membahas soal yang telah diberikan, dan guru belum sepenuhnya memberi bimbingan kepada siswa yang kurang secara individu.
Oleh karena itu, dalam penelitian ini peneliti mencoba untuk memperbaiki kendala-kendala dalam penerapan model pembelajaran TPS dengan media CD
interaktif untuk meningkatkan optimalisasi penggunaan model dan media tersebut dalam pembelajaran sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai serta agar
membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya. Salah satu caranya yaitu dalam membagi atau memasangkan siswa dengan mempertimbangkan
kemampuan akademik siswa adalah dengan undian, sehingga pembagian kelompok heterogen.
2.3 KERANGKA BERPIKIR
Mata pembelajaran matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir
logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat
masih tergolong rendah karena pembelajaran matematika di SDN Gajahmungkur 02 belum optimal. Siswa belum mampu memahami materi pembelajaran
matematika. Konsentrasi siswa pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung masih kurang. Siswa kurang aktif saat diskusi kelompok. Hal ini menjadikan
proses KBM berpusat pada guru karena siswa terlalu pasif saat pembelajaran. Ketika siswa dihadapkan pada soal-soal latihan operasi hitung bilangan bulat,
siswa kurang paham bagaimana seharusnya menyelesaikan soal walaupun bentuk
soal yang sama kerap disajikan dalam buku ajar, siswa tidak begitu yakin apakah jawabannya benar atau salah. Penggunaan media menggunakan teknologi dan
informasi ICT yang kurang sehingga siswa kurang antusias untuk belajar, siswa hanya menggunakan buku pegangan sebagai sumber belajar.
Salah satu model yang dikembangkan dan diharapkan dapat membantu siswa dalam belajar matematika pada materi pokok operasi hitung bilangan bulat
yaitu penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah model pembelajaran TPS dengan media CD interaktif. Penggunaan model TPS dan media CD
interaktif pada pembelajaran matematika maka guru akan melibatkan siswa dalam pembelajaran sehingga dapat meningkatkan perhatian siswa, serta pemahaman
konsep siswa tentang operasi hitung bilangan bulat dan hasil belajar siswa akan
meningkat.
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Berpikir
Kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SDN Gajahmungkur 02 Semarang masih rendah, ditandai dengan
Pelaksanaan Tindakan Melalui Model Pembelajaran TPS dengan Media CD Interaktif Langkah-langkah:
1. Membuka kegiatan pembelajaran. 2. Penyampaian materi pembelajaran melalui CD interaktif.
3. Guru memberikan permasalahan yang berkaitan dengan materi untuk dipecahkan siswa secara individu. Thinking
4. Siswa dibagi menjadi kelompok secara berpasang-pasangan. 5. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pemikiran yang telah dipecahkan secara individu. Pairing
6. Pemaparan hasil diskusi di depan kelas. Sharing 7. Guru menutup pembelajaran
Kualitas pembelajaran 1. Meningkatnya keterampilan guru dalam pembelajaran matematika
2. Meningkatnya aktivitas siswa dalam pembelajaran matematika 3. Meningkatnya kualitas iklim pembelajaran dalam pembelajaran matematika
4. Meningkatnya kualitas materi pembelajaran dalam pembelajaran matematika 5. Meningkatnya kualitas media pembelajaran dalam pembelajaran matematika
6. Meningkatnya hasil belajar siswa dalam mata pelajaran matematika Kondisi Sebelum Pelaksanaan Tindakan
1. Guru kurang memanfaatkan penggunaan media menggunakan teknologi dan informasi sebagai media dan sumber belajar.
2. Guru kurang memberi bimbingan terhadap siswa secara individu, guru hanya menanyakan pemahaman siswa secara klasikal.
3. Saat diskusi kelompok yang beranggotakan 3-4 orang, hanya 2-3 orang siswa yang aktif berdiskusi, dan anggota yang lain pasif.
4. Ketika siswa dihadapkan pada soal-soal latihan operasi hitung bilangan bulat, siswa kurang paham bagaimana seharusnya menyelesaikan soal walaupun bentuk soal yang sama kerap disajikan dalam buku ajar, siswa tidak
begitu yakin apakah jawabannya benar atau salah. 5. Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat masih rendah, dari 14 siswa
hanya 5 siswa 36 yang sudah mencapai KKM yaitu 60, sedangkan 9 siswa lainnya belum mencapai KKM.
Kondisi Sesudah Pelaksanaan Tindakan 1. Guru dapat memanfaatkan media teknologi dan informasi sebagai media dan sumber belajar siswa.
2. Siswa aktif dalam proses pembelajaran baik fisik maupun mental. 3. Dengan diskusi yang dilakukan secara berpasangan menjadikan siswa lebih aktif dalam diskusi.
4. Saat dihadapkan pada soal-soal latihan, siswa dapat memahami bagaimana cara menyelesaikan soal tersebut. 5. Hasil belajar siswa pada pembelajaran matematika materi operasi hitung bilangan bulat meningkat.
Kualitas pembelajaran matematika pada siswa kelas IV SDN Gajahmungkur 02 Semarang dapat meningkat
2.4 HIPOTESIS TINDAKAN