Analisis Deskriptif Pemilihan Model Data Panel

48 pertama, memperhatikan nilai t-statistik, R 2 , uji F dan Durbin Watson statistik. Kedua,dengan melakukan uji LM metode Bruesch Godfery. Metode ini didasarkan pada nilai F dan Obs R-Squared, dimana jika nilai profitabilitas dari Obs R-Squared melebihi tingkat kepercayaan, maka H diterima. Artinya tidak ada masalah autokorelasi. 1. H = Bebas dari Autokolerasi, jika P-Value Obs-Square 0,05. 2. H 1 = Terdapat Autokolerasi, jika P-Value Obs-Square 0,05.

3.10 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan Eviews dengan alat statistik deskriptif dan regresi linear berganda data panel dimana terdiri dari satu model dengan satu variabel dependen Y dan empat variabel independen X 1 , X 2 , X 3, X 4 .

3.10.1 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum dan generalisasi Sugiyono, 2012:206. Penyajian data pada statistik deskriptif dapat berbentuk tabel, diagram, ukuran, dan gambar.

3.10.2 Pemilihan Model Data Panel

Data panel adalah data yang terdiri atas beberapa variabel seperti pada data seksi silang, namun juga memiliki unsur waktu seperti pada runtut waktu Winarno, 2015:10. Data panel merupakan suatu kumpulan data yang terdiri dari Universitas Sumatera Utara 49 sejumlah data cross-section dari suatu rentang waktu tertentu time series. Untuk mengestimasi parameter model dengan data panel, terdapat beberapa pendekatan yang ditawarkan yaitu: 1. Common Effect Model atau Pooled Least Square PLS Teknik ini mengasumsikan bahwa data gabungan yang ada, menunjukkan kondisi yang sesungguhnya. Hasil analisis regresi dianggap berlaku pada semua objek pada semua waktu. Kelemahan asumsi ini adalah ketidaksesuaian model dengan keadaan yang sesungguhnya. Kondisi tiap objek saling berbeda, bahkan satu objek pasa suatu waktu akan sangat berbeda dengan kondisi objek tersebut pada waktu lain Winarno, 2015:14. 2. Fixed Effect Model Model ini dapat menunjukkan perbedaan konstanta antar objek, meskipun dengan koefisien regresor yang sama. Efek tetap di sini maksudnya adalah bahwa satu objek, memiliki konstanta yang tetap yang besarnya untuk berbagai periode waktu dan juga koefisien regresinya Winarno, 2015:15. 3. Random Effect Model Efek random digunakan untuk mengatasi kelemahan metode efek tetap yang menggunakan variabel semu, sehingga model mengalami ketidakpastian Winarno, 2015:17. Adapun langkah-langkah untuk pemilihan model data panel adalah sebagai berikut: 1. Estimasi dengan Fixed Effect Model 2. Uji Chow Pooled Least Square atau Fixed Effect Model Universitas Sumatera Utara 50 Dengan kriteria pengujian: H = Pooled Least Square H 1 = Fixed Effect Model Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05; maka H 1 diterima. 3. Estimasi dengan Random Effect Model 4. Uji Hausman Random Effect Model atau Fixed Effect Model Dengan kriteria pengujian: H = Random Effect Model H 1 = Fixed Effect Model Tolak H jika p-value nilai signifikansi 0,05; maka H 1 diterima Maria, 2015. 3.10.3 Analisis Regresi Linier Berganda Penelitian ini menggunakan lebih dari dua variabel independen sehingga penelitian ini menggunakan regresi linear berganda data panel. Ghozali 2006:82 menyatakan bahwa Regresi linier berganda digunakan ketika terdapat dua atau lebih variabel independen untuk melihat pengaruh hubungan antara variabel dependen terhadap variabel independennya. Model persamaan regresi linear pada penelitian ini adalah sebagai berikut: Y= + + + + + Dimana: Y = Nilai Perusahaan α = Konstanta = Kepemilikan Manajerial = Kepemilikan Institusional = Debt to Equity Ratio DER Universitas Sumatera Utara 51 = Return on Assets ROA - = Koefisien regresi variabel bebas = Term of error Untuk menganalisis pengaruh antara variabel X terhadap variabel X terhadap variabel Y maka digunakan tingkat taraf signifikansi α = 0,05 yang berarti memiliki derajat kesalahan sebesar 5.

3.10.4 Uji Koefisien Determinasi R

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 53 116

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Analisis Pengaruh Return On Assets, Return On Equity dan Debt to Equity Ratio terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 100 81

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

PENGARUH STRUKTUR MODAL, STRUKTUR KEPEMILIKAN, SUKU BUNGA, INFLASI DAN PROFITABILITAS TERHADAP NILAI PERUSAHAAN PADA PERUSAHAAN LQ - 45

0 5 126

ANALISIS PENGARUH CASH POSITION,DEBT TO EQUITY RATIO, DAN RETURN ON ASSETS TERHADAP DIVIDEND PADA PERUSAHAAN MANUFACTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 4 105

Pengaruh Debt To Assets Ratio, Deviden Payout Ratio Dan Return On Assets Terhadap Nilai Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.

0 1 39

Pengaruh Return On Asset, Debt To Equity Ratio, Ukuran Perusahaan Dan Status Kepemilikan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON ASSETS DAN KEPEMILIKAN MANAJERIAL TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO DAN DEBT TO ASSETS RATIO TERHADAP RETURN ON EQUITY PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF DAN KOMPONEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2012

0 0 13