Media Science-poly KAJIAN PUSTAKA

2.2 Media Science-poly

Media science-poly merupakan suatu media edukatif dan interaktif yang diadopsi dari permainan monopoli. Menurut Rifa Eka sebagaimana dikutip oleh Azizah 2012, monopoli adalah permainan yang ditujukan agar peserta dapat mengetahui nama –nama negara di dunia atau nama–nama kota di Indonesia. Serta peserta didik dapat mengelola uang lewat konsep untung rugi serta mengajarkan konsep tentang kejujuran dan mengetahui aturan dalam melaksanakan permainan. Pembelajaran ini dilakukan dengan bermain karena dengan bermain dapat melatih konsentrasi, kemampuan sosialisasi, menambah wawasan peserta didik, mengasah peserta didik untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dalam permainan. Permaian monopoli merupakan suatu permainan yang dimainkan minimal 2 orang dan maksimal 4 orang dimana setiap orang mempunyai bidak untuk menjalankan permainan. Bidak tersebut akan berjalan sesuai dengan jumlah mata dadu yang didapat dan berjalan dimulai dari start dengan diberi uang sebagai permulaan. Monopoli pada pembelajaran IPA dimodifikasi seperti halnya gambar – gambar dalam monopoli diganti dengan tema energi dalam kehidupan. Permainan monopoli dalam pembelajaran IPA dinamakan science-poly. Tujuan dari pembelajaran ini tidak menguasai kekayaan namun menguasai materi dan mengumpulkan stiker apabila pemain dapat menjawab dengan benar. Perbedaan antara monopoli biasa dengan science-poly adalah: 1. Papan monopoli pada umumnya terdapat komplek negara–negara, bandara dan stasiun sedangkan papan media edukatif science-poly terdiri dari petak – petak yang berisi dengan gambar sesuai tema energi dalam kehidupan. Desain media edukatif science-poly dibuat menggunakan corel draw X4 dengan ukuran 50 x 50 cm dan dicetak berupa mmt. Desain media edukatif science-poly ini dapat dilihat pada Gambar 2.1 Gambar 2.1 Desain Media Edukatif Science-Poly 2. Kesempatan dan dana umum pada monopoli diganti bank pengetahuan dan perpustakaan pada media science-poly. Kartu bank pengetahuan dan perpustakaan dapat dilihat pada Gambar 2.2. Gambar 2.2 Kartu Bank Pengetahuan dan Perpustakaan 3. Setiap pemain yang jatuh pada petak – petak yang berisi gambar tema energi wajib menjawab pertanyaan yang berbasis PBL. 4. Setiap petak yang sudah dijawab dan jawaban benar, masih ada kesempatan untuk menjawab pertanyaan lagi karena setiap petak terdapat 2 kartu pertanyaan, namun apabila sudah 2 kali berhenti pada petak tersebut, maka petak tersebut pemain tidak perlu menjawab pertanyaan lagi. Contoh kartu pertanyaan dapat dilihat pada Gambar 2.3. Gambar 2.3 Kartu Pertanyaan dan Jawaban 5. Apabila bidak berhenti pada salah satu petak dan jawaban pemain salah maka pertanyaan tersebut dapat dijawab oleh pemain lain sesuai urutan permainan. 6. Pemain yang menjawab benar akan mendapat stiker dan yang menjawab salah tidak dapat mendapat stiker. 7. Media science-poly tidak menggunakan uang namun diganti dengan mengumpulkan stiker. Permainan menggunakan science-poly dilakukan secara individu. Permainan ini dilakukan secara individu agar dapat mengetahui keaktifan peserta didik dan untuk pemecahan masalah dilakukan secara diskusi dengan kelompok setiap media science-poly. Langkah – langkah permainan menggunakan media science-poly adalah sebagai berikut: 1. Setiap satu media science-poly terdiri maksimal 4 orang, permainan dilakukan secara individu dan yang menjadi ―bandar‖ dilakukan secara bergantian. 2. Setiap peserta didik diberikan kartu kendali untuk mengumpulkan stiker. 3. Permasalahan diberikan diawal permainan untuk memecahkan masalah yang nanti digunakan untuk bahan diskusi. 4. Guru mengarahkan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk melempar dadu, peserta didik yang mendapat angka paling banyak maka mereka dapat bermain terlebih terlebih dahulu. 5. Pemain yang berhenti pada petak yang dituju, maka pemain tersebut wajib menjawab pertanyaan bersifat pemecahan masalah dari bandar. Apabila pemain dapat menjawab pertanyaan dengan benar maka pemain tersebut mendapat stiker sesuai warna dan nomor petak tersebut, namun apabila pemain tersebut tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut maka pemain tidak mendapatkan stiker. 6. Pemain yang menjawab benar, wajib menulis soal dan jawaban di buku catatan. 7. Kartu kendali yang dibawa setiap pemain berbentuk lingkaran warna, dimana pemain harus menempelkan stiker pada lingkaran warna tersebut. 8. Apabila pertanyaan pada petak tersebut habis, maka pemain dapat melempar dadu kembali untuk menjalankan pionnya. 9. Permainan dilakukan selama 25 menit, apabila waktu sudah menunjukkan 25 menit maka permaian dihentikan. 10. Pemain yang dapat mengumpulkan stiker banyak maka pemain tersebut yang menang. 11. Kartu pertanyaan yang ada di media science-poly berisi pertanyaan bersifat pemecahan masalah. 12. Apabila sudah 25 menit permainan, pemain diberikan waktu 10 menit untuk berdiskusi mengenai permasalahan yang sudah didapatkan untuk menyelesaikan permasalahan pada saat awal permaianan. 13. Perwakilan kelompok mempresentasikan di depan kelas mengenai permasalahan yang sudah didiskusikan. 14. Guru bersama dengan peserta didik menyimpulkan tentang materi yang sudah didapat dari permainan science-poly. Permainan moponoli mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari permainan monopoli adalah mengajarkan tentang mengolah uang untuk berbisnis dengan mengandalkan strategi yang akan disusun pemain. Permainan monopoli juga memiliki kekurangan yaitu waktu yang dibutuhkan untuk bermain lama dan persaingan antar pemain yang kurang sehat karena harus menguasai kekayaan. Media edukatif science-poly berbeda dengan monopoli pada umumnya, namun media ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari media edukatif science-poly diantaranya: 1. Menarik, karena media ini mempunyai gambar dan warna yang kontras. 2. Praktis, media ini dapat digunakan dimana saja dan kapan saja. 3. Media ini dapat melatih daya ingat tentang tema yang diajarkan. 4. Media ini dapat membantu siswa memecahkan masalah 5. Awet, media ini mudah pemeliharannya. 6. Media ini terdapat bank pengetahuan yang digunakan untuk menambah informasi untuk menjawab pertanyaan. Permainan menggunakan media science-poly juga mempunyai kekurangan, diantaranya: 1. Permaianan ini menggunakan waktu yang lama, maka permainan dibatasi waktu yaitu 25 menit hal ini mengakibatkan penguasaan materi setiap pertemuan tidak dapat tersampaikan secara luas. 2. Apabila ada peserta didik yang tidak menguasai materi maka akan menimbulkan kericuhan.

2.3 Problem Based Learning PBL