8
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengembangan Media Pembelajaran
Menurut Borg Gall sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2013, Penelitian dan pengembangan research and development merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk mengembangkan dan menvalidasi produk –
produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian dan pengembangan merupakan ―jembatan‖ antara penelitian dasar basic research
dengan penelitian terapan applied research, dimana penelitian dasar bertujuan untuk ―to discover new knowledge about fundamental phenomena‖ dan applied
research bertujuan untuk menemukan pengetahuan secara praktis dapat diaplikasikan. Tahapan dalam penelitian pengembangan merupakan suatu tahapan
yang dimulai dari pembutan produk yang harus diuji coba menggunakan uji coba sekala kecil. Pembuatan produk didasari dengan adanya permasalahan
pembelajaran di suatu kelas dan didapatkan pemecahan suatu masalah dengan menggunakan suatu produk pengembangan berupa media pembelajaran sebagai
alternatif pemecahan masalah pembelajaran tersebut. Produk yang dihasilkan tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis
kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk
tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal Sugiyono, 2013.
Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk dalam bidang edukasi dapat berupa pengembangan media pembelajaran. Menurut Nurseto
2011 Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Nasional Education
Assosiation NEA mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca dan dibicarakan beserta instrumen
yang dipergunakan untuk kegiatan tersebut. Menurut Briggs sebagaimana dikutip Azizah 2012, media pada hakikatnya adalah peralatan fisik untuk membawakan
atau menyempurnakan isi pembelajaran. Menurut berbagai sumber tentang pengertian media, maka media itu merupakan suatu alat yang dapat membantu
proses belajar siswa agar dapat tersampaikan dengan mudah. Media pembelajaran dapat memberikan manfaat, antara lain: 1 Bahan
yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa, dan tidak bersifat verbalistik, 2 Metode pembelajaran lebih bervariasi, 3 Siswa menjadi lebih
aktif melakukan beragam aktivitas, 4 Pembelajaran lebih menarik, dan 5 Mengatasi keterbatasan ruang Trianto, 2007.
Media berdasarkan kegunaannya sebagai media informasi atau penyampaian materi, mempunyai berbagai macam energi dalam kehidupan
diantaranya adalah 1 media grafis, bahan cetak, dan gambar, 2 media proyeksi diam, 3 media audio, 4 media audio visual diam, 5 media audio visual
hidupfilm, 6 media televisi dan 7 multi media. Pembelajaran yang akan digunakan dalam penelitian yaitu menggunakan media edukatif science-poly yang
merupakan suatu media gravis, bahan cetak dan gambar. Menurut Aqib 2013, pembuatan media pembelajaran mempunyai prinsip
umum yaitu : 1.
visible : mudah dilihat
2. Interesting
: menarik 3.
Simple : sederhana
4. Useful
: bermanfaat bagi pelajar 5.
Accurate : benar dan tepat sasaran
6. Legitimate
: sah dan masuk akal 7.
Structured : tersusun secara baik dan runtut
Berdasarkan prinsip pembuatan media tersebut, maka media edukatif ini dibuat untuk dapat membantu siswa mempelajari IPA secara menarik dan sederhana,
sehingga pembelajaran IPA dapat berjalan menyenangkan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2.2 Media Science-poly