Teori Sinyal Signalling Theory

16 Wahidahwati dalam Sugiarto, 2011 menyatakan terdapat beberapa pilihan alternatif untuk mengurangi biaya agensi. Pertama, dengan meningkatkan kepemilikan saham perusahaan oleh manajemen untuk mensejajarkan kepentingan manajer dan pemegang saham. Kedua, rasio pembayaran dividen dividend payout ratio dapat ditingkatkan karena berkurangnya aliran kas bebas yang ada di perusahaan, manajemen terpaksa mencari pendanaan dari luar untuk membiayai investasinya. Ketiga, meningkatkan pendanaan melalui hutang. Dengan meningkatkan hutang sebagai sumber pendanaan investasi, excess cash flow akan menurun dan dapat menekan pemborosan yang dilakukan oleh manajemen. Terakhir, penggunaan investor institusional seperti bank, perusahaan asuransi, perusahaan investasi, dan kepemilikan oleh institusi lain sebagai monitoring agent akan menyebabkan manajer merasa diawasi didalam menentukan kebijakan finansial.

2.1.2 Teori Sinyal Signalling Theory

Teori sinyal signalling theori adalah teori yang membahas tentang naik turunnya harga di pasar seperti harga saham, obligasi dan sebagainya, sehingga akan memberi pengaruh pada keputusan investor. Tanggapan para investor terhadap sinyal positif dan negatif adalah sangat mempengaruhi kondisi pasar, mereka akan bereaksi dengan berbagai cara dalam menanggapi sinyal tersebut, seperti memburu saham yang dijual atau melakukan tindakan dalam bentuk tidak bereaksi seperti “wait and see” atau tunggu dan lihat dulu perkembangan yang ada baru kemudian mengambil tindakan. Keputusan wait and see bukan sesuatu yang tidak baik atau salah, namun itu dilihat sebagai reaksi investor untuk Universitas Sumatera Utara 17 menghindari timbulnya risiko yang lebih besar karena faktor pasar yang belum memberi keuntungan atau berpihak kepadanya Fahmi, 2014:21. Brigham dan Houston 2011:184-185 menyatakan, bahwa setiap orang baik investor maupun manajer memiliki informasi yang sama tentang prospek suatu perusahaan. Hal ini disebut sebagai informasi simetris symmetric information. Pada kenyataannya manajer seringkali memiliki informasi yang lebih baik dibandingkan dengan investor luar. Hal ini disebut sebagai informasi asimetris asymmetric information, dan ia memiliki pengaruh penting pada struktur modal yang optimal. Secara garis besar, pengumuman penawaran saham biasanya dianggap sebagai suatu sinyal tentang bagaiman prospek perusahaan menurut penilaian manajemennya. Informasi merupakan unsur penting yang dibutuhkan oleh investor untuk melakukan investasi. Umumnya informasi tersebut berisikan catatan dan keterangan kondisi perusahaan dimasa lalu dan bagaimana prospeknya dimasa yang akan datang. Informasi yang lengkap dan akurat dibutuhkan oleh investor sebagai alat analisis untuk melakukan investasi. Menurut Jogiyanto 2007:392, informasi yang dipublikasikan sebagai suatu pengumuman akan memberikan sinyal bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi. Pengumuman yang dilakukan oleh emiten merupakan salah satu informasi yang dapat dijadikan sebagai sinyal. Pada saat informasi diumumkan maka pasar diharapkan dapat merespon. Melalui informasi tersebut investor dapat melakukan analisis apakah informasi yang disampaikan memiliki sinyal yang baik good news atau sinyal yang buruk bad news. Jika hasil analisis informasi memberikan sinyal yang Universitas Sumatera Utara 18 baik, maka akan terjadi peningkatan pada perdagangan saham. Sebaliknya jika informasi memberikan sinyal yang buruk maka perdagangan saham akan menurun.

2.1.3 Teori Struktur Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45

0 5 126

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION,DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PADA PERUSAHAAN MANUFACTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 105

Pengaruh Debt To Assets Ratio, Deviden Payout Ratio Dan Return On Assets Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 39

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

0 0 13