Metode Observasi Teknik Pengumpulan Data

dilakukan dengan cara bertanya langsung kepada responden atau subyek penelitian. Metode wawancara ini menyelesaikan masalah nomor 1 dan 2 tentang manajemen dan hambatan penyelenggaraan pelatihan dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja.. Alasan menggunakan teknik wawancara diharapkan dapat mempermudah dan mengkaji lebih dalam terkait dengan fokus penelitian. Wawancara dilaksanakan dengan menggunakan wawancara terstruktur dengan harapan mampu mengarahkan kejujuran setiap pemikiran ketika memberikan informasi. Pemilihan metode wawancara untuk mengungkap data selengkapnya mungkin dari informan adalah sebagai berikut : 1 Dengan wawancara akan mengurangi kecurigaan responden tentang kegunaan dan manfaat data yang diungkap. 2 Suasana keakraban yang terjadi dalam wawancara dimungkinkan memperoleh data yang obyektif. 3 Dengan wawancara, peneliti dapat mengetahui kondisi nyata responden seperti, kondisi pendidik dan proses pembelajaran.

3.6.2 Metode Observasi

Metode observasi adalah suatu metode pengumpulan data menggunakan teknik pengamatan yang didasarkan atas pengamatan secara langsung dengan cara mengamati sendiri dan mengalami langsung peristiwanya Moleong, 2014: 174. Sementara menurut Sudjana 2007: 327, observasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak menggunakan perkataan atau tidak disertai dengan komunikasi lisan melainkan pada umumnya melibatkan penglihatan terhadap data visual. Oleh karena itu yang dimaksud observasi dalam penelitian ini adalah pengamatan secara langsung yang dilakukan dengan sengaja dan sistematis melalui cara mengamati sendiri dan mengalami langsung peristiwanya. Sehingga mengetahui kenyataan yang ada di lokasi penelitian. Peneliti melakukan observasi secara langsung di lapangan dengan membuat cacatan selektif untuk mengamati seluruh hal yang terkait dengan permasalahan penelitian dan yang dianggap penting. Objek observasi meliputi keadaan lingkungan, sarana prasarana, pelaksanaan pembelajaran pelatihan otomotif, dan perilaku warga belajar selama pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran di Balai Latihan Kerja Industri Semarang. Observasi mempunyai peran penting dalam mengungkap realitas subjek. Intensitas hubungan subjek dengan bagaimana subjek berperilaku ketika bersosialisasi dengan orang lain ataupun dengan peneliti ketika wawancara maupun di luar wawancara merupakan pembanding yang baik dengan hasil wawancara dalam mengidentifikasi dinamika yang terjadi dalam diri subjek. Berbagai pertimbangan tersebut menjadikan pilihan observasi yang dilakukan adalah jenis observasi yang terbuka, dimana diperlukan komunikasi yang baik dengan lingkungan sosial yang diteliti, sehingga mereka dengan sukarela dapat menerima kehadiran peneliti atau pengamat. Alasan peneliti menggunakan metode observasi yaitu karena dalam penelitian kualitatif ini, peneliti harus mengetahui secara langsung keadaan kenyataan lapangan sehingga data dapat diperoleh serta menggunakan teknik observasi adalah untuk memperkuat data. Metode observasi ini digunakan untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan nomor 1 satu dan 2 dua yaitu manajemen penyelenggaraan pelatihan otomotif terutama pada pelaksanaan pelatihan terutama pada waktu penyampaian materi, evaluasi belajar, perilaku warga belajar yang mencerminkan kesiapan warga belajar memasuki dunia kerja dan hambatan penyelenggaraan pelatihan.

3.6.3 Metode Dokumentasi