6. Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran
matematika menggunakan model pembelajaran TPS dengan media CD interaktif pada siswa kelas IV SDN Gajahmungkur 02 Semarang.
1.4 MANFAAT PENELITIAN
1.4.1 Manfaat Teoretis
Model pembelajaran TPS dengan media CD interaktif dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga dapat menjadi pendukung teori untuk kegiatan
penelitian-penelitian selanjutnya
yang berkaitan
dengan pembelajaran
matematika. Selain itu, dapat menambah hasanah bagi dunia pendidikan dan
sumber informasi kepada pendidik dalam mengajar di kelas. 1.4.2 Manfaat Praktis
1.4.2.1 Bagi Guru 1.
Memberikan wawasan pengetahuan dan pengalaman tentang model pembelajaran yang inovatif.
2. Guru lebih termotivasi untuk melakukan penelitian tindakan kelas yang
bermanfaat bagi perbaikan dan peningkatan proses pembelajaran. 3.
Dapat meningkatkan keterampilan guru dalam mengajar. 4.
Guru dapat menciptakan suasana belajar yang kondusif sehingga suasana belajar lebih bermakna dan menyenangkan.
5. Meningkatkan kemampuan guru dalam mengembangkan materi pembelajaran
sehingga penyampaian ilmu lebih mudah.
6. Meningkatkan kreativitas guru dalam menciptakan dan mengembangkan media
pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga merangsang minat dan perhatian siswa untuk belajar.
1.4.2.2 Bagi Siswa
1. Meningkatkan pemahaman siswa tentang materi pembelajaran matematika.
2. Meningkatkan kemandirian siswa dalam memecahkan permasalahan
matematika. 3.
Meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi kelompok. 4.
Siswa menjadi lebih aktif, kreatif memiliki rasa ingin tahu tinggi, perhatian dan minat terhadap mata pelajaran matematika.
1.4.2.3 Bagi Sekolah
1. Model pembelajaran TPS dengan media CD interaktif dapat memberikan
kontribusi yang lebih baik dalam perbaikan pembelajaran yang lebih inovatif dan bervariasi, sehingga mutu sekolah dapat meningkat.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan terutama pada mata pelajaran matematika
melalui penerapan model pembelajaran yang inovatif serta memaksimalkan kinerja guru.
15
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
2.1.1.1 Pengertian Belajar
Menurut Hamdani 2011:21 belajar adalah suatu perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca,
mengamati, mendengarkan, meniru, dan sebagainya. Selain itu, belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi, tidak bersifat
verbalistik. Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan- rangsangan yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Menurut Slameto 2010:2,
belajar adalah suatu proses dimana diri seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan
perubahan perilaku seseorang yang berlangsung secara bertahap sebagai hasil dari pengalamannya dalam interaksi dengan lingkungan. Seseorang yang melewati
proses belajar maka pola pikirnya akan berkembang ke arah yang positif. 2.1.1.2
Prinsip Belajar Ada beberapa prinsip belajar menurut Suprijono 2013:4-5 sebagai berikut: