38
2.3.11.3.2. Pertemuan Pra-audit
Auditor perlu melakukan pertemuan awal dengan pihak manajemen pada unit-unit kerja yang diaudit untuk mendiskusikan hal-hal yang akan dilakukan
dalam audit. Pada pertemuan awal ini, auditor juga dapat menanyakan berbagai hal yang berkaitan dengan kebijakan, komitmen dan sistem pengelolaan K3 yang
telah dilaksanakan pada masing-masing unit kerja.
2.3.11.3.3. Inspeksi Unit-unit Kerja
Auditor bersama-sama dengan petugas yang ditunjuk dari masing-masing unit kerja mengadakan inspeksi atau pemeriksaan ke tempat kerja secara langsung
untuk melihat dari dekat tentang : 1.
Proses produksioperasional, sumber-sumber bahaya, pemaparan, tingkat risiko, efektifitas sarana pengendalian yang sudah ada dan lain-lain.
2. Prosedur kerja, pemenuhan peraturan perundanganstandar kerja dan
organisasi kerja. 3.
Tenaga kerja yang sedang bekerja dan sekaligus melakukan tanya jawab dengan mereka.
2.3.11.3.4. Pembuktian atau Verifikasi Informasi
Audit harus mampu memberikan suatu bukti yang dapat secara nyata menunjukkan bahwa apa yang sedang diaudit telah sesuai atau tidak conformance
or non-conformance dengan kriteria audit. Bukti-bukti yang dapat dilihat dalam audit antara lain dalam bentuk:
1. Dokumen yang menjelaskan tentang sisem atau proses yang diaudit. 2. Catatan yang mengkonfirmasikan sisten yang sedang diaudit.
39
3. Diskusiwawancara dengan personil yang mengindikasikan sistem yang
sedang diaudit. 4. Hasil observasi tentang sistem yang sedang diaudit.
5. Hasil analisa sampling terhadap kondidi lingkungan kerja.
2.3.11.3.5. Pertemuan Pasca Pemeriksaan Unit Kerja
Setelah selesai melakukan inspeksi di unit-unit kerja dan verifikasi informasi, maka auditor perlu mengadakan pertemuan dengan pihak manajemen
unit kerja setempat untuk memberikan atau memaparkan hasil temuan dan menampung berbagai tanggapan dari pihak manajemen. Apabila memungkinkan,
saran-saran untuk tindakan korektif sementara dapat dikemukakan kepada pihak manajemen.
2.3.11.3.6. Evaluasi dan Pelaporan Audit