Untuk mendapatkan skor dan prioritas dari masing-masing variabel, serta skor total eksternal dan faktor internal, pada Tabel 24 dan 25.
Tabel 24. Faktor strategik eksternal
Faktor Eksternal Bobot
a Peringkat
b Skor
c=axb Prioritas
A. PELUANG : 1. Pangsa pasar masih terbuka
2. Perkembangan penduduk meningkat
3. Kebijakan pemerintah 4. Bahan baku cukup
5. Limbah dapat dijadikan pakan ternak, pupuk dan
media jamur B. ANCAMAN :
1. Produk belum memiliki SNI 2. Pesaing usaha sejenis
3. Harga kapas rami lebih Mahal
4. Sulitnya sumber pembiayaan 5. Produk belum dikenal
0,128 0,084
0,124 0,111
0,102 0,100
0,065 0,100
0,108 0,078
4 3
2 3
1 3
2 2
1 3
0,518 0,251
0,248 0,332
0,102
0,288 0,129
0,189
0,108 0,235
P1 P3
P4 P2
P3 P4
P2 P3
P1 P4
Jumlah 1,000
2,400 Keterangan Bobot 1,0 sangat penting, Bobot 0,0 tidak penting
Keterangan Peringkat :
Peringkat 1 = Respon di bawah rataan Peringkat 2 = Respon rataan
Peringkat 3 = Respon di atas rataan Peringkat 4 = Respon yang sangat superior
Tabel 25. Faktor strategi internal
Faktor Internal Bobot
a Rating
b Skor
c = a x b Prioritas
KEKUATAN Strengths : 1. Kinerja keuangan baik
2. Ketersediaan bahan baku 3. Tenaga kerja cukup
4. Hubungan baik dengan pemasok bahan baku
5. Pasar cukup baik KELEMAHAN Weaknesses :
1. SDM lemah 2. Peralatan produksi sudah tua
3. Pengelolaan manajemen sederhana
4. Strategi pemasaran belum
optimal 5. Kapasitas produksi masih
Rendah 0,094
0,098 0,094
0,088
0,102 0,104
0,046 0,100
0,108 0,078
4 3
3 3
1 2
2 2
1 3
0,376 0,294
0,281 0,263
0,102 0,214
0,129 0,200
0,108 0,234
P1 P3
P4 P2
P3 P4
P2 P3
P1 P4
Jumlah 1,000
2,800
4.4 Alternatif Strategi Pengembangan Usaha
Berdasarkan matriks SWOT dapat disusun empat strategi utama, yaitu SO, WO, ST dan WT, dimana masing-masing strategi memiliki karakteristik
tersendiri serta dalam implementasi strategi selanjutnya bila dilaksanakan secara bersama-sama dan saling mendukung satu sama lain. Dari analisis
tersebut dapat disusun berbagai alternatif strategi, seperti yang termuat pada Tabel 26.
Tabel 26. Alternatif strategi
Faktor Internal Faktor Eksternal
Kekuatan S
1. Kinerja keuangan baik
2. Ketersediaan bahan baku
3. Tenaga kerja cukup 4. Hubungan baik
dengan pemasok bahan baku
5. Pasar cukup baik
Kelemahan W
1. SDM lemah 2. Peralatan produksi sudah
tua 3. Pengelolaan manajemen
sederhana 4. Strategi pemasaran belum
optimal 5. Kapasitas produksi masih
rendah
Peluang O
1. Pangsa pasar terbuka 2. Perkembangan penduduk
meningkat 3. Kebijakan pemerintah
4. Bahan baku cukup 5. Limbah dapat dijadikan
pakan ternak, pupuk dan media jamur
Strategi SO Agresif
1. Pemanfaatan pangsa pasar yang masih
terbuka 2. Pemanfaatan
kapasitas produksi, mengingat bahan
baku cukup
Strategi WO Turn around
1. Pengembangan SDM melalui diklat
2. Perbaikan teknologi produksi
3. Efektivitas sistem manajemen koperasi
dalam menjalankan usaha
Ancaman T
1. Produk belum memiliki SNI
2. Pesaing usaha sejenis 3. Harga kapas rami lokal
lebih mahal 4. Sulitnya sumber
pembiayaan 5. Produk belum dikenal
Strategi ST Diversifikasi
1. Mengembangkan mutu produk
2. Mengadakan promosi dan temu
usaha untuk mengenalkan
produk kepada masyarakat
Strategi WT Defensif
1. Memperbaiki sistem manajemen dengan jalan
studi banding ke usaha sejenis yang lebih maju
2. Mengembangkan kemitraan dengan pihak
lain yang lebih besar 3. Investasi peralatan
industri
Dari matriks pada Tabel 26 dapat dirumuskan strategi untuk Koppontren Darussalam sebagai berikut :
1.
Strategi SO : Kekuatan dan Peluang
Strategi ini dilakukan dengan menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Dalam hal ini, koperasi harus menggunakan
kapasitas mesin yang ada, sehingga mencapai produksi 100 dan rendemen lebih baik untuk memanfaatkan peluang pasar yang masih
terbuka dan bahan baku yang cukup tersedia.
2. Strategi ST : Kekuatan dan Kelemahan Strengths and Threats
Strategi ini dilakukan dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki dengan cara menghindari ancaman. Dalam hal ini koperasi harus