pembelajaran dan kesulitan yang dihadapi ketika pembelajaran berlangsung. Dalam wawancara pertanyaan telah disiapkan dan responden bebas menjawab
tanpa terikat, kegiatan wawancara dilakukan setelah proses pembelajaran. Peneliti melakukan wawancara pada tiap siklus dengan siswa yang berbeda, untuk masing-
masing siklus siswa yang diwawancarai sebanyak tiga orang, yaitu satu orang yang memiliki nilai terbaik, satu orang yang memiliki nilai sedang, dan satu orang
yang memiliki nilai rendah. Adapun tahapan-tahapan pelaksanaan wawancara tersebut adalah 1 mempersiapkan lembar wawancara yang berisi daftar
pertanyaan yang akan diajukan pada siswa, 2 mencatat hasil wawancara dengan menulis tanggapan tiap butir pertanyaan.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif.
3.6.1 Teknik Kuantitatif
Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data kuantitatif dengan tujuan mengetahui menulis puisi pada siswa setelah mengikuti pembelajaran
menulis puisi melalui the real things media dengan model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR. Analisis data dilakukan dengan langkah-langkah
merekap skor yang diperoleh siswa, menghitung skor komulatif dari seluruh aspek, menghitung skor rata-rata kelas, dan menghitung persentase, dengan
rumus:
= × 100
Keterangan: SP : skor persentase
SK : skor komulatif R : jumlah responden
Hasil perhitungan presentase keterampilan menulis puisi dari siklus I dan siklus II dibandingkan untuk mengetahui adanya peningkatan keterampilan
menulis puisi melalui the real things media dengan model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR.
3.6.2 Teknik Kualitatif
Teknik kualitatif ini dari data nontes yaitu jurnal, wawancara, observasi, dan dokumentasi yang berupa foto. Pedoman observasi dan jurnal kegiatan siswa
dianalisis dengan cara mendeskripsikan hasil pengamatan dan penguraian dari jurnal siswa yang kemudian dikelompokkan berdasarkan aspek-aspek yang
diteliti. Dalam hal ini, data observasi dan jurnal digunakan untuk memilih siswa yang mengalami kesulitan untuk dijadikan responden dalam wawancara.
Data wawancara berfungsi untuk mengatasi kesulitan yang dihadapi siswa sehingga dengan melakukan pendekatan melalui wawancara siswa akan
lebih berani mengungkapkan permasalahannya mengenai keterampilan menulis dengan cara seperti itu, guru akan lebih mengetahui kesulitan siswa sehingga
dapat dicari jalan terbaik untuk mengatasinya dalam upaya meningkatkan keterampilan menulis siswa.
Dokumentasi foto digunakan sebagai bukti otentik proses pembelajaran yang telah dilakukan. Dokumentasi foto ini akan memperkuat bukti analisis
65
penelitian pada setiap siklus. Selain itu, data yang diambil melalui dokumentasi foto ini juga memperjelas data yang lain yang hanya terdeskripsikan dengan
tulisan atau angka. 66
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Pada bab ini akan disajikan hasil penelitian yang berupa hasil tes dan hasil nontes. Hasil tes ini berupa hasil siklus I dan siklus II. Hasil tes siklus I dan siklus
II adalah hasil tes keterampilan siswa menulis puisi melalui the real things media dengan model pembelajaran quantum teaching tipe TANDUR. Hasil tes siklus I
dan siklus II tersebut disajikan dalam bentuk data kuantitatif. Hasil nontes berupa hasil observasi, jurnal, wawancara, dan dokumentasi foto pada siklus I dan siklus
II ini disajikan dalam bentuk data kualitatif.
4.1.1 Hasil Penelitian Siklus I
Siklus I ini merupakan tindakan awal penelitian keterampilan menulis puisi melalui the real things media dengan model pembelajaran quantum teaching
tipe TANDUR. Tindakan siklus I dilaksanakan sebagai upaya untuk memperbaiki dan memecahkan masalah menulis puisi yang dihadapi siswa. Hasil tes yaitu hasil
nilai tes keterampilan siswa dalam menulis puisi. Hasil nontes meliputi hasil observasi, jurnal siswa dan guru, hasil wawancara, dan dokumentasi foto.
4.1.1.1 Hasil Tes Siklus I
Hasil tes menulis puisi pada siklus I merupakan keterampilan siswa dalam menulis puisi melalui the real things media dengan model pembelajaran quantum
teaching tipe TANDUR. Hasil menulis puisi ini didasarkan pada empat aspek
67