panjang untuk investasi jangka panjang dalam bentuk bangunan, peralatan, dan sarana produksi lainnya Sartono, 2008: 21. Pasar modal juga bukan hanya
dimanfaatkan secara individual sebagai investasi pribadi, namun pasar modal dipandang sebagai sarana yang efektif dalam kegiatan menghimpun dana
masyarakat untuk pembiayaan pembangunan yang disalurkan kepada sektor- sektor produktif.
Instrumen pasar modal disebut dengan efek atau surat berharga. Undang-Undang
Pasar Modal No. 8 tahun 1995 mendefinisikan efek sebagai surat berharga, yaitu seperti surat pengakuan hutang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda
bukti hutang, unit penyertaan investasi kolektif, kontrak berjangka atas efek, dan setiap derivatif dari efek Tandelilin, 2010: 30. Samsul 2006: 45 menjelaskan
bahwa saham merupakan tanda bukti memiliki perusahaan dimana pemiliknya disebut sebagai pemegang saham shareholder atau stockholder. Saham terdiri
dari dua jenis yaitu saham biasa dan saham preferen. Saham preferen memiliki keistimewaan lebih dibandingkan dengan saham biasa, karena saham preferen
memiliki hak lebih dahulu dalam pembagian laba dan saham yang memiliki hak kumulatif. Sedangkan saham biasa dibagikan labanya setelah saham preferen
terpenuhi.
2.1 Investasi
2.2.1 Pengertian Investasi Tandelilin 2010: 2 menyatakan bahwa investasi merupakan komitmen atas
sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan dimasa datang. Investasi bukan hanya
dilakukan di bagian pendanaan, namun waktu yang diluangkan untuk membaca adalah contoh investasi untuk masa depan yang lebih baik. Begitu juga dengan
sumber daya lainnya yang diinvestasikan. Komitmen investor pelaku investasi dalam investasi menunjukkan adanya harapan dari investor untuk mendapatkan
imbal hasil dimasa yang akan datang dalam jangka panjang. Sedangkan Jogiyanto 2003: 5 menyatakan bahwa investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang
untuk digunakan di dalam produksi yang efisien selama periode waktu yang tertentu. Pandangan terhadap investasi bukanlah hanya mengenai pengorbanan
satu unit ‘konsumsi saat ini’ untuk keuntungan dimasa yang akan datang. Pengorbanan harus disertai dengan produksi yang efisien dengan tujuan untuk
menghasilkan imbal hasil lebih dari y ang telah diinvestasikan ‘saat ini’ tersebut.
Investasi dalam penelitian ini yaitu investasi saham sektor finansial berupa saham
yang dilakukan di pasar modal. Komitmen atas dana yang diinvestasikan mempunyai harapan keuntungan yang diperoleh dari selisih harga jual dan beli
saham dan pembagian dividen diakhir tahun. Investasi saham tergolong investasi jangka panjang. Pelaku investasi investor dapat dibedakan menjadi 2 dua
yaitu: 1.
Investor individu Investor individu terdiri dari individu-individu yang secara perseorangan
melakukan penanaman saham. 2.
Investor institusional Investor institusional dilakukan oleh lembaga-lembaga yang memiliki
kelebihan dana.