70
3.7. PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA
Uji keabsahan data dalam penelitian ini menggunakan metode triangulasi teknik. Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda, seperti data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi, dokumentasi
ataupun kuesioner Sugiyono, 2010: 373. Dalam penelitian ini data dari hasil wawancara akan dibandingkan dengan data hasil observasi dan studi dokumen.
3.8. TEKNIK ANALISA DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
3.8.1. Reduksi Data
Reduksi data yaitu data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci, mereduksi data berarti
merangkum, memilih hal pokok, memfokuskan pada hal yang penting dan menghilangkan data yang tidak perlu. Dalam penelitian ini data yang diperoleh
dari wawancara, checklist observasi maupun checklist studi dokumen akan akan dicatat, dirangkum lalu dicari pokok-pokoknya untuk menyesuaikannya dengan
persyaratan klausul yang terdapat pada OHSAS 18001: 2007.
3.8.2. Penyajian Data
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data dalam bentuk uraian singkat sehingga data akan terorganisasikan, tersusun
secara rapih sehingga akan mudah dalam memahami klausul OHSAS 18001: 2007 mana
saja yang
sudah maupun
belum terpenuhi.
71
3.8.3. Verifikasi
Penarikan kesimpulan akhir atau verifikasi dalam penelitian deskriptif diambil melalui penyaringan yang panjang dari kesimpulan-kesimpulan dalam
proses penelitian. Kesimpulan akhir dilakukan setelah proses pengambilan data diakhiri karena informasinya sudah jenuh. Kesimpulan yang ditarik perlu
diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali, sambil meninjau secara sepintas pada catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang tepat.
Verifikasi dapat dilakukan dengan mendiskusikan dengan jawaban ahli. Selain itu juga dapat dilakukan dengan replikasi dalam satuan data yang lain.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1.1. PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. Kaliwungu Kabupaten Kendal
PT. Asia Pacific Fibers, Tbk yang sebelumnya bernama PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk., karena adanya pengambilalihan manajemen merupakan salah satu
dari 12 anak perusahaan TEXMACO Group dengan status Penanaman Modal Dalam Negeri PMDM. Perusahaan ini terletak di Jalan Raya Kaliwungu, Desa
Nolokerto, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kendal. Luas area perusahaan sekitar 18,7 Ha dengan jalan utama dan taman seluas 9,3 Ha.
Nama PT Asia Pacific Fibers, Tbk. pertama kali ditetapkan pada tanggal 10 November 2009 atas ketetapan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.
AHU-54294.AH.01.02. Perubahan nama ini disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luat Biasa RUPSLB pada tanggal 10 November 2009 di
depan notaris Sutjipto, SH. MK. di Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, perbaikan terus dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktifitas dan
kualitas produk yang dapat bersaing di pasar domestik maupun pasar internasional. Produk dari perusahaan ini 60 dipasarkan untuk pasar domestik
dan 40 untuk pasar luar negeri dengan tujuan ekspor ke Amerika Selatan, Timur Tengah, Eropa, Korea Selatan, Afrika dan Asia.
PT. Asia Pacific Fibers, Tbk. menghasilkan 2 produk, yaitu: Regular Polyester Yarns, yang berupa: Partially Oriented Yarn POY, Spin Draw Yarns
72