Komitmen Senior Manajemen Peran dan Tanggung Jawab Penetapan Metode Untuk Konsultasi dan Partisipasi Dengan Tenaga Kerja. Pendokumentasian Sistem

40 3. Temuan ketidaksesuaian atau kelemahan unsur sistem yang perlu diperbaiki baik terhadap perangkat lunak, perangkat keras maupun tindakan manusianya conformance or non-conformance dengan kriteria-kriteria audit. Di dalam laporan internal audit sebaiknya tidak perlu disampaikan tentang rekomendasi untuk tindakan perbaikan. Jika memang diperlukan adanya rekomendasi perbaikan atas ketidaksesuaian atau adanya pelanggaran terhadap peraturan perundangan, sebaiknya dibuat laporan secara detail yang terpisah dengan laporan audit. Dengan demikian pihak manajemen dapat segera melakukan langkah-langkah konkrit untuk memperbaiki kelemahan sistem.

2.3.12. Pengembangan Sistem Manajemen K3

Meskipun banyak cara untuk mengembangkan SMK3 di suatu organisasi perusahaan, namun secara umum poin-poin di dalam pengembangan SMK3 sekurang-kurangnya mencakup 6 enam poin pokok, yaitu:

2.3.12.1. Komitmen Senior Manajemen

Adanya komitmen dari senior manajemen merupakan hal yang sangat penting untuk mengembangkan dan meningkatkan SMK3. Hal ini disebabkan karena senior manajemen sebagai pemegang kendali dan penyedia sumber daya yang diperlukan. Manajemen juga harus mengkomunikasikan komitmen kepada seluruh tenaga kerja dan stakeholders lainnya. Langkah pertama yang sangat penting dalam proses ini adalah mengembangkan kebijakan K3 yang akan menginformasikan maksud organisasi dan prinsip-prinsip kinerja K3. Selanjutnya, membuat kerangka kerja untuk tindakan dan menyusun tujuan dan sasaran K3. 41

2.3.12.2. Peran dan Tanggung Jawab

Adanya penunjukan kepada seseorang yang bertanggung jawab terhadap keseluruhan penerapan manajemen K3. Hal ini biasanya dapat ditunjuk seorang manajer sebagai pengontrol aktivitas setiap hari di tempat kerja. Tugas dan tanggung jawab tersebut harus ditetapkan secara formal termasuk pada uraian tugas.

2.3.12.3. Penetapan Metode Untuk Konsultasi dan Partisipasi Dengan Tenaga Kerja.

Konsultasi dan partisipasi aktif tenaga kerja adalah suatu hal yang esensial untuk efektivitas penerapan sistem manajemen K3.

2.3.12.4. Pendokumentasian Sistem

Suatu dokumen digunakan dalam sistem manajemen untuk menyediakan informasi dan pengendalian. Standar seperti: kebijakan, prosedur, instruksi kerja,dll. perlu dikomunikasikan untuk jaminan bahwa pada unsur terkait terkandung informasi yang sama tentang apa yang diperlukan untuk manajemen K3. Tindakan seperti: penilaian resiko, rencana pengendalian, pertemuan, inspeksi, investigasi kecelakaan dan insiden, pemantauan kesehatan, pemeliharaan pabrik, tinjauan ulang dan evaluasi kegiatan perlu dicatat dan didokumentasikan. Hal tersebut merupakan sumber informasi penting untuk efektivitas SMK3 dan memberikan bukti atau menunjukkan bahwa pengurus telah menerapkan K3 sesuai peraturan perundangan yang berlaku. 42

2.3.12.5. Penilaian Kondisi K3 Untuk Identifikasi Kekuatan dan Kelemahan

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan dan Tindakan Pekerja Pada Bagian Produksi Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) OHSAS 18001:2007 di PT. Socfindo Kebun Aek Pamienke Tahun 2010

9 137 84

Analisis Pengaruh Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja OHSAS 18001 Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Coca Cola Amatil Medan

16 139 163

Komitmen Team Manajemen dalam Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) di DAOP 2 Bandung PT Kereta Api Indonesia (Persero) Tahun 2015

5 37 287

GAMBARAN POTENSI BAHAYA DAN PENILAIAN RISIKO KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI BAGIAN SPINNING IV PRODUCTION PT. ASIA PACIFIC FIBERS, TBK. KABUPATEN KENDAL

5 83 180

PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS PERANCANGAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) DI PT. ASIA PAPER MILLS.

0 7 12

GAMBARAN MANAJEMEN RISIKO KEBAKARAN DI PT. ASIA PACIFIC FIBERS, Tbk. KALIWUNGU, KABUPATEN KENDAL.

14 116 203

Hubungan antara Keadilan Distributif dan Kecerdasan Emosi dengan Komitmen Afektif pada Karyawan PT Asia Pacific Fibers Tbk. Kaliwungu-Kendal.

0 0 8

Implementasi sistem manajemen kesehatan dan kesetan kerja berdasarkan ohsas 18001:2007 di pt. unza vitalis Salatiga COVER

0 0 12

OHSAS 18001 2007 pada Sistem Manajemen K

0 0 19

IMPLEMENTASI SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA BERDASARKAN OHSAS 18001:2007 DI PT.SASMITO GENERAL CONTRACTOR SURABAYA - UNS Institutional Repository

0 0 12