Penegasan Istilah MANAJEMEN PENYELENGGARAAN PELATIHAN OTOMOTIF DALAM MEMPERSIAPKAN WARGA BELAJAR MEMASUKI DUNIA KERJA DI BALAI LATIHAN KERJA INDUSTRI (BLKI) SEMARANG

dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja di Balai Latihan Kerja Industri Semarang. 1.5.2 Secara Praktis : 1.5.2.1 Bagi peneliti, penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang manajemen penyelenggaraan pelatihan otomotif dalam mempersiapkan warga belajar memasuki dunia kerja di Balai Latihan Kerja Industri Semarang. 1.5.2.2 Bagi lembaga dan masyarakat umum, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan masukan dalam manajemen penyelenggaraan pelatihan.

1.6 Penegasan Istilah

1.6.1 Manajemen Menurut George R. Tery sebagaimana yang dikutip oleh Sutarto 2012: 2 manajemen merupakan suatu proses yang membedakan atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pelaksanaan, dan pengawasan dengan memanfaatkan baik ilmu maupun seni agar dapat menyelesaikan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen dalam penelitian ini merupakan serangkaian kegiatan untuk mengatur, memanfaatkan, dan mendayagunakan sumber daya pelatihan yang meliputi kegiatan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 1.6.2 Pelatihan Otomotif Pelatihan Otomotif merupakan bagian dari proses pendidikan yang didalamnya terdapat proses pembelajaran, diselenggarakan di luar sistem sekolah dalam jangka waktu relatif singkat dan lebih menekankan pada praktik serta diselenggarakan terkait dengan kebutuhan dunia kerja dalam hal teknik perakitan serta perbaikan dalam bidang otomotif sehingga mampu meningkatkan kompetensi individu. 1.6.3 Kesiapan Masuk Dunia Kerja Kesiapan memasuki dunia kerja adalah segala sesuatu yang harus disiapkan dalam melaksanakan sesuatu untuk mencapai suatu tujuan. Kesiapan peserta sebagai calon tenaga kerja merupakan suatu kondisi individu dari hasil pendidikan dan latihan atau keterampilan yang mampu memberikan jawaban terhadap situasi dalam suatu pelaksanaan pekerjaan Harjono dalam Jiwong, 2013: 8. Indikator kesiapan kerja penelitian ini yaitu nilai kehidupan, taraf intelegensi, bakat khusus, minat, sifat, pengetahuan, motivasi, keadaan jasmani, kelembagaan, kurikulum, materi pembelajaran, strategi mengajar, kegiatan industri, kegiatan belajar, kepentingan, pengajar, tempat belajar Yanuar, 2011: 15. 1.6.4 Warga Belajar Warga belajar adalah anggota masyarakat baik laki-laki maupun perempuan yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu yaitu pada jalur pendidikan nonformal Kemdiknas, 2010: 2. Warga belajar dalam penelitian ini adalah peserta pelatihan otomotif angkatan 5 tahun 2014.

1.7 Sistematika Skripsi