Berdasarkan  hasil  perhitungan,  diperoleh  nilai  t
hitung
=  4,47.  Sedangkan untuk taraf signifikansi 5 dan dk = 23, nilai t
tabel
= 1,72. Karena t
hitung
- t
tabel
, maka  dapat  disimpulkan bahwa  rata-rata  kemampuan  menyelesaikan  soal  cerita
pada  kelas  eksperimen  telah  mencapai  KKM  yang  ditentukan.  Perhitungan selengkapnya untuk uji ketuntasan belajar dapat dilihat pada lampiran 31.
4.1.2.4 Uji Ketuntasan Klasikal
Uji  ketuntasan  klasikal  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  bahwa persentase banyaknya  siswa kelas ekperimen  yang telah mendapat pembelajaran
SAVI  berbantuan  CD  pembelajaran  dan  yang  kemampuan  menyelesaikan  soal cerita  telah  mencapai  KKM  memenuhi  ketuntasan  klasikal  minimal.  Kriteria
ketuntasan klasikal minimal yang telah ditentukan yaitu 83. Berdasarkan  hasil  perhitungan  uji  ketuntasan  klasikal,  diperoleh  z
hitung
= 1,67. Sedangkan untuk taraf signifikansi 5 diperoleh z
tabel
= 1,64. Karena z
hitung
- z
tabel
, dapat disimpulkan bahwa persentase banyaknya siswa kelas ekperimen yang  telah mencapai  KKM  memenuhi  ketuntasan  klasikal  minimal.  Perhitungan
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 32.
4.1.2.5 Uji Perbedaan Dua Rata-Rata
Uji  perbedaan  dua  rata-rata  digunakan  untuk  menguji  hipotesis  dimana rata-rata  kemampuan  siswa  dalam  menyelesaikan  soal  cerita  pada  kelas
eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan hasil perhitungan pada tes soal cerita, diperoleh t
hitung
= 2,45. Sedangkan untuk taraf signifikansi 5 dan dk = 46, diperoleh nilai t
tabel
= 2,01. Karena t
hitung
≥ t
tabel
, dapat disimpulkan bahwa rata-rata  kemampuan  siswa  dalam  menyelesaikan  soal  cerita  pada  kelas
eksperimen  lebih  tinggi  daripada  kelas  kontrol.  Perhitungan  selengkapnya  dapat dilihat pada lampiran 33.
4.1.2.6 Uji Kesamaan Dua Proporsi
Uji kesamaan dua proporsi ini digunakan untuk menguji hipotesis dimana ketuntasan klasikal dalam menyelesaikan soal cerita pada kelas eksperimen lebih
baik daripada kelas kontrol. Berdasarkan perhitungan uji kesamaan dua proporsi, diperoleh  nilai  z
hitung
=  2,84.  Sedangkan  untuk  taraf  signifikansi  5,  diperoleh nilai  z
tabel
=  1,64.  Diperoleh  z
hitung
≥  z
tabel
,  dapat  disimpulkan bahwa  ketuntasan klasikal dalam menyelesaikan soal cerita  kelas eksperimen  lebih tinggi daripada
kelas kontrol. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 34.
4.2  Pembahasan
Analisis  data  awal  telah  dilakukan  sebelum  melangsungkan  proses pembelajaran  pada  kelas  eksperimen  dan  kelas  kontrol.  Analisis  data  awal
menunjukkan bahwa kedua kelas memiliki kondisi awal yang sama. Kedua kelas berdistribusi normal, memiliki varians yang homogen, dan memiliki rata-rata yang
sama. Proses pembelajaran pun diberikan setelah mengetahui kondisi awal kedua
kelas. Kelas eksperimen mendapat pembelajaran dengan model SAVI berbantuan CD  pembelajaran.  Kelas  kontrol  mendapat  pembelajaran  ekspositori.  Berikut
adalah persentase kinerja guru pada kedua kelas.