r = 0,998661586
r = 0,999330568, dibulatkan menjadi 0,9993
E = 100 - R
2
E = 100 -
99,86 E = 0,14
R
2
= 0,9986 artinya 99,86 produksi sawit PTPN III Persero Kebun Sei Dadap KSDDP dipengaruhi ketiga faktor yang dianalisis sedangkan 0,14 sisanya
dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dianalisis.
4.4 Uji Regresi Linier Berganda
1. Menentukan formulasi hipotesis
H : b
1
= b
2
= b
3
= b
k
= 0 Artinya X
1
Luas Lahan, X
2
Curah Hujan, X
3
Pupuk tidak mempengaruhi jumlah produksi kelapa sawit PTPN III Persero Kebun
Sei Dadap KSDDP H
1
: Minimal ada satu parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi jumlah produksi kelapa sawit PTPN III
Persero Kebun Sei Dadap KSDDP.
Universitas Sumatera Utara
2. Menentukan taraf nyata α dan nilai F
tabel
berdasarkan Lampiran 3 dengan
derajat kebebasan V
1
= k dan V
2
= n-k-1 dengan taraf signifikansi α = 0,05
yaitu F
tabel
= F
1 – αk, n – k – 1
= F
0,05; 3; 1
= 216. 3.
Menghitung Menentukan kriteria pengujian H
diterima bila F
hitung
≤ F
tabel
H ditolak bila F
hitung
F
tabel
4. Menentukan nilai F dengan rumus :
�
ℎ
=
�� �
� − − 1
JK
reg
= 36,0392 JK
res
= Σ Yi – Ŷi
2
= 0,0484
Maka:
�
ℎ
=
�� �
� − − 1
�
ℎ
=
36,0392 3
0,484 5
−3−1
�
ℎ
=
12,0131 0,484
1
�
ℎ
=
12,0131 0,484
�
�
= 248,352
Universitas Sumatera Utara
5. Dengan demikian diperoleh kesimpulan bahwa F
hit
= 248,352 F
tabel
=
216, maka H ditolak dan H
1
diterima yang artinya minimal ada satu
parameter koefisien regresi yang tidak sama dengan nol atau mempengaruhi Y.
4.5 Uji Koefisien Regresi Berganda
S
bi
=
, , …,
−�
Dengan:
,1,2, …,
2
=
−Ŷ
2
�− −1 2
= −
2
Maka dapat dicari perhitungan sebagai berikut:
Tabel 4.5 Perhitungan Koefisien Regresi Berganda No.
Yi X
1
X
2
X
3
− −
1 79,05
3,40 1,91
3,40 79,1111
-0,0611 0,0037
2 85,95
3,56 1,77
3,54 85,8400
0,1100 0,0121
3 86,27
3,77 2,03
3,74 86,4305
-0,1605 0,0258
4 84,17
3,77 2,33
4,32 84,1127
0,0573 0,0033
5 82,03
3,77 2,10
3,19 81,9710
0,0590 0,0035
Jumlah 417,47
18,27 10,14
18,19 417,4652
0,0048 0,0484
,1,2, …,
2
=
−Ŷ
2
�− −1 ,1,2,
…, 2
=
0,0484 5
−3−1
Universitas Sumatera Utara
,1,2, …,
2
= 0,0484
Dari Tabel 4.4 sebelumnya maka dapat dilihat sebagai berikut:
2
= −
2 1
2
=
1
−
1 2
= 0,1137
2 2
=
2
−
2 2
= 0,1769
3 2
=
3
−
3 2
= 0,7425
Maka dapat dihitung
S
bi
=
, , …,
−�
S
b1
=
, , …,
−�
S
b1
=
0,0484 ,
− ,
S
b1
=
0,0484 ,
− ,
S
b1
=
0,0484 ,
,
S
b1
=
0,0484 ,
S
b1
= 0,8117
S
b1
= 0,906
Universitas Sumatera Utara
S
b2
=
, , …,
−�
S
b2
=
0,0484 ,
− ,
S
b2
=
0,0484 ,
− ,
S
b2
=
0,0484 ,
,
S
b2
=
0,0484 ,
S
b2
= 0,3719
S
b2
= 0,865
S
b3
=
, , …,
−�
S
b3
=
0,0484 ,
− ,
S
b3
=
0,0484 ,
− ,
S
b3
=
0,0484 ,
,
S
b3
=
0,0484 ,
S
b3
= 0,1074
S
b3
= 0,329
Sehingga
Universitas Sumatera Utara
1
=
1 1
= 20,619
0,906 = 22,763
2
=
2 2
= −18,718
0,865 =
−21,715
3
=
3 3
= 5,718
0,329 = 17,354
Dengan α = 0,05; dk = n – k - 1 = 5 – 3 - 1 = 1 berdasarkan tabel distribusi t pada t
tabel
yang tertera di Lampiran 4 maka didapat t
tabel
= t
n-k-1, 1- α2
= t
1, 1-0,052
= t
1, 1 – 0,025
= t
1, 0,0975
= 12,71.
Maka diperoleh hasil sebagai berikut:
1
22,763
�
12,71
2
−22.715
�
12,71
3
17,354
�
12,71
Dengan demikian maka H ditolak untuk koefisien regresi berganda X
1
dan X
3
dan H diterima untuk X
2
. Artinya Luas Lahan dan Pupuk sangat memberikan pengaruh secara positif terhadap jumlah produksi sawit sedangkan
Curah Hujan tidak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 IMPLEMENTASI SISTEM