71
sebaliknya akan menanggung kerugian sebagai konsekuensi dari pengambilan keputusan yang salah. Maka manajemen cenderung lebih giat untuk kepentingan
pemegang saham yang notabenenya adalah dirinya sendiri. Peningkatan kepemilikan saham oleh manajemen menyebabkan penurunan agency cost
sehingga akan meningkatkan laba perusahaan. Dengan peningkatan permintaan saham akan berimbas kepada peningkatkan nilai perusahaan.
4.3.2 Pengaruh Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan
Kepemilikan institusional berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Dimana jika kepemilikan institusional mengalami
kenaikan sebesar 1, maka nilai perusahaan akan mengalami penurunan sebesar 0,255704. Maksud dari berpengaruh negatif namun tidak signifikan adalah bahwa
perubahan yang terjadi pada kepemilikan institusional, baik itu meningkat ataupun menurun tidak akan memberikan dampak yang nyata bagi nilai perusahaan. Hasil
ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Susanti dan Mildawati 2014 dan oleh Sholekah dan Venusita 2014 yang menyatakan bahwa kepemilikan
institusional tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Thanatawee 2014 dan Wida dan Suartana
2014 yang menyatakan bahwa kepemilikan institusional berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
4.3.3 Pengaruh Debt to Equity Ratio Terhadap Nilai Perusahaan
Debt to equity ratio memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Dimana jika debt to equity ratio mengalami kenaikan
Universitas Sumatera Utara
72
sebesar 1, maka nilai perusahaan juga akan naik sebesar 0,007341. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hermuningsih 2012 yang
menyatakan bahwa struktur modal melalui debt to equity ratio berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan
penggunaan hutang dalam struktur modal memberikan suatu sinyal atau tanda bagi investor bahwa dengan kebijakan pendanaan oleh perusahaa mempengaruhi
nilai perusahaan. Namun hasil ini tidak sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Meilani dan Putri 2014 dan Anzlina dan Rustam 2013 yang
menyatakan bahwa debt to equity ratio tidak berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
4.3.4 Pengaruh Return on Assets Terhadap Nilai Perusahaan
Return on assets memiliki pengaruh yang positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Dimana jika return on assets mengalami kenaikan
sebesar 1, maka nilai perusahaan juga akan naik sebesar 0,078069. Maksud dari berpengaruh positif namun tidak signifikan adalah bahwa perubahan yang terjadi
pada return on assets, baik itu meningkat ataupun menurun tidak akan memberikan dampak yang nyata bagi nilai perusahaan.
Hasil ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Wibowo dan Aisjah 2013 yang mengatakan bahwa profitabilitas yang diproksikan dengan
return on assets tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Profitabilitas yang diukur dengan return on asset tidak dapat mempengaruhi nilai perusahaan
dikarenakan ROA mengukur tingkat profitabilitas berdasarkan efisiensi perusahaan dalam penggunaan aset. ROA tidak berpengaruh terhadap nilai
Universitas Sumatera Utara
73
perusahaan disebabkan karena pada beberapa periode terjadi peningkatan aset yang dimiliki tanpa diikuti dengan peningkatan laba. Sehingga pemegang saham
memandang bahwa kinerja perusahaan kurang efektif dalam menggunakan asetnya. Hal itu membuat pemegang saham kurang memperhatikan indikator
ROA dalam melakukan investasi. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian terdahulu yang dikemukakan oleh Meilani dan Putri 2014 yang menyatakan
bahwa return on assets berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka disimpulkan sebagai berikut:
1. Secara
serempak simultan,
Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets berpengaruh
signifikan terhadap Nilai Perusahaan Makanan dan Minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2009-2015.
2. Secara parsial, Kepemilikan Manajerial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap Nilai Perusahaan, Kepemilikan Institusional berpengaruh negatif namun tidak signifikan terhadap Nilai Prusahaan, Debt to Equity Ratio
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Nilai Perusahaan, dan Return on Assets berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap Nilai Perusahaan.
3. Nilai koefisien determinasi adjusted
sebesar 0,858382. Berdasarkan nilai tersebut, maka dapat diinterpretasikan bahwa Kepemilikan Manajerial,
Kepemilikan Institusional, Debt to Equity Ratio, dan Return on Assets mampu menjelaskan atau mempengaruhi Nilai Perusahaan sebesar 85,83, sedangkan
sisanya 14,17 dipengaruhi oleh faktor lainnya yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Universitas Sumatera Utara