :
1. Organisasi itu sendiri Organisasi penting mempengaruhi sikap para pekerja terhadap pekerjaan
mereka. Umpamanya reputasi umum organisasi yang tidak menguntungkan dapat mempengaruhi sikap para pekerja secara buruk atau perusahaan yang
tidak dapat mengantisipasi kecendrungan-kecendrungan pasar sehingga mengalami kemunduran yang cepat akan mengakibatkan semangat kerja
pekerja menurun.
2. Kegiatan-kegiatan mereka Pekerjaan merupakan hasil dari lingkungan keseluruhan.Hubungan para
pekerja dengan keluarga dan sahabat mereka dapat mempengaruhi perilaku
Universitas Sumatera Utara
dan sikap mereka tentang pekerjaan. 3. Sifat pekerjaan
Kerja cenderung menjadi semakin terspesialisasi dan rutin.Banyak jenis pekerjaan yang menjurus kepada kejenuhan, pemikiran obsesi dan
keterasingan. 4. Teman sejawat
Sebagai anggota kelompok, sikap terhadap suatu kondisi kerja dipengaruhi oleh sikap kolektif kelompok.Suatu kondisi yang secara tiba-tiba bisa
mempengaruhi semangat karena tekana teman-teman sejawat. 5. Kepemimpinan
Tindakan-tindakan manager mempunyai pengaruh yang kuat atas semangat kerja para karyawan. Manager menentukan suasana dan mempunyai
tanggung jawab utama untuk menetapkan iklim yang sehat. 6. Konsep tentang diri
Konsep diri para pekerja cederung mempengaruhi sikap mereka terhadap lingkungan organisasi.Orang-orang yang tidak memiliki kepercayaan diri
atau menderita cacat fisik atau mental sering menimbulkan problem- problem moral.Oleh karena konsep pekerjaan itu sendiri yaitu bagaimana
mereka melihat diri sendiri sangat mempengaruhi sikap terhadap pekerjaan.
7. Keperluan- keperluan pribadi Terpenuhinya keperluan pribadi akan meningkatkan semangat kerja
mereka. Lingkungan kerja yang menyenangkan merupakan sumber
Universitas Sumatera Utara
pembentuk semangat kerja yang tinggi.
3.4.2 Disiplin Kerja : Variabel XII
Disiplin kerja merupakan suatu sikap dan prilaku yang dilakukan secara sukarela dengan penuh kesadaran dan kesediaan mengikuti peraturan-peraturan yang telah
ditetapkan oleh perusahaan atau atasan, baik tertulis maupun tidak tertulis. Adapun peraturan-peraturan yang berkaitan dengan disiplin kerja adalah sebagai
berikut : Tanggung Jawab yaitu kemampuan dalam menjalankan tugas dan peraturan
perusahaan. Sikap yaitu peraturan dasar tentang berpakaian dan bertingkah laku
dalam melaksanakan pekerjaan. Norma yaitu peraturan tentang apa yang boleh dan apa yang tidak boleh
dilakukan oleh para karyawan selama dalam perusahaan dan sebagai acuan dalam bersikap.
3.5 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Disiplin Kerja
Pada dasarnya faktor yang mempengaruhi disiplin kerja berasal dari dua faktor, yaitu faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik.Fadila Helmi 1996:37
merumuskan faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja menjadi dua faktor, yaitu faktor kepribadian dan faktor lingkungan.
3.5.1 Faktor Kepribadian
Faktor yang penting dalam kepribadian seseorang adalah sistem nilai yang dianut.Sistem nilai yang dianut ini berkaitan langsung dengan disiplin. Sistem
Universitas Sumatera Utara
nilai akan terlihat dari sikap seseorang, dimana sikap ini diharapkan akan tersermin dalam perilaku. Menurut Kelman 1996:35 perubahan sikap mental
dalam perilaku terdapat tiga tindakan yaitu disiplin karena identifikasi, dan disiplin karena internalisasi.
1. Disiplin karena kepatuhan Kepatuhan terhadap aturan-aturan yang didasarkan atas dasar perasaan
takut.Displin kerja dalam tingkatan ini dilakukan semata untuk mendapatkan reaksi positif dari pimpinan atau atasan yang memilki
wewenang. Sebaliknya, jika pengawas tidak ada di tempat disiplin kerja tidak akan tampak. Contohnya seorang karyawan bekerja atas dasar
perintah atasan. 2. Disiplin Karena Identifikasi
Kepatuhan terhadap aturan-aturan didasarkan pada identifikasi adanya perasaan kekaguman pengahargaan pada pimpinan. Pemimpin
yang kharismatik adalah figure yang dihormati, dihargai dan sebagai pusat identifikasi. Karyawan yang menunjukkan disiplin terhadap aturan-aturan
organisasi bukan disebabkan pada atasannya oleh karena itu kualitas profesionalnya yang tinggi dibidangnya, jika pusat identifikasi ini tidak
ada maka disiplin kerja akan menurun, pelanggaran meningkatkan frekuensinya.
3. Disiplin Karena Internalisasi Disiplin kerja dalam tingkat ini terjadi karyawan punya sistem nilai
pribadi yang menujukkan tinggi nilai-nilai kedisiplinan.Dalam taraf ini,
Universitas Sumatera Utara
orang dikategorikan mempunyai disiplin diri. Misalnya: walaupun tidak ada pimpinan namun karyawan tetap menjalankan pekerjaannya masing-
masing.
3.5.2 Faktor Lingkungan
Disiplin seseorang merupakan produk sosialisasi hasil interaksi dengan lingkungan, terutama lingkungan sosial. Oleh karena itu pembentukan disiplin
tunduk pada kaidah-kaidah proses belajar. Disiplin kerja yang tinggi tidak muncul begitu saja tapi merupakan suatu proses belajar terus-menerus. Proses
pembelajaran agar efektif maka pemimpin yang merupakan agen pengubah perlu memperhatikan prinsip-prinsip konsisisten adil bersikap positif dan terbuka.
Konsisten adalah memperlakukan aturan secara konsisten dari waktu ke waktu.Sekali aturan yang telah disepakati dilanggar, maka rusaklah sistem aturan
tersebut.Adil dalam hal ini adalah memperlakukan seluruh karyawan dengan tidak membeda-bedakan.
3.5.3 Prestasi Kerja : Variabel Y
Prestasi kerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.
Faktor-faktor yang mempengeruhi prestasi kerja yaitu:
1. Faktor internal