Analisis Deskriptif Pengolahan dan Analisis Data

pendapatan dan biaya yang telah dikeluarkan oleh koperasi. Data lain yang dibutuhkan adalah permintaan pasar dan pesaing strategis, data tersebut memberikan suatu gambaran keadaan prospek ekonomi dan pengembangan usaha yang dilakukan oleh koperasi.

2. Analisis Rasio

Analisis ini merupakan teknik perhitungan keuangan untuk mengetahui secara cepat kinerja keuangan koperasi dalam mengevaluasi situasi yang terjadi saat ini dan memprediksi kondisi keuangan mendatang Rangkuti 2005. Jenis rasio keuangan adalah : a. Rasio Likuiditas liquidity ratio Tujuan rasio ini adalah untuk mengukur kemampuan koperasi dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya. 1. Current Ratio CR CR = Aktiva Lancar Rp Hutang Lancar Rp 2. Quick Asset Ratio Quick Asset Rati o = Aktiva lancar Rp – Persediaan Rp Hutang lancar Rp 3. Net Working Capital NWC NWC = Aktiva Lancar - Kewajiban Lancar Kewajiban Lancar b. Rasio Solvabilitas atau Daya Ungkit Rasio solvabilitas adalah rasio untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam membayar kewajiban, jika koperasi tersebut dilikuidasi. Rasio ini juga disebut dengan rasio pengungkit leverage yaitu menilai batasan koperasi dalam meminjam uang. 1 Debt to Asset Ratio DAR DAR = Total Kewajiban Rp Total Aktiva Rp 2 Debt to Equity Ratio DER DER = Hutang Lancar Rp + Hutang Jangka Panjang Rp Jumlah Modal Sendiri Rp 3 Equity Multiplier EM EM = Total Aktiva Rp Total Ekuitas Rp c. Rasio Keuntungan profitability ratio Rasio keuntungan adalah ukuran untuk mengetahui seberapa jauh efektivitas manajemen dalam mengelola perusahaannya. Efektivitas manajemen meliputi kegiatan fungsional manajemen, seperti keuangan, pemasaran, sumber daya manusia SDM dan operasional. Tujuan rasio ini untuk mengukur efektivitas keseluruhan manajemen yang dapat dilihat dari keuntungan yang dihasilkan. 1 Profit margin PM PM = Keuntungan netto sesudah pajak Rp Penjualan netto Rp 2 Return on asset ROA ROA = Keuntungan sebelum bunga dan pajak Rp Total aktiva Rp 3 Return on equiti ROE REO = Keuntungan netto setelah pajak Rp Jumlah modal sendiri Rp d. Rasio Aktivitas activity ratio Rasio ini bertujuan mengukur sampai seberapa jauh aktivitas koperasi dalam menggunakan dana-dananya secara efektif dan efisien. Rasio ini dapat mengukur efisiensi kegiatan operasional suatu perusahaan, karena rasio ini didasarkan pada perbandingan antara pendapatan dengan pengeluaran pada periode waktu tertentu. 1 Inventory turn over ITO ITO = Harga Pokok Penjualan Rp Inventory rata-rata Rp 2 Total asset turn over TATO TATO = Penjualan netto Rp Jumlah aktiva Rp

3. Analisis SWOT Kualitatif

Dalam merumuskan strategi pengembangan usaha dilakukan tahapan pengumpulan data dari luar lingkungan perusahaan faktor strategi eksternal minimum masing-masing 5 faktor peluang dan faktor ancaman seperti pasar, pesaing, pemasok, pemerintah dan komunitas tertentu, serta