PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

1

I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Indonesia merupakan negara yang kaya sumber alam dan memiliki sumber hayati seperti kacang-kacangan dan biji-bijian yang melimpah. Namun, sebagian besar kacang-kacangan dan biji-bijian tersebut masih belum dieksplorasi. Oleh sebab itu, perlu dilakukan eksplorasi terhadap potensi sumber daya alam Indonesia, salah satunya adalah terhadap jenis kacang- kacangan yaitu kacang komak Lablab purpureus L. sweet. Kacang komak merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki potensi ekonomi yang cukup tinggi. Kacang komak dapat tumbuh di daerah tropis dan subtropis dan mudah dibudidayakan karena tanaman ini sangat toleran terhadap kekeringan. Hasil panen rata-rata biji kacang komak adalah sebesar 1.460 kgha Duke, 1983. Di Asia, panen rata-rata biji kacang komak adalah sebesar 56-67 kgha Kay, 1979. Skerman 1977 menyatakan bahwa di New South Wales, dalam satu hektar tanaman kacang komak dapat menghasilkan 1.500 kg protein sehingga kacang komak sangat potensial sebagai sumber protein nabati. Selain itu, kacang komak juga bermanfaat dalam menyuburkan tanah karena kandungan nitrogennya yang cukup tinggi sehingga dapat digunakan sebagai pupuk hijau Duke, 1983. Saat ini masih sedikit penelitian dilakukan pada jenis kacang-kacangan. Penelitian yang banyak dilakukan hanya pada kacang kedelai. Kacang- kacangan seperti kacang kedelai mengandung komponen-komponen seperti protein, karbohidrat kompleks, oligosakarida, fitokimia, mineral dan serat pangan yang diketahui bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa konsumsi kedelai dapat mencegah penyakit kanker Alekel et al., 1998; Anthony et al., 1996, menurunkan resiko osteoporosis Arjmandi et al., 1998, berperan dalam penyakit ginjal kronis Fico et al., 2000; Ranich et al., 2001, menurunkan kolesterol plasma Franke et al., 1995; Ho et al., 2000, menunjukkan aktivitas antiaterosklerosis Hillis dan Isoi, 1965; Huff et al., 1982 dan menurunkan resiko penyakit jantung koroner Lucas et al., 2001. 2 Berdasarkan penelitian-penelitian terdahulu, kacang komak telah terbukti memiliki karakter fraksi protein dan sifat fungsional yang hampir sama dengan kedelai. Pada penelitian Khodijah 2003, hasil analisis protein globulin 7S dan 11S dari kacang komak memiliki pola elektroforesis yang hampir sama dengan kedelai. Menurut Purnamasari 2002, fraksi globulin rata-rata kedua varietas kacang komak DL-40 dan DL-58 70.58 mendekati fraksi globulin kacang tanah 70 dan kacang kedelai 74. Suwarno 2003 juga telah meneliti tentang sifat fungsional isolat protein kacang komak dan didapatkan bahwa sifat fungsional isolat protein kacang komak dan kacang kedelai memiliki banyak kesamaan. Hal ini dapat dilihat dari sifat daya serap air, daya serap minyak, dan daya emulsi isolat kacang komak dan kacang kedelai yang tidak berbeda nyata. Berdasarkan hal di atas, kemungkinan kacang komak juga mempunyai sifat biologis yang sama dengan kacang kedelai. Komponen dalam kacang kedelai seperti diketahui mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh diantaranya adalah sifat anti radikal bebas antioksidan. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk membuktikan sifat anti radikal bebas pada kacang komak. Dengan dilakukannya penelitian tentang pengujian kapasitas antioksidan ekstrak polar, nonpolar, fraksi protein dan nonprotein kacang komak Lablab purpureus L. sweet ini diharapkan pemanfaatan kacang komak Lablab purpureus L. sweet secara tepat dapat diketahui, sehingga dapat meningkatkan dan memperluas pemanfaatan kacang komak. B. TUJUAN PENELITIAN Penelitian ini bertujuan untuk mencari informasi adanya kandungan antioksidan pada kacang komak Lablab purpureus L. sweet sehingga pemanfaatan kacang komak Lablab purpureus L. sweet secara tepat dapat diketahui dan dapat dikembangkan lebih luas. 3

II. TINJAUAN PUSTAKA A. KACANG KOMAK