Sejarah Singkat PTPN III Persero Medan

BAB 3 SEJARAH UMUM TEMPAT RISET

3.1 Sejarah Singkat PTPN III Persero Medan

PTPN III merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara BUMN Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah minyak sawit CPO, Inti Sawit Kernel dan karet. Untuk industri hilir terhitung mulai tanggal 30 Juni 2006 menjadi anak perusahaan. Sejarah perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan – perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara PPN. Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan PNP yang selanjutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan. Guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan usaha perusahaan BUMN, pemerintah merestrukturisasi BUMN sub sektor perkebunan dengan melakukan penggabungan usaha berdasarkan wilayah eksploitasi dan perampingan struktur organisasi. Diawali dengan langkah penggabungan Universitas Sumatera Utara manajemen pada tahun 1994, tiga BUMN Perkebunan yang terdiri dari PTPN III, PTPN IV dan PTPN V disatukan pengelolaannya ke dalam manajemen PTPN III. Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, ketiga Perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT. Perkebunan Nusantara III yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara. telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996. PTPN III menjalankan bisnisnya dalam bidang usaha perkebunan dengan komoditas utama sawit dan karet. Perseroan memiliki lahan perkebunan yang terintegrasi dengan pabrik pengolahan untuk masing-masing komoditas. Lahan perkebunan perseroan tersebar di 6 Daerah tingkat II di Propinsi Sumatera Utara, yaitu kabupaten Deli Serdang, Serdang Bedagai, Simalungun, Asahan, Labuhan Batu, dan Tapanuli Selatan. Luas areal Hak Guna Usaha HGU perkebunan sawit dan karet yang dikelola PTPN III mencapai 165.437,15 hektar ha yang terdiri dari 142.152,67 ha kebun sendiri dan 23.284,28 ha kebun plasma. Kebun sendiri terdiri dari 103.014,56 ha tanaman kelapa sawit dan 39.138,11 ha tanaman karet. Sedangkan luas areal HGU lain-lain mencapai 23.284,48 ha. Universitas Sumatera Utara Dalam menjalankan aktivitas bisnisnya, PTPN III telah membentuk 8 Strategic Bisnis Unit SBU, yaitu 8 Distrik Perkebunan. Masing-masing Distrik dipimpin oleh seorang Distrik Manager, yang menangani beberapa kebun, pabrik pengolahan, dan fasilitas penunjang lainnya. Perseroan telah memiliki 33 kebun sendiri dan 5 kebun plasma yang terintegrasi dengan 11 unit Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit 11 PKS dengan kapasitas sebesar 510 ton TBSjam dan 15 unit Pabrik Pengolahan Karet dengan kapasitas sebesar 202 ton Karet Kering KK per hari. Dalam rangka peningkatan atas layanan kesehatan, kesejahteraan, dan pendidikan karyawan, PTPN III secara berkelanjutan menyediakan sarana rumah sakit dan poliklinik serta sarana sosial berupa rumah ibadah, sekolahmadrasah, dan sarana raga di setiap lokasi perkebunan.

3.2 Visi dan Misi PTPN III Persero Medan