Uji Kesamaan Dua Proporsi

3.7.3.4 Uji Kesamaan Dua Proporsi

Uji kesamaan dua proporsi ini digunakan untuk menguji hipotesis dimana ketuntasan klasikal dalam menyelesaikan soal cerita pada kelas eksperimen yang mendapat pembelajaran SAVI berbantuan CD pembelajaran lebih baik daripada kelas kontrol yang mendapat pembelajaran ekspositori. Untuk uji pihak kanan, maka pasangan hipotesisnya adalah: H : π ≤ π proporsi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita kelas eksperimen yang telah memenuhi KKM lebih rendah daripada proporsi yang telah lulus KKM pada kelas kontrol H : π π proporsi kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita kelas eksperimen yang telah memenuhi KKM lebih tinggi daripada proporsi yang telah lulus KKM pada kelas kontrol. Rumus yang digunakan adalah : = − 1 + 1 dengan = dan = 1- p. Keterangan : = banyaknya hasil belajar peserta didik pada kelas eksperimen yang telah memenuhi KKM, = banyaknya hasil belajar peserta didik pada kelas kontrol yang telah memenuhi KKM, = banyaknya peserta didik pada kelas eksperimen, = banyaknya peserta didik pada kelas kontrol. Dalam hal ini tolak H jika z ≥ z , dan terima H jika z z , dengan α = 5 taraf nyata Sudjana, 2005:246.

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan di SMP Negeri 1 Ungaran. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel dua kelas yaitu kelas VII C sebagai kelas eksperimen dan kelas VII D sebagai kelas kontrol. Jumlah siswa dalam setiap kelas sama yaitu 24 siswa. Kedua sampel memiliki kondisi awal yang sama yang diperoleh dari analisi data awal. Analisis data awal tersebut diperoleh dari nilai ulangan akhir semester gasal. 4.1.1 Analisis Data Awal 4.1.1.1 Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui keadaan awal apakah sampel yang diambil berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini menggunakan Uji Chi Kuadrat. Dari uji normalitas yang dilakukan di kelas VIIC, diperoleh nilai  2 hitung = 6,29 dan  2 tabel = 7,81. Karena  2 hitung  2 tabel maka kelas VII C berdistribusi normal. Selanjutnya uji normalitas yang dilakukan di kelas VIID, diperoleh nilai  2 hitung = 0,51 dan  2 tabel = 7,81. Karena  2 hitung  2 tabel maka kelas VII D pun juga berdistribusi normal. Jadi kedua kelas yang digunakan untuk penelitian adalah kelas yang berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya untuk uji normalitas data awal dapat dilihat pada lampiran 15 dan 16. 59