Rumusan Masalah Batasan Masalah Tujuan Penelitian Tinjauan Pustaka

dapat ditanami 136 pohon. Dengan perawatan yang maksimal maka semakin luas lahan akan semakin banyak pula produksi kelapa sawit yang dihasilkan. Tujuan utama pemupukan adalah untuk memelihara status hara dan kondisi tanaman sehingga mampu berproduksi maksimum dan ekonomis serta tahan terhadap penyakit. Pemupukan merupakan salah satu investasi penting karena mempertahankan kesuburan tanah. Selain itu juga bermanfaat terhadap kuantitas dan kualitas produksi. Pemupukan juga harus dilakukan secara benar dengan takaran yang tepat karena menghabiskan 50 biaya dari biaya total pemeliharaan. Dari faktor yang ada, akan dianalisa bagaimana pengaruh dan hubungan antara produksi dengan faktor yang mempengaruhinya dengan menggunakan metode Analisis Regresi Linear Berganda. Dari uraian di atas, penulis memilih judul “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Produksi Kelapa Sawit di PTPN III Persero Kebun Sei Dadap Kabupaten Asahan ”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimana besar nilai pengaruh dengan korelasi antara luas lahan, curah hujan dan takaran pemakaian pupuk terhadap hasil produksi kelapa sawit PTPN III Persero Kebun Sei Dadap. Universitas Sumatera Utara

1.3 Batasan Masalah

Untuk memberikan kejelasan dan memberikan kemudahan penelitian ini agar tidak jauh menyimpang dari sasaran yang ingin dicapai, penulis hanya meneliti pengaruh hasil produksi kelapa sawit PTPN III Persero Kebun Sei Dadap Kabupaten Asahan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu luas lahan, curah hujan dan takaran pemakaian pupuk. Data kuantitatif yang digunakan adalah data hasil produksi kelapa sawit, luas lahan, curah hujan dan takaran pemakaian pupuk PTPN III Persero kebun Sei Dadap Kabupaten Asahan dari tahun 2008 sampai tahun 2012.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan secara empiris seberapa besar pengaruh Luas Lahan, Curah Hujan dan takaran Pemakaian Pupuk terhadap Hasil Produksi Kelapa Sawit PTPN III Persero Kebun Sei Dadap Kabupaten Asahan dari tahun 2008 – 2012.

1.5 Tinjauan Pustaka

Menyatakan perubahan nilai variabel itu dapat pula disebabkan oleh berubahnya variabel lain yang berhubungan dengan variabel tersebut. Untuk mengetahui pola perubahan nilai suatu variabel yang disebabkan oleh variabel lain diperlukan alat analisis yang memungkinkan kita untuk membuat perkiraan nilai variabel tersebut Universitas Sumatera Utara pada nilai tertentu variabel yang mempengaruhinya. Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Hal. 4 Dalam ilmu statistika, teknik yang umum digunakan untuk menganalisis hubungan antara dua atau lebih variabel adalah analisa regresi. Model matematis dalam menjelaskan hubungan antara variabel dalam analisis regresi menggunakan persamaan regresi. Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Hal. 4 Prinsip dasar yang harus dipenuhi dalam membangun suatu persamaan regresi adalah bahwa antara variabel dependen dengan variabel independen mempunyai sifat hubungan sebab akibat, baik yang didasarkan pada teori, hasil penelitian sebelumnya, ataupun yang berdasarkan pada penjelasan logis tertentu. Algifari, 2000. Analisa Regresi Teori, Kasus dan Solusi, Edisi 2. Yogyakarta : BPFE. Hal. 4 Bentuk hubungan antara variabel dapat searah atau dapat berlawanan arah. Hubungan antara variabel searah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain searah. Hubungan antara variabel berlawanan arah artinya perubahan nilai yang satu dengan nilai yang lain berlawanan arah. Usman, Husaini, R. Purnomo Setiady Akbar, 1995. Pengantar Statistik. Jakarta : Bumi Aksara. Hal. 241 Universitas Sumatera Utara Regresi ganda berguna untuk mendapatkan pengaruh dua variabel kriterium atau untuk mencari hubungan fungsional dua prediktor atau lebih dengan variabel kriteriumnya atau untuk meramalkan dua variabel prediktor atau lebih terhadap variabel kriteriumnya. Sudjana, 2001. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Hal. 310-311 Untuk analisa regresi akan dibedakan dua jenis variabel yaitu variabel bebas variabel predictor dan variabel tidak bebas variabel respon. Variabel yang mudah didapat atau tersedia sering digolongkan dalam variabel bebas, sedangkan variabel yang terjadi karena variabel bebas itu merupakan variabel tidak bebas. Sudjana, 2001. Metode Statistik. Bandung : Tarsito. Hal. 367 Studi yang membahas derajat hubunan antara variabel-variabel tersebut dikenal dengan nama analisis korelasi. Ukuran yang dipakai untuk mengetahui derajat hubungan, terutama data kuantitatif dinamakan koefisien korelasi. Jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti dengan kenaikan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa kedua variabel tersebut mempunyai korelasi yang positip. Tetapi jika kenaikan di dalam suatu variabel diikuti oleh penurunan di dalam variabel lain, maka dapat dikatakan bahwa variabel tersebut mempunyai korelasi yang negatip. Dan jika tidak ada perubahan pada variabel walaupun variabel lainnya berubah maka dikatakan bahwa kedua variabel tersebut tidak mempunyai hubungan. Universitas Sumatera Utara Multikolinieritas terjadi apabila nilai R 2 yang dihasilkan oleh suatu model regresi empiris sangat tinggi, tetapi secara individual variabel-variabel independen banyak yang tidak signifikan mempengaruhi variabel dependen. Pengujian pengaruh variabel independen secara bersama-sama simultan terhadap perubahan nilai variabel dependen, dilakukan melalui pengujian terhadap besarnya perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh perubahan nilai semua variabel independen. Untuk itu perlu dilakukan uji F. Uji F atau ANOVA dilakukan dengan membandingkan tingkat signifikansi yang ditetapkan untuk penelitian dengan probability value dari hasil penelitian Pengujian ini digunakan untuk menemukan apakah dua sampel tidak berhubungan, memilki rata-rata yang berbeda. Uji t dilakukan dengan cara membandingkan perbedaan antara nilai dua nilai rata-rata degan standar eror dari perbedaan rata-rata dua sampel.

1.6. Metode Penelitian