Diagram Alir Kajian METODE KAJIAN

3.2 Metode Kerja

Kajian dilakukan di Koppontren Darussalam di Kabupaten Garut, Jawa Barat dari bulan Desember 2006 sampai dengan bulan April 2007. Metode yang digunakan adalah metode wawancara dengan alat bantu kuesioner Lampiran 1 untuk mendapatkan data lengkap tentang produksi kapas rami pada Koppontren Darussalam secara deskriptif. Analisa yang digunakan adalah analisa deskriptif, analisis rasio laporan keuangan untuk mengetahui prospek ekonomi produk kapas rami dan metode SWOT kualitatif untuk menyusun strategi pengembangan kapas rami ke depan.

3.2.1 Pengumpulan Data

Pengumpulan data dan informasi yang dilakukan melalui beberapa tahapan berikut :

1. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan dilakukan dengan menelusuri berbagai pustaka, antara lain buku-buku, jurnal, buletin, majalah, koran dan media elektronika seperti internet dan lainnya yang berkaitan erat dengan kajian. Kegiatan ini dilakukan juga untuk memperoleh data sekunder baik dari Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Kehutanan, Dinas Pertanian maupun Pemda setempat

2. Studi Lapangan

Studi lapangan dilakukan untuk mengumpulkan data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dengan Ketua dan karyawan Koppontren.

3.2.2 Pengolahan dan Analisis Data

Pengolahan dan analisis data yang digunakan adalah metode analisis rasio keuangan dengan kerangka berikut :

1. Analisis Deskriptif

Penjelasan secara kualitatif data yang dikumpulkan mengenai informasi potensi bahan baku, prospek pasar dan keuangan yang berkaitan dengan pasokan bahan baku dan volume penjualan produk, pendapatan dan biaya yang telah dikeluarkan oleh koperasi. Data lain yang dibutuhkan adalah permintaan pasar dan pesaing strategis, data tersebut memberikan suatu gambaran keadaan prospek ekonomi dan pengembangan usaha yang dilakukan oleh koperasi.

2. Analisis Rasio

Analisis ini merupakan teknik perhitungan keuangan untuk mengetahui secara cepat kinerja keuangan koperasi dalam mengevaluasi situasi yang terjadi saat ini dan memprediksi kondisi keuangan mendatang Rangkuti 2005. Jenis rasio keuangan adalah : a. Rasio Likuiditas liquidity ratio Tujuan rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 1. Current Ratio CR CR = Aktiva Lancar Rp Hutang Lancar Rp 2. Quick Asset Ratio Quick Asset Rati o = Aktiva lancar Rp – Persediaan Rp Hutang lancar Rp 3. Net Working Capital NWC NWC = Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar Kewajiban Lancar b. Rasio Solvabilitas atau Daya Ungkit Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam membayar kewajiban, jika koperasi tersebut dilikuidasi. Rasio ini juga disebut dengan rasio pengungkit leverage yaitu menilai batasan koperasi dalam meminjam uang. 1 Debt to Asset Ratio DAR DAR = Total Kewajiban Rp Total Aktiva Rp 2 Debt to Equity Ratio DER DER = Hutang Lancar Rp + Hutang Jangka Panjang Rp Jumlah Modal Sendiri Rp 3 Equity Multiplier EM EM = Total Aktiva Rp Total Ekuitas Rp