Media Pembelajaran KAJIAN TEORI

52

2.1.8. Media Pembelajaran

2.1.8.1. Pengertian Media Pembelajaran Kata media berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sehingga proses belajar terjadi Sadiman,2002: 6. Latuheru 1988:14, menyatakan bahwa media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya guna. Berdasarkan definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran memiliki manfaat yang besar dalam memudahkan siswa mempelajari materi pela- jaran. Media pembelajaran yang digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa. 2.1.8.2. Jenis –Jenis Media Pembelajaran Media dibagi menjadi beberapa jenis berdasarkan pembagiannya. Dilihat dari jenisnya media dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: media auditif; media visual; media audio-visual. Dilihat dari daya liputnya media dibagi menjadi tiga jenis, yaitu: media yang mempunyai daya liput yang luas dan serentak; media yang mempunyai daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat; media yang diguna- kan untuk pengajaran individual. Dilihat dari bahan pembuatannya media dibagi menjadi dua jenis, yaitu: media yang sederhana dan media yang kompleks. 53 2.1.8.3. Klasifikasi Media Menurut Rudy Brets dalam Riana 5 - 7, ada 7 tujuh klasifikasi media, yaitu: a. Media audio visual gerak, seperti: film bersuara, pita video, film pada televisi, Televisi, dan animasi, b. Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, halaman suara, dan sound slide, c. Audio semi gerak seperti: tulisan jauh bersuara, d. Media visual bergerak, seperti: film bisu, e. Media visual diam, seperti: halaman cetak, foto, microphone, slide bisu, f. Media audio, seperti: radio, telepon, pita audio, g. Media cetak, seperti: buku, modul, bahan ajar mandiri. Lebih lanjut Schramm, mengelompokkan media dengan membedakan anta- ra media rumit mahal big media dan media sederhana murah little media. Kate- gori big media, antara lain: komputer, film, slide, progran video. Sedangkan little media antara lain: gambar, realia sederhana, sketsa. Sedangkan Klasek 1997 membagi media pembelajaran sebagai berikut: 1. media visual, 2. media audio, 3. media “display”, 4. pengalaman nyata dan simulasi, 5. media cetak, 6. bela- jar terprogram, 7. pembelajaran melalui komputer atau sering dikenal Program Computer Aided Instruction CAI. Beberapa pendapat tentang pengelompokan media di atas, menunjukan keberagaman media. Hal ini bernilai positif untuk memberikan pilihan secara selektif kepada guru untuk menggunakan media sesuai dengan tujuan pembelaja- 54 ran, materi dan kondisi psikologis siswa. Namun demikian, dari beberapa penge- lompokan tersebut dapat kita simpulkan bahwa media terdiri atas : 1. Media visual : yaitu media yang hanya dapat dilihat, yang termasuk kelom- pok visual, seperti foto, gambar, poster, grafik, kartun, liflet, buklet, torso, film bisu, model 3 dimensi seperti diorama dan mokeup. 2. Media Audio : adalah media yang hanya dapat didengar saja, seperti kaset audio, radio, MP3 Player, iPod. 3. Media Audio Visual : yaitu media yang dapat dilihat sekaligus dapat didengar, seperti film bersuara, video, televisi, sound slide, 4. Multimedia : adalah media yang dapat menyajikan unsur media secara lengkap seperti suara, animasi, video, grafis dan film. Multimedia sering diidentikkan dengan komputer, internet dan pembelajaran berbasis kompu- ter CBI. 5. Media Realia : yaitu semua media nyata yang ada dilingkungan alam, baik digunakan dalam keadaan hidup maupun sudah diawetkan, seperti tumbu- han, batuan, binatang, insektarium, herbarium, air, sawah dan sebagainya. 2.1.8.4. Karaktristik Media Pembelajaran Ciri-ciri umum media pembelajaran yaitu: a. Media pembelajaran memiliki pengertian fisik yang dewasa ini dikenal sebagai hardware perangkat keras, yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera, 55 b. Media pembelajaran memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software perangkat lunak yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan kepada siswa, c. Penekanan media pembelajaran terdapat pada visual dan audio, d. Media pembelajaran memiliki pangertian alat bantu pada proses belajar baik di dalam maupun di luar kelas, e. Media pembelajaran digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran, f. Media pembelajaran dapat digunakan secara masal misalnya radio, televi- si, kelompok besar dan kelompok kecil misalnya film, slide, video, OHP, atau perorangan misalnya: modul, komputer, radio tape kaset, video recorder, g. Sikap, perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. 2.1.8.5. Kegunaan Media Pembelajaran Menurut Sadiman 2002 : 16, media pembelajaran mempunyai kegunaan- kegunaan sebagai berikut: a. Memperjelas penyajian pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistis dalam bentuk kata-kata tertulis atau lisan belaka. b. Mengatasi keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera. c. Dengan menggunakan media pendidikan secara tepat dan bervariasi dapat diatasi sikap pasif anak didik. Dalam hal ini, media pendidikan berguna untuk: menimbulkan kegairahan belajar, memungkinkan interaksi yang lebih 56 langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan. dan memung- kinkan anak didik belajar sendiri-sendiri menurut kemampuan dan minatnya. d. Dengan sifat yang unik pada tiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru akan banyak mengalami kesu- litan bilamana semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa juga berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam: 1 Memberikan perangsang yang sama. 2 Mempersamakan pengalaman. 3 Menimbulkan persepsi yang sama. 2.1.8.6. Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Sudjana 2009:4, Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut: a. Ketepatannya dengan tujuan pengajaran, artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsure pemahaman, aplikasi, analisis, sintesis lebih memungkinkan digunakannya media pengajaran. b. Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifat- nya fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan media agar lebih mudah dipahami oleh siswa. c. Kemudahan meperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diper- oleh, setidak tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. 57 d. Keterampilan guru dalam menggunakannya, apapun jenis media yang diper- lukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses penga- jaran. e. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat ber- manfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung. f. Sesuai dengan taraf berfikir siswa, memilih media untuk pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung dida- lamnya dapat dipahami oleh para siswa. Berdasarkan manfaat tersebut, nampak jelas bahwa media pembelajaran mempunyai andil yang besar terhadap kesuksesan proses belajar mengajar. Dalam pemilihan media pembelajaran guru harus memilih media yang sesuai. Dalam pemilihan media yang akan digunakan harus disesuaikan dengan materi yang akan diajarakan. Media juga harus sesuai dengan tingkat perkembangan sis- wa dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan dalam rencana pembelajaran. Hal ini dimaksudkan agar fungsi dari media pembelajaran itu dapat dirasakan bagi guru dan siswa.untuk itu dalam penelitian ini peneliti mengguna- kan media Power Point yang sesuai dengan kaakteristik siswa dan perkembangan siswa serta mudah di ingat. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran merupa- kan segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan yang berupa bahan atau materi pembelajaran sehingga dapat merangsang perhatian, minat, pikiran dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk mencapai tujuan belajar dalam bentuk visual, auditif ataupun audio-visual. Media pembelajaran yang digu- 58 nakan dalam penelitian ini adalah berupa video pembelajaran Power Point ten- tang perkembangan teknologi yang merupakan media audio-visual.

2.1.9. Media Pembelajaran Power Point

Dokumen yang terkait

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray(Dua Tinggal Dua Tamu) Dengan Pendekatan Nilai Untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Cahaya

0 6 192

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stay Two Stray Terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas V MIN 15 Bintaro Jakarta Selatan

1 10 130

Perbedaan hasil belajar ips siswa dengan menggunakan pembelajaran kooperatif teknik inside outside circle dan two stay two stray

0 12 0

Perbedaan Hasil Belajar Antara Siswa yang Menggunakan Metode Pembelajaran Two Stay Two Stray dan Jigsaw Pada Konsep Pencernaan

2 14 198

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY DENGAN MEDIA POWERPOINT DI SDN BENDAN NGISOR KOTA SEMARANG

1 8 304

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TWO STAY TWO STRAY BERBANTU MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KARANGANYAR 01 KOTA SEMARANG

0 31 263

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Dengan Model Pembelajaran Kooperatif Teknik Two Stray Two Stray Pada Siswa Kelas IV SD Tambakaji 05 Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang

1 11 230

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL TWO STAY TWO STRAY BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 01 KOTA SEMARANG

0 24 337

perbedaan hasil belajar peserta didik menggunakan pendekatan sts, sets, dan stem pada pembelajaran konsep virus

3 22 77

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN TWO STAY TWO Penerapan Strategi Pembelajaran Two Stay Two Stray Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri Karanganyar 01 Weru Sukoharjo.

0 2 18