Kovarian Saham TINJAUAN PUSTAKA

3. Aset berisiko dan aset bebas risiko Investor dapat memilih aset yang akan diinvestasikan ke dalam berbagai aset, baik aset berisiko atau aset bebas risiko. Pilihan yang diambil investor sesuai dengan keberanian dari investor masing-masing. Investor yang menghindari risiko akan berinvestasi pada aset yang bebas risiko. Aset bebas risiko adalah aset yang return realisasinya sudah memiliki kepastian dimasa yang akan datang. Contoh aset bebas risiko adalah Sertifikat Bank Indonesia SBI, jika investor membeli SBI jangka 3 bulan dengan return 15, maka pada tanggal jatuh tempo, return yang didapatkan adalah 15. Aset berisiko adalah aset- aset yang memiliki tingkat return realisasi dimasa depan masih mengandung ketidakpastian. Contoh aset berisiko adalah saham.

2.6.2 Portofolio Efisien dan Portofolio Optimal

Portofolio efisien adalah portofolio yang menyediakan return maksimal bagi investor dengan tingkat return tertentu, atau portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu. Sedangkan portofolio optimal adalah portofolio yang dipilih investor dari sekian banyak pilihan yang ada pada portofolio efisien Tandelilin, 2010: 160. Ketika seorang investor dihadapkan pada kondisi return yang sama namun investasi saham A memiliki risiko lebih kecil daripada risiko saham B, maka investor akan memilih saham A. Adapun saham C memiliki return yang tinggi dibanding A dan B, begitupun dengan risiko saham C, maka investor akan lebih memilih saham A atau saham B. Pilihan- pilihan saham A, B, dan C merupakan portofolio efisien. Setelah menemukan berbagai macam portofolio efisien, investor akan memilih satu portofolio yang paling baik di antara portofolio efisien yang dinamakan portofolio optimal. Portofolio optimal merupakan portofolio pilihan investor yang telah memenuhi karakteristik yang diinginkan oleh investor yaitu portofolio yang telah memiliki return maksimal dengan risiko yang minimal dibanding dengan portofolio lainnya.

2.6.3 Konsep Return dan Risiko Portofolio

Estimasi return dan risiko portofolio berarti menghitung return ekspektasi dan risiko suatu kumpulan aset individual yang dikombinasikan dalam suatu portofolio aset Tandelilin, 2010: 119. Return ekspektasi dapat dihitung menggunakan rata-rata tertimbang dari return ekspektasi saham dan pembobotan nilai portofolio. Sedangkan risiko portofolio bukan hanya menjumlahkan seluruh risiko aset individual, namun memperhatikan komponen risiko akibat keterkaitan antar aset. Rumus untuk menghitung return portofolio antara lain Widyandari dkk, 2012: 297: ER p = W ibl t bl ...............................................................................................2.13 Keterangan: W ibl t = Transpose pembobotan portofolio saham ke i bl = Kelebihan return ekspektasi dari saham ke i Sedangkan risiko portofolio dapat dirumuskan menjadi Widyandari dkk, 2012: 298: 2 p = W bl t SW bl ..................................................................................................2.14

Dokumen yang terkait

Perbandingan kinerja portofolio optimal pada saham Jakarta islamic index : JII dan indeks lq45 periode tahun 2010-2014

0 22 0

Analisis Pembentukan Portofolio Optimal dengan Model Markowitz dan Model Indeks Tunggal: Studi Kasus Indeks IDX30

0 6 58

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 14 143

Pembentukan Portofolio Optimal dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal pada Saham yang Terdapat di Indeks LQ-45 Periode 2010-2014.

0 1 23

Analisis kinerja portofolio yang optimal : studi kasus pada saham-saham yang terdaftar dalam indeks LQ45.

0 1 187

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 10

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 2

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 10

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 21

Studi Komparatif Portofolio Optimal Menggunakan Proksi IDX30 dan IHSG Melalui Pendekatan Model Indeks Tunggal di Bursa Efek Indonesia Periode Februari 2013–Juli 2016

0 0 2