15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Menurut Hamdani 2011:21 belajar adalah suatu perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi, tidak bersifat
verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan- rangsangan yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Menurut Slameto 2010:2,
belajar adalah suatu proses dimana diri seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
perubahan perilaku seseorang yang berlangsung secara bertahap sebagai hasil dari pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungan. Seseorang yang melewati
proses belajar maka pola pikirnya akan berkembang ke arah yang positif. 2.1.1.2
Prinsip Belajar Ada beberapa prinsip belajar menurut Suprijono 2013:4-5 sebagai berikut:
1. Prinsip belajar adalah perubahan perilaku yang memiliki ciri-ciri disadari,
berkesinambungan, bermanfaat sebagai bekal hidup, positif, permanen, terarah, dan mencakup keseluruhan potensi kemanusiaan.
2. Belajar merupakan proses sistemik yang dinamis, konstruktif, dan organik
karena didorong kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai. 3.
Belajar merupakan bentuk pengalaman atau hasil dari interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya.
Oleh karena itu belajar merupakan perubahan perilaku yang memerlukan proses yang panjang yang didapatkan dari pengalaman. Sehingga kegiatan belajar
akan selalu diiringi dengan perubahan tingkah laku. 2.1.1.3
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Peristiwa belajar yang terjadi pada diri peserta didik dapat diamati dari
pebedaan perilaku sebelum dan setelah berada di dalam peristiwa belajar. Hal tersebut tentu tidak lepas dari faktor-faktor yang memberikan kontribusi di
dalamnya. Slameto 2010: 54-72 menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor intern dan faktor
ekstern. 2.1.1.3.1
Faktor Intern 1.
Faktor Jasmaniah Dalam faktor ini ada dua yaitu kesehatan dan cacat tubuh. Proses belajar
seseorang akan terganggu jika kesehatan seseorang terganggu, ia akan cepat lelah, kurang bersemangat, mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah
ataupun ada gangguan-gangguan fungsi alat indera serta tubuhnya. Keadaan cacat
tubuh juga mempengaruhi belajar. Siswa yang cacat belajarnya juga terganggu. Jika hal ini terjadi, hendaknya ia belajar pada lembaga pendidikan khusus atau
diusahakan alat bantu agar dapat menghindari atau mengurangi pengaruh kecacatannya itu.
2. Faktor Psikologis
Faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar adalah intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan, dan
kesiapan. 3.
Faktor Kelelahan Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah lunglainya tubuh dan timbul
kecenderungan untuk membaringkan tubuh. Sedangkan kelalahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan, sehingga minat dan dorongan
untuk menghasilkan sesuatu hilang. 2.1.1.3.2
Faktor Ekstern 1.
Faktor keluarga Cara orang tua mendidik, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah,
keadaan ekonomi keluarga, pengertian orang tua, dan latar belakang kebudayaan merupakan faktor keluarga yang dapat mempengaruhi belajar anak.
2. Faktor sekolah
Metode mengajar, kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah, alat pelajaran, waktu sekolah, standar pelajaran di atas
ukuran, keadaan gedung, metode belajar dan tugas rumah merupakan faktor sekolah yang mempengaruhi belajar.
3. Faktor masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media, teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat merupakan faktor dari masyarakat yang berpengaruh
terhadap belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang
mempengaruhi belajar ada 2 yaitu faktor intern dari dalam individu itu sendiri dan faktor ekstern luar individu yang berasal dari lingkungan sekitar individu
seperti keluarga, sekolah, serta masyarakat.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran