88
an tersebut bertujuan untuk membantu peneliti apabila menemui kesu- litan dan sebagai solusi untuk memecahkan permasalahan agar guru
dapat melakukan refleksi.
3.5.4. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan adalah : a.
Data Kuantitatif Data kuantitatif berupa hasil belajar kognitif, dianalisis dengan meng-
gunakan teknik analisis deskriptif dengan menentukan mean atau rerata. Adapun rumus menentukan rerata adalah sebagai berikut:
∑ ∑
Keterangan : X : nilai rata-rata
∑ X : jumlah semua nilai siswa ∑ N : Jumlah siswa
Aqib, Zaenal dkk. 2009: 41 Untuk menghitung presentase ketuntasan belajar digunakan rumus
sebagai berikut :
Analisis ini dilakukan pada saat tahapan refleksi untuk digunakan dalam perencanaan selanjutnya. Hasil analisis juga dijadikan sebagai bahan
refleksi dalam memperbaiki rancangan pembelajaran selanjutnya Aqib, Zaenal dkk. 2009: 41.
P = ∑siswa yang tuntas belajar x 100
∑ siswa
89
Hasil penghitungan tersebut dikonsultasikan dengan kriteria ketunta- san minimal KKM SDN Karangampel 01 dengan KKM klasikal dan indi-
vidual dikelompokkan ke dalam dua kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kriteria Ketuntasan belajar
Kriteria ketuntasan klasikal
Kriteria Ketuntasan individu
Kualifikasi
≥ 80 ≥ 62
Tuntas 80
62 Tidak Tuntas
Sumber: SK KKM Ilmu Pengetahuan Sosial SDN Karangampel Tahun Pelajaran 20122013.
Dari perhitungan demikian, dapat ditentukan jumlah siswa yang tuntas dan tidak tuntas.
b. Data Kualitatif
Data kualitatif diperoleh dari menganalisis lembar observasi yang telah diisi pada saat pembelajaran IPS dengan Model Kooperatif teknik Two
Stay - Two stray. Menurut Purwanti 2008:6.9 dalam mengelola data skor dapat dilakukan langkah sebagai berikut:
1 Menentukan skor minimum.
2 Menentukan skor maksimum.
3 Menentukan kategori.
4 Mencari rentang nilai menjadi empat kategori yaitu sangat baik, baik,
cukup dan kurang.
90
Setelah menentukan langkah-langkah tersebut maka dapat menghitung data skor dengan cara berikut;
R = skor minimum T = skor maksimum
n = banyaknya skor = T- R + 1 Q2 = median
Letak Q2 = n + 1
untuk data ganjil atau genap Q1 = kuartil pertama
Letak Q1 untuk data genap Q1 =
n + 2 Untuk data ganjil
Q1 = n + 1
Q3 = kuartil ketiga Letak Q3 untuk data genap
Q3 = 3n + 2
Letak Q3 untuk data ganjil Q3 =
n + 1 Q4 = kuartil keempat = skor
tertinggi T Maka akan didapat:
Tabel 3.2
Kriteria Ketuntasan Data Kualitatif Kriteria ketuntasan
Skala penilaian Kualifikasi
Q3 ≤ skor ≤ T Sangat baik
Tuntas Q2 ≤ skor Q3
Baik Tuntas
Q1 ≤ skor Q2 Cukup
Tidak tuntas R ≤ skor Q1
Kurang Tidak tuntas
Herrhyanto, 2009:5.3 Berdasarkan perhitungan di atas, maka dapat dibuat tabel kriteria ketuntasan
untuk menentukan tingkatan nilai pada keterampilan guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:
91
Tabel 3.3
Kriteria Ketuntasan Keterampilan Guru
Skor Nilai
Ketuntasan 33,5
≤ skor ≤ 44 Sangat baik
Tuntas 22
≤ skor 33,5 Baik
Tuntas 10,5
≤ skor 22 Cukup
Tidak tuntas ≤ skor 10,5
Kurang Tidak tuntas
Tabel 3.4
Kriteria Ketuntasan Aktivitas Siswa
Skor Nilai
Ketuntasan 30,5
≤ skor ≤ 40 Sangat baik
Tuntas 20
≤ skor 30,5 Baik
Tuntas 9,5
≤ skor 20 Cukup
Tidak tuntas ≤ skor 9,5
Kurang Tidak tuntas
3.6. INDIKATOR KEBERHASILAN