Bagi guru Bagi Peneliti

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian pengembangan media edukatif science-poly berbasis PBL memberikan beberapa manfaat sebagaimana dijabarkan sebagai berikut:

1.6.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis yang dapat diambil dari pembelajaran ini adalah dengan adanya media edukatif science-poly berbasis PBL dapat digunakan sebagai salah satu kajian relevan oleh peneliti lain, baik peneliti yang berupa lanjutan dari penelitian ini yang bersifat memperkaya pengetahuan sebagai pelengkap kajian literatur peserta didik. 1.6.2 Manfaat Praktis 1.6.2.1 Bagi peserta didik Penelitian pembelajaran menggunakan media edukatif science-poly berbasis PBL dapat memberikan inovasi baru dalam belajar peserta didik sehingga peserta didik dapat memahami dengan mudah konsep pembelajaran IPA pada tema energi dalam kehidupan dan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.

1.6.2.2 Bagi guru

Pembelajaran dengan menggunakan media edukatif science-poly berbasis PBL dapat menambah inovasi dalam penyampaian materi yang lebih menarik sehingga peserta didik akan antusias untuk belajar energi dalam kehidupan. Pada pembelajaran menggunakan media edukatif science-poly berbasis PBL dapat memberikan alternatif yang dapat menambah kreativitas guru yang mengajar.

1.6.2.3 Bagi Peneliti

Penelitian dalam menggunakan media edukatif science-poly berbasis PBL dapat memberikan informasi bahwa pada tema energi dalam kehidupan dapat menjadikan pembelajaran yang menarik. Bukan hanya itu, dengan adanya penelitian ini dapat memberikan pengalaman peneliti tentang pembelajaran di sekolah dengan media edukatif ini dibuat sudah sesuai dengan tujuan penelitian. 8

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengembangan Media Pembelajaran

Menurut Borg Gall sebagaimana dikutip oleh Sugiyono 2013, Penelitian dan pengembangan research and development merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan dan menvalidasi produk – produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian dan pengembangan merupakan ―jembatan‖ antara penelitian dasar basic research dengan penelitian terapan applied research, dimana penelitian dasar bertujuan untuk ―to discover new knowledge about fundamental phenomena‖ dan applied research bertujuan untuk menemukan pengetahuan secara praktis dapat diaplikasikan. Tahapan dalam penelitian pengembangan merupakan suatu tahapan yang dimulai dari pembutan produk yang harus diuji coba menggunakan uji coba sekala kecil. Pembuatan produk didasari dengan adanya permasalahan pembelajaran di suatu kelas dan didapatkan pemecahan suatu masalah dengan menggunakan suatu produk pengembangan berupa media pembelajaran sebagai alternatif pemecahan masalah pembelajaran tersebut. Produk yang dihasilkan tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut supaya dapat berfungsi dimasyarakat luas, maka diperlukan penelitian untuk menguji keefektifan produk tersebut. Jadi penelitian dan pengembangan bersifat longitudinal Sugiyono, 2013. Penelitian dan pengembangan yang menghasilkan produk dalam bidang edukasi dapat berupa pengembangan media pembelajaran. Menurut Nurseto 2011 Media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium, secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Nasional Education Assosiation NEA mendefinisikan media sebagai segala benda yang dapat dimanipulasi, dilihat, didengar, dibaca dan dibicarakan beserta instrumen