Analisis Deskriptif Importance Performance Analysis IPA

Tabel 3.7 dan Tabel 3.8 memperlihatkan bahwa seluruh pernyataan dinyatakan reliabel karena nilai Cronbach alpha diatas 0,80 baik atribut Importance maupun Performance .

3.10 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian adalah analisis deskriptif dengan bantuan tabulasi deskiptif, Importance Performance Analysis IPA, Customer satisfaction Index CSI.

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah analisis yang berkaitan dengan pengumpulan data dan penyajian suatu gugus data sehinga memberikan informasi yang berguna. Analisis deskiptif digunakan untuk mengidentifikasi karakteristik umum dan aspek perilaku pengunjung. Karakteristik yang dilihat meliputi jenis kelamin, status perkawinan, usia, tingkat pendidikan, tingkat pendapatan, jenis pekerjaan, domisili dan pendidikan terakhir.

3.10.2 Importance Performance Analysis IPA

Metode penggunaan alat analisis IPA Importance Performance Analysis merupakan teknik untuk mengukur tingkat kepentingan dari atribut produk menurut pandangan konsumen dan tingkat kinerja yang berguna untuk pengembangan usaha yang dijalankan. Penggunaan metode IPA dimaksudkan untuk mengukur tingkat Universitas Sumatera Utara kepuasan konsumen, penilaiannya menggunakan skala Likert dengan skor 1 sampai 5 untuk mengukur tingkat kepentingan dan tingkat pelaksanaan seperti pada Tabel 3.9. Tabel 3.9 Skor Pengukuran Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Skor Skor Pengukuran Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Skor Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja 1 Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Baik 2 Tidak Penting Tidak Baik 3 Kurang Penting Kurang Baik 4 Penting Baik 5 Sangat Penting Sangat Baik Sumber: Rangkuti 2003 Berdasarkan skor pengukuran tingkat kepentingan dan tingkat kinerja dengan skor 1 sampai 5 maka untuk menginterpretasikan penilaian atribut secara keseluruhan digunakan rentang skala dengan rumus: Rentang Skala = Keterangan : m = skor nilai tertinggi n = skor nilai terendah b = jumlah kelas atau kategori maka rentang skala yang digunakan berdasarkan rumus adalah : Rentang Skala = = 0,8 Berdasarkan hasil perhitungan terhadap rentang skala maka kriteria kepentingan dan kinerja dapat dilihat pada Tabel 3.10. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.10 Rentang Skala terhadap Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Rentang Skala Rentang Skala terhadap Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja Rentang Skala Tingkat Kepentingan Tingkat Kinerja 1 – 1,79 Sangat Tidak Penting Sangat Tidak Baik 1,80 – 2,59 Tidak Penting Tidak Baik 2,60 – 3,39 Kurang Penting Kurang Baik 3,40 – 4,19 Penting Baik 4,20 – 5,00 Sangat Penting Sangat Baik Sumber: Rangkuti 2003 Dalam metode IPA Importance Performance Analysis setelah rentang skala diketahui maka langkah selajutnya adalah penggunaan diagram kartesius yang terdiri dari sumbu X yaitu tingkat pelaksanaan dan Y yaitu tingkat kepentingan. Penilaian berdasarkan hasil yang dirata–ratakan dari tingkat kepentingan dan kinerja dengan jumlah responden yang digunakan yaitu 100. Rumus yang digunakan untuk penilaian ini adalah: = = Keterangan : = Skor rata-rata tingkat kinerja untuk atribut ke-j = Skor rata-rata tingkat kepentingan untuk atribut ke-j Xij = Skor tingkat kinerja dari responden ke-i atribut ke-j Yij = Skor tingkat kepentingan dari responden ke-i atribut ke-j n = Jumlah responden Universitas Sumatera Utara Diagram Kartesius menggunakan empat kuadran dalam penggunaannya, hasil dari penghitungan skor dimasukkan dalam diagram kartesius. Kuadran yang terdiri dari sumbu X yang menunjukkan tingkat kinerja dan sumbu Y yang menunjukkan tingkat kepentingan. Rumus yang digunakan yaitu : X = Y = Keterangan : X= Rata-rata dari rata-rata skor bobot tingkat kinerja Y= Rata-rata dari skor rata-rata bobot tingkat kepentingan k = Banyaknya atribut Universitas Sumatera Utara Nilai hasil dari perhitungan tersebut akan dimasukkan dalam kuadran kartesius yang ditunjukkan pada Gambar 3.5. Sumber: Rangkuti 2003 Gambar 3.5 Diagram Kartesius Diagram kartesius memiliki empat kuadran dengan keadaan yang berbeda– beda pada masing–masing kuadran: 1. Kuadran1 Menggambarkan atribut yang dianggap penting oleh konsumen tetapi pihak perusahaan belum melaksanakan sesuai dengan keinginan konsumen. Pada kuadran ini pihak perusahaan harus dapat meningkatkan kinerja untuk kepuasaan konsumen. Kuadaran 1 priorotas utama Kuadran II prioritas prestasi Kuadran III prioritas rendah Kuadran IV berlebihan K E P E N T I N G A N PELAKSANAAN KEPUASAN Y X Universitas Sumatera Utara 2 Kuadran 2 Menggambarkan atribut–atribut yang dianggap penting oleh konsumen dan telah dijalankan dengan baik oleh perusahaan sehingga konsumen puas. Dalam kuadran ini pihak perusahaan harus mempertahankannya. 3 Kuadran 3 Menunjukkan atribut–atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen sehingga pelaksanaan oleh pihak perusahan kurang diperhatikan.Dalam hal ini atribut yang kurang berpengaruh terhadap kepuasan konsumen. 4 Kuadran 4 Menggambarkan atribut–atribut yang dianggap kurang penting oleh konsumen tetapi perusahaan menjalankan dengan baik sehingga penilaian konsumen terlalu berlebihan terhadap tindakan perusahaan. Tabel 3.11 Skala untuk Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja terhadap Atribut Nilai skala Skala untuk Tingkat Kepentingan dan Tingkat Kinerja terhadap Atribut Nilai skala Arti dalam tingkat kepentingan Arti dalam tingkat kinerja 1 Tidak penting Tidak baik 2 Kurang penting Kurang baik 3 Cukup penting Cukup baik 4 Penting Baik 5 Sangat penting Sangat baik Sumber : Rangkuti 2003 Universitas Sumatera Utara

3.10.3 Customer satisfaction Index CSI

Dokumen yang terkait

Interaksi dan Pemanfaatan Hasil Hutan Oleh Masyarakat Sekitar Taman Nasional Gunung Leuser (Study Kasus : Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah V Bahorok

1 65 94

Pemetaan Potensi Wisata Alam Di Kawasan Ekowisata Tangkahan Taman Nasional Gunung Leuser BTN Wilayah III Langkat

22 129 98

ANALISIS KONDISI OBJEK WISATA PUSAT PENGAMATAN ORANGUTAN SUMATERA DI TAMAN NASIONAL GUNUNG LEUSER BUKIT LAWANG KABUPATEN LANGKAT.

0 3 25

Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Mancanegara Pengunjung Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Di Bukit Lawang SPTN Wilayah V Bahorok BTPN Wilayah III Stabat

0 0 16

Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Mancanegara Pengunjung Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Di Bukit Lawang SPTN Wilayah V Bahorok BTPN Wilayah III Stabat

0 0 2

Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Mancanegara Pengunjung Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Di Bukit Lawang SPTN Wilayah V Bahorok BTPN Wilayah III Stabat

0 0 7

Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Mancanegara Pengunjung Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Di Bukit Lawang SPTN Wilayah V Bahorok BTPN Wilayah III Stabat

0 0 18

Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Mancanegara Pengunjung Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Di Bukit Lawang SPTN Wilayah V Bahorok BTPN Wilayah III Stabat

0 0 2

Analisis Tingkat Kepuasan Wisatawan Mancanegara Pengunjung Objek Wisata Alam Taman Nasional Gunung Leuser Di Bukit Lawang SPTN Wilayah V Bahorok BTPN Wilayah III Stabat

0 0 5

Interaksi dan Pemanfaatan Hasil Hutan Oleh Masyarakat Sekitar Taman Nasional Gunung Leuser (Study Kasus : Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser Seksi Pengelolaan Taman Nasional Wilayah V Bahorok

1 2 14