Rumusan Masalah Tujuan Spesifikasi Produk

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dilakukan penelitian berupa pengembangan media edukatif science-poly berbasis PBL untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dengan judul ―Pengembangan Media Edukatif Science-Poly Berbasis Problem Based Learning PBL Pada Tema Energi dalam Kehidupan‖.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah media edukatif science-poly berbasis PBL Tema Energi dalam Kehidupan layak digunakan untuk pembelajaran peserta didik SMP berdasarkan penilaian ahli? 2. Apakah media edukatif science-poly berbasis PBL Tema Energi dalam Kehidupan efektif digunakan untuk meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP?

1.3 Batasan Masalah

Pada penelitian ini, diperlukan adanya pembatasan dan kejelasan istilah yang akan digunakan dalam penelitian agar nantinya tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda. Adapun pengertian dari beberapa istilah yaitu sebagai berikut:

1.3.1 Media Science-poly

Science-poly merupakan suatu permainan yang diadopsi dari permainan monopoli. Media Science-poly ini menggunakan gambar yang sesuai dengan tema energi dalam kehidupan. Peraturan permainan ini, pemain individu yang bermain terlebih dahulu dan berhenti pada petak yang dituju sesuai dengan angka dadu, maka pemain tersebut akan menjawab pertanyaan dari kelompok lawan.

1.3.2 Model Problem Based Learning PBL

Permainan Science-poly berbasis PBL, dimana PBL diartikan sebagai suatu pembelajaran yang diawali dengan penyajian suatu masalah yang autentik dan bermakna kepada siswa sehingga siswa dapat melakukan penyelidikan dan menemukan penyelesaian masalah oleh mereka sendiri Afrizon, 2012. Peserta didik dituntut untuk memecahkan masalah tersebut dengan menggunakan pengetahuan yang dimiliki. Permasalahan pada media science-poly terdapat pada awal saat dimulai permainan dan juga kartu pertanyaan bersifat pemecahan masalah. Metode PBL juga dapat membantu peserta didik mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

1.3.3 Tema Energi dalam Kehidupan

Penelitian ini membahas tentang tema energi dalam kehidupan dimana terdapat keterpaduan antara fisika, biologi dan kimia. Pada kurikulum KTSP, tema ini terdapat dalam kelas VIII semester genap. Tema energi dalam kehidupan terdapat konsep energi dan sumber energi yang merupakan suatu ilmu fisika, sedangkan dari segi biologi dan kimia terdapat dalam transformasi energi dalam sel. Transformasi energi dalam sel meliputi katabolisme maupun anabolisme. Reaksi –reaksi kimia yang terjadi dalam proses anabolisme fotosintesis dan katabolisme respirasi termasuk segi kimia.

1.3.4 Efektivitas Penelitian

Efektivitas dalam penelitian ini ditinjau dari hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP. Hasil Belajar pada kurikulum KTSP terdapat tiga aspek yaitu kognitif, afektif, psikomotorik. Penelitian ini menekankan pada ketiga ranah tersebut dan kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam memecahkan masalah.

1.3.5 Berpikir Kritis

Ennis 1993 berpikir kritis merupakan berpikir reflektif yang berfokus pada pola pengambilan keputusan tentang apa yang harus diyakini dan harus dilakukan. Indikator kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan memberikan penjelasan sederhana, kemampuan membangun kemampuan dasar, kemampuan menyimpulkan, kemampuan membuat penjelasan lebih lanjut dan kemampuan mengatur strategi dan teknik. Kemampuan berpikir kritis diukur dengan menggunakan soal evaluasi yang penyebaran soal berdasarkan pada taksonomi Bloom pada tingakat C3 sampai dengan C6.

1.4 Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disajikan di atas maka tujuan penelitian ini sebagai berikut: 1. Mengembangkan media edukatif science-poly berbasis PBL layak digunakan dalam pembelajaran IPA tema Energi dalam Kehidupan pada peserta didik SMP. 2. Mengetahui efektivitas media edukatif science-poly berbasis PBL ditinjau dari peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis peserta didik SMP.

1.5 Spesifikasi Produk

Media edukatif science-poly merupakan media yang diadopsi dari permainan monopoli. Kriteria yang terdapat dalam media edukatif science-poly yaitu sebagai berikut: 1. Media ini berukuran 50 cm x 50 cm menggunakan mmt. 2. Terdapat 36 petak, yaitu 1 petak start, 27 petak berisi gambar tema energi dalam kehidupan, 4 petak perpustakaan dan 4 petak bank pengetahuan. 3. Terdapat kartu pertanyaan beserta jawaban berjumlah 54 kartu, dimana setiap petak nomor pada media science-poly terdapat 2 soal. 4. Kartu perpustakaan dan bank pengetahuan terdapat masing – masing 8 kartu, kartu ini berisi tentang materi – materi yang tentang tema energi dalam kehidupan. 5. Terdapat permasalahan yang digunakan untuk bahan diskusi pemecahan masalah sebelum memulai permainan. 6. Terdapat pion dan dadu sebagai alat untuk menjalankan permainan. 7. Stiker diberikan kepada pemain yang bisa menjawab pertanyaan dengan benar dari setiap petak science-poly. 8. Terdapat kartu kendali yang digunakan untuk menempelkan stiker yang didapatkan.

1.6 Manfaat Penelitian